"Lo mau kemana?"
"Keluar"
"Kemana?"
"Kepo"
"Yaudah pergi aja"
Luna menelan ludah. Saat langkah kakinya memasuki langkahan ke dua, dia membalikkan tubuh dan menghampiri lalu duduk di samping Alka.
Ya Tuhan makhluk apa sih ini.
"Kenapa lo balik?" tanya Alka yang sama sekali tidak melihat ke arah Luna.
"Gue disini ditugasin sama Bu Dewi buat latian, jadi gue harus ngikuti perintahnya karna acara ultah sekolah tinggal 3 minggu dan gue harus tampil maksimal" jawab Luna dengan kesal.
"Oh" Alka menjawab dengan santai.
Luna hanya diam menahan emosi kepada Alka. Kemudian dia melangkah mendekati piano untuk memainkannya.
Dari kecil Luna dan Adel sering di latih mamanya bermain piano. Tapi yang menyukai piano adalah Luna, sedangkan Adel lebih menyukai bermain biola.
Saat memainkan piano Luna menghayati setiap sentuhan tangannya di piano tersebut.
Kasih ku berjanji selalu menemani
Saat kau bersedih, saat kau menangisAaa.. kan ku jaga
Aaa.. segenap cinta yang ada untukmuSuara Luna menggema ditelinga Alka. Kemudian Alka menutup bukunya dan memasukkan kedalam tas ransel miliknya. Alka mulai mendekati Luna dan berdiri disamping Luna.
Jantung Luna tiba-tiba berdegub kencang saat Alka mendekatinya.
Selama nafasku masih berdesah
Dan jantungku terus memanggil indah namamu
Takkan pernah hati ini mendua
Sampai akhir hidup ini(Judika & Duma)
~Sampai Akhir~Tiba-tiba Alka menyanyikan bagian reff lagu bersamaan dengan Luna. Seketika mata Luna memandang ke arah Alka. Kemudian mata mereka bertatapan satu sama lain.
***
"Rehannnnn kenapa sih lo jail banget sama gue" teriak Cika yang sedang mengejar Rehan.
"Biarin welkk"
"Awas lo ya gue bilangin Pak Harno"
Di pagi hari suara Cika sudah membuat ricuh seisi kelas. Luna hanya diam melihat teman sebangkunya itu berkeliaran ke seluruh penjuru kelas. Karena dia sudah mengetahui semua sifat Cika yang selalu membuat heboh.
Luna membiarkan Cika bermain dengan teman lain. Dia memilih untuk mendengarkan musik melalui headset miliknya.
Tidak lama dia memutar lagu tiba-tiba Pak Heri guru olahraga datang.
"Ayo anak-anak kita ke lapangan" ucap Pak Heri.
"Iya pak" serentak semua siswa menjawab.
Setelah berganti seragam yang mulanya biru abu-abu sekarang menjadi seragam olahraga berwarna Hijau milik kelas XI.
Seragam olahraga siswa di SMA Taruna Bakti dibedakan warnanya, untuk kelas X berwarna biru, kelas XI berwarna hijau, dan untuk kelas XII berwarna merah.
Tanpa disadari, ternyata selama ini jadwal olah raga kelas Luna bersamaan dengan kelas Alka.
Saat itu, Alka, Reno, Tomi, dan Bayu sedang asyik bermain volly di tengah lapangan. Alka menyervice bola dengan sangat keras, tanpa sengaja bola tersebut mengenai kepala Luna.

KAMU SEDANG MEMBACA
Give Me A Reason
Cerita Pendek"Adakah yang lebih hebat dari aku? yang selalu mau memaafkan, yang mau percaya lagi meski dibohongi, yang rela disakiti berkali-kali, dan selalu memberi kesempatan untuk yang kesekian kali. Dan akhirnya terjadi lagi?" ucap Luna dengan airmata yang t...