Namja Wu And Yeoja Kim [END]

Chapter 9

Kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada tahun yang akan datang? Tapi kita juga tidak atahu apa kita akan mengingat pesan itu atau sebaliknya dan kemungkianan besar sifat tau watak kita akan berubah seiringnya waktu.
~~~~~~~~~~~~
7 Bulan Kemudian...

Junmyeon POV.

7 bulan yang lalu, kami berenam sudah dekat dengan gadis incaran kami. Sore ini, aku dan Yixing berjalan di Sungai Han sedangkan yang lain aku tidak tahu. Kim Yixing, ia Yeoja yang sangat cantik, sangat manis saat tersenyum yang memperlihatkan lesung pipinya dan ramah. Hingga ada yang menepuk pipiku pelan.

" Oppa... " Panggilnya

" A-ada apa, Yi? " Tanyaku gugup

" Tidak perlu gugup, Oppa. " Candaannya

" Siapa yang gugup? " Kataku

" Siapa lagi kau bukan, Oppa. " Katanya lalu berlari meninggalkanku

" YAK!! Aku akan menangkapmu, Yi. " Teriakku

" Tangkap saja, Oppa. " Jawabnya berlari lagi lebih cepat lagi

Kami berlari tanpa memperdulikan sekitar yang menatap kami dengan tatapan iri dan senang. Hingga aku menangkap dengan posisi memeluknya dari belakang dan dapat merasakan hangatnya berada dalam pelukan. Beberapa menit kemudian, aku melepaskan secara tidak rela dan menatap kedua matanya yang berwarna hitam kecoklatan indahnya lalu...

" Yi, bagaimana kalau aku... " Kataku terpotong

" Aku apa, Oppa? " Tanyanya

" Tidak ada apa-apa, Yi. " Jawabku

Hampir saja aku mengatakan bahwa aku menyukainya ralat aku sangat mencintainya lebih dari apapun itu jika saja aku bilang ke dia seperti itu ia pasti akan menjauhiku lebih tepatnya menghindariku.

" Kalau begitu antarkan aku pulang. " Katanya

" Tentu, aku sudah janji pada Paman dan Bibi untuk membawamu secara utuh dan tidak ada yang tergores sedikit pun. " Jawabku

" Baiklah, kita pulang. " Katanya berjalan meninggalkanku

Aku mulai berjalan menyusulnya lalu menyamakan langkah kaki kami yang sejajar tanpa terasa kami sudah sampai didepan Mobilku setelah kami masuk dan mulai meninggalkan Taman. Sesampai di Rumah Keluarga Kim, ia keluar dari Mobil dan berkata...

" Oppa tidak ingin mampir dulu? " Tanyanya

" Tidak, aku ada sedikit pekerjaan yang belum aku selesaikan. " Jawabku

" Baiklah. Terima Kasih untuk hari ini dan hati-hati di jalan, Oppa. " Katannya sambil tersenyum manis

" Sama-sama, kalau ada hari luang kita akan berjalan lagi. " Kataku

" Tentu, Pai... Pai... Oppa. " Jawabnya sambil melambaikan tangannya

" Pai... Pai... " Jawabku tersenyum sambil membalas lambaian tangannya disertai senyuman manisnya

Mobilku mulai berjalan meninggalkan halaman Rumah Keluarga Kim dan menuju pulang ke Rumah. Selama di perjalanan, aku memikirkan apakah dia memiliki Perasaan yanh sama denganku atau tidak? Mengapa hal itu tidak terpikir olehku sama sekali? Sudahlah. Sesampai dirumah. Aku langsung menuju kamar lalu membersihkan diri dan membaringkan diriku diatas ranjang.

" Aku berharap kamu membalas perasaanku dan berharap tidak akan terjadi apapun diantara kita di masa yang akan datang. " Batinku

Aku tidak akan melepaskanmu bagaimanapun caranya, karena aku mencintaimu selamanya sampai maut memisahkan kita.