Chapter 28

837 77 18
                                    

Tanpa mereka sadari, Hye Ra mendengar semua Cerita Yixing maupun Sang Suami sambil berkemas untuk kembali ke Korea bahkah Air Matanya turun tanpa di minta itu artinya semuanya akan baik-baik saja walau ada Rintangan yang datang di Masa Depan lagi.

~~~~~~~~~~~~


Bandar Udara Internasional Incheon

Yixing POV.

Tepat pada hari Senin, kami tiba di Korea beberapa menit yang lalu dan aku menghirup udara sebanyak mungkin hingga...

" Kami pergi lebih dulu, karena ada Urusan mendesak di Rumah bahkah Kedua Orang Tua kami juga ada. " Kata Appa Wu

" Tak masalah. Hati-hati di jalan. " Kata Appa

" Jangan sedih, Sayang. Jika ada waktu kami akan mampir. " Kata Eomma Wu saat mengetahui bahwa aku tidak ingin ia pergi

Aku hanya menganggukkan kepalaku setelah itu mereka pergi dengan Mobil yang telah tiba sedari tadi. Tak lama kemudian, Mobil kesayanganku datang dan sosok Namja keluar lalu...

" ALEX... " Teriakku lalu memeluknya erat

" Nuna, aku rindu. " Kata Alex tak lupa mencium Puncuk Kepalaku

Setelah aku melepaskan pelukan lalu ia berahil memeluk Appa serta Eomma namun aku mencium Parfum lain dari bajunya dan itu bukan Parfum yang biasa ia kenakan hingga...

" Apa yang kau kenakan itu milik Myeon? " Tanyaku

" Ne, aku tidak sempat pulang untuk berganti pakain oleh karena itu Yifan Hyung menyuruhku untuk memakai pakaiannya. " Jelasnya

" Dimana sekarang dia? " Tanyaku

" Ia ada di RS Park dan- "

Tanpa mempedulikan panggilan lainnya, ia segera menyetor Taksi lalu masuk setelah itu meninggalkan Bandara. Selama di perjalanan, aku tak hentinya berdoa agar ia baik-baik saja. Sesampai disana, aku membayar dan berlari dengan kencang lalu kata Hatiku mengatakan bahwa ia berada di Ruangan saat di Rawat dulu. Sesampai di sana, aku membuka pintu dengan kasar dan...

Brak...

" Hiks... Myeon... " Isakanku berlari menuju Ranjangnya

" Sayang, mengapa kau menangis? " Tanyanya

" Hiks... Aku merindukanmu. " Jawabku lalu mengeratkan pelukan

" Kami akan meninggalkan kalian berdua. " Kata Minseok Eonni

Setelah semuanya pergi, ia melepaskan pelukan dan mata kami saling menatap yang mengartikan bahwa mereka berjanji untuk menjalin Hubungan yang baik serta saling merindukan satu sama lain.

" Kau tahu jika bukan karena Kakek Nenek kita mungkin kita sudah ada di Surga, Sayang. " Katanya sambil menghapus sisa air mataku

" Aku tahu itu. " Kataku

" Kau tahu jika aku sangat mencintaimu, Nyonya Wu. " Katanya penuh dengan ketulusan

" Aku tahu itu dan aku juga sangat mencantimu, Tuan Wu. Jangan seenaknya kau menganti Margaku. " Kataku kesal

Cup...

" Jangan memajukan Bibir Mungilmu, Sayang. Takutnya aku akan selalu menciummu setiap saat atau mungkin setiap Waktu. " Katanya lagi sambil tertawa

Namja Wu And Yeoja Kim [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang