Chapter 22

994 97 25
                                    

Ia menghirup dalam-dalam Parfum Yixing untuk terakhir kalinya dan berharap ini adalah Mimpi yang tak pernah ia harapkan lebih parahnya lagi tidak bisa membuatnya tersenyum namun satu tetes air matanya turun di kedua mata Indahnya. Tuhan bukan hanya memberi Umatnya penderitaan namun dibalik semua itu akan ada kebahagiaan yang akan datang entah kapan.

~~~~~~~~~~~~

Perusahaan Wu

Junmyeon POV.

Padahal waktu masih menunjukkan Pukul 06:15 namun aku sudah tiba di Perusahaan lebih dulu daripada yang lain, karena aku belum bisa bertatap muka atau bertemu dengan mereka. Pekerjaanku menumpuk sepertinya aku harus lembur malam ini.

" Baiklah, mari kita mulai bekerja dan meyelesaikannya. " Kata Junmyeon sambil mengambil Pulpen

Membaca dan menandatangani Berkas sampai semua selesai. Beberapa jam kemudian, semuanya telah aku kerjakan dan langsung menyandarkan tubuhku ke kursi.

Tok... Tok... Tok...

Siapa yang datang ke Ruanganku? Aku merasa tidak memanggil siapapun.

" Masuk. " Jawabku

Mataku membulat sempurna melihat siapa yang datang dan...

" Appa... " Panggilku bangkit dari dudukku

Dengan segera aku berlari kearahnya setelah itu langsung berlutut di depannya dan...

" Mianhae, Appa. Aku melanggar janjiku pada kalian. " Kataku tanpa menatap Appa

" Jun, kau tahu kami kecewa denganmu. Dulu kau akan memperjuangkan Yixing namun sekarang apa yang terjadi padamu? Jelaskan sekarang Wu Jun Myeon. " Kata Appa marah

" Aku tidak bisa menjelaskannya sekarang, Appa. " Jawa ku sambil menundukkan kepalaku dalam

" Apa yang membuatmu menjadi pengecut seperti ini? Kemana Putraku yang dulu? " Kata Appa

Wajahku terangkat secara paksa oleh Appa dan tangannya mencekik Leherku dengan kuat bahkah bernafas sedikit pun tak bisa.

" Kau masih bisa bekerja disini namun kau bukan Putraku lagi mulai sekarang. Camkan itu baik-baik, Wu Jun Myeon. " Kata Appa berlalu pergi meninggalkanku

Punggungku terbentur sudut Meja dan itu sakit namun lebih sakit harus berpisah dengan Yixing.

" Mianhae, aku melalukan ini untuk melindungimu dari Mantan Kekasihku yang berencana akan membunuhmu dan aku janji jika semuanya telag berakhir dengan segera aku menghilang darimu serta Dunia ini. " Gumanku

Posisiku masih tetap namun tanpa sadar aku membenturkan Kepalaku ke sudut Meja hingga mengeluarkan Darah yang cukup banyak.

" Yixing, kau adalah Yeoja yang paling aku sayangi, cintai dan berusaha melindungimu dengan sekuat tenagaku. Saranghaeyo, Kim Yi Xing. Aku harap kau mendapatkan yang terbaik lebih baik dariku yang brengsek dan pengecut ini. " Kataku

Pandanganku mulai buram lalu tubuhku menyentuh Lantai yang dingin hingga semuanya gelap.

Sementara itu...

Auhtor POV.

Rumah Kim

Saat ini Gabby berada di dapur untuk membantu Minseok bersih-bersih namun...

Pranggg...

Tangan Gabby tak sengaja menyenggol Gelas yang baru saja di cuci saat membersihkan Rak Tempat Bumbu Masak dan Minseok berjalan mendekatinya.

Namja Wu And Yeoja Kim [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang