✖Dahyun,Youngmin✖

543 62 17
                                    

Dahyun sekarang lagi badmood. Pasalnya kakak tirinya yang bernama Youngmin itu belum menjemputnya juga.

Padahal sekarang udah hampir malem dan Dahyun ketakutan nunggu sendirian di halte. Mana bus juga dari tadi gak ada.

Dahyun hanya bisa meruntuki nasib nya sambil menatap jalanan yang ada di depannya. Saking keselnya, sekarang mata Dahyun udah berkaca-kaca hampir mau nangis.

Tapi tangis Dahyun bisa tertunda karena ada sebuah motor sport yang terparkir tepat dihadapannya. Dahyun mendongak menatap siapa orang yang mempunyai motor itu.

Dan itu adalah kakaknya Youngmin.

"Sorry gue telat jemput lo. Soalnya tadi gue nganter dulu temen." Kata Youngmin sambil menampakan wajah melas supaya Dahyun memaafkan nya.

Dahyun hanya bisa memandang Youngmin degan tatapan kosong dan muka datar nya. Lalu setelah itu beranjak dari duduknya dan langsung menaiki kursi belakang motor sport itu tanpa mengucap sepatah kata pun.

Youngmin tau betul kenapa Dahyun kayak gitu. Dia tau kalau sekarang Dahyun lagi ngambek sama dia karena telat jemput.

Apalagi Youngmin paling tau sifat adik tirinya itu yang gak suka nunggu. Karena menurut Dahyun nunggu itu sia-sia dan buang waktu aja buat sesuatu yang gak pasti.

Sepanjang perjalanan pulang, tidak ada terlontar sepatah kata pun dari mulut keduanya. Mereka sama-sama diam.

Setelah sampai di rumah, Dahyun langsung turun dari motor dan melengos pergi masuk ke dalam rumah. Youngmin lagi-lagi hanya bisa diam.

Rumah hanya dihuni oleh Dahyun dan Youngmin. Alasannya karena kebetulan hari ini ayah dan ibu sedang ada perjalanan bisnis di luar kota.

Saat Youngmin melewati pintu kamar Dahyun, ada perasaan bersalah. Tapi mau bagaimana lagi Youngmin juga sangat gengsi untuk berbicara duluan pada Dahyun.

Entah kenapa mulut dan hati Youngmin seakan berbeda haluan.

Sekarang Youngmin tengah tidur di kamar nya. Sebenarnya Youngmin tidak sepenuhnya tertidur.

Dia masih terjaga. Perasaannya seakan tak tenang ketika melihat sikap Dahyun yang tiba-tiba begini.

Ini udah jam 11 malam dan Dahyun belum mau bicara sama Youngmin. Biasanya 1 atau 2 jam setelah mereka diem-dieman kayak gini Dahyun biasanya yang ngomong duluan sama Youngmin.

Tapi sekarang, Dahyun bahkan gak keluar kamarnya sejak pulang sekolah. Youngmin mengacak rambutnya frustasi setelah itu memutuskan untuk pergi ke kamar Dahyun.

Tok,tok,tok
"Dahyun. Lo marah sama gue ya? Gue kan udah minta maaf. Jadi maafin gue ya. Sampai kapan sih kita mau diem-dieman kayak gini?" Kata Youngmin.

Tapi tak ada sedikitpun tanda-tanda kalau Dahyun bergeming. Dia bahkan gak ngebukain pintu buat Youngmin.

Karena terlalu gak sabar, akhirnya Youngmin pun memutuskan untuk membuka pintu kamar Dahyun yang dikunci dengan kunci cadangan.

Saat dibuka, Youngmin melihat jika Dahyun tengah meringkuk di atas kasur nya. Youngmin dengan perlahan berjalan mendekati Dahyun.

Ternyata Dahyun sudah tertidur. Youngmin yang melihatnya hanya bisa mengusap rambut Dahyun lembut.

Setelah itu menyelimuti tubuh Dahyun. Saat akan keluar dari kamar, lengan Youngmin ditahan oleh lengan Dahyun.

Dahyun belum tertidur. Youngmin pun langsung berbalik menatap Dahyun yang masih memejamkan matanya.

"Gue mohon jangan pergi. Gue mau lo ada disini. Disisi gue. Gue gak mau kehilangan lo." Kata Dahyun.

"Ya. Gue bakal nemenin lo kok." Kata Youngmin sambil berjalan mendekat ke kasur Dahyun dan mendudukan dirinya dikasur Dahyun.

"Gue gak mau lo nemenin gue karena gue adik lo. Tapi gue mau lo nemenin gue karena gue seorang cewek."

"Dahyun. Apa sih maksud lo? Gue gak ngerti." Kata Youngmin.

Dahyun langsung bangun dari posisi tidurnya dan langsung duduk berhadapan dengan Youngmin.

"Gue sayang sama lo. Gue gak mau kehilangan lo." Kata Dahyun langsung meluk erat tubuh Youngmin.

"Gue juga sayang sama lo kok. Lu kan adik gue." Dahyun tiba-tiba langsung melepaskan pelukannya dan menatap Youngmin lekat.

"Gue bilang jangan lihat gue sebagai adik lo tapi sebagai wanita."

"Ya gue tau lo wanita. Dan lo juga adik gue Dahyun."

"Gue gak mau jadi adik lo. Gue cinta sama lo. Gue mau lo ada di samping gue sebagai seorang cowok bukan sebagai seorang kakak."

Youngmin tersentak dengan perkataan Dahyun. Dia tidak menyangka jika adik tirinya akan mencintainya. Tapi entah kenapa Youngmin juga memiliki perasaan itu.

Tapi Youngmin dengan cepat menepisnya. Dia sadar kalau Dahyun ini adalah adiknya sekarang.

"Dahyun gue gak bisa. Gue emang sayang sama lo. Tapi lo gak boleh punya rasa cinta sama gue."

Cup,
Dahyun mencium pipi Youngmin lama. Setelah itu melepaskannya.

"Gue tau lo juga cinta sama gue. Jadi ayo kita jalanin ini semua tanpa siapapun yang tau." Kata Dahyun bebisik di telinga Youngmin.

***
Dianty_Rose
Ini request nya. Maaf kalau jelek.
Buat yang mau request bisa. Tapi dengan syarat pairing Dahyun harus yang belum ada di cerita ini.

Story About US(Dahyun love story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang