Part 1 🔫

418 15 17
                                    

Keluargaku memang sederhana, berkecukupan. Perkerjaan Ayahku hanya tukang ojek. Tukang ojek? Yah betul, Penghasilan yang tidak seberapa tapi mencukupi semua kebutuhan rumah tangga.

"Ana banguun.. Ayoo bangun waktu nya kita berangkat sekolah" teriak ka Berlian sambil mengeringkan rambut dengan handuk.
"Ada apa sih kak?" sambil mengucek mata.
"Ayo kita berangkat kesekolah nanti kita terlambat" sambil mengenakan seragam nya.
"Sekarang hari senin yah ka?" tanya aku ke kakak
"Iyah, sekarang hari senin, ayo cepat mandi"
Aku pun langsung menyambar handung dan lari ke kamar mandi. Ini kebiasaanku kalau seusai sholat subuh, pasti sajah ketiduran.

Setelah selesai mandi, ibu yang sedang menyiapkan sarapan untukku dan kakak ku. Langsung mengomel
"Ana.. Pakai handuk yang benar" ibu sambil menuangkan nasi ke dalam piring.
"Iyah ibu.." jawabku sambil memakai seragam SMP ku.

Setelah rapih aku, kakak, ibu dan ayah segara sarapan bersama..

Diliriknya ayah ku sedang menyesap kopinya.
"Ada apa lirik-lirik ayah begitu ana?" sambil menaruh secangkir kopinya diatas meja.
"Aahh.. Ga ayah, ayah selalu tahu ajah kalo ana sedang melirik ayah" ucapku yang kini telah selesai sarapan.
"Tentu saja ayah tau, ana. Ayah kan punya banyak mata." sambil tertawa pelan.
"Ahh.. Ayah bercanda terus" ucapku sambil memonyongkan bibiku.
"jangan monyong-monyong gitu ana, kau terlihat seperti ikan, kau tahu." celetuk kakak ku yang sambil tertawa itu.
"Lian, jangan bercandain adikmu itu." sahut ibu yang dari tadi hanya melihat kami bertiga.

"Sudah sudah.. Lian, Ana, emang nya ada apa ana?" tanya ayahku
"ahh gapapa ko yah" jawabku
"yah sudah ayo kita berangkat ke sekolah nanti kalian pada terlambat." ucap ayahku yang mengambil kunci motornya.

Setelah memakai sepatu dan menggendong tasku, aku segara mencium tangan ibuku dan mengucapkan salam.

"Ibu.. Ana sama ka lian berangkat dulu, Assalamualaikum." sambil melambaikan tangan kepada ibuku.
"Iyah, waalaikumsalam. Hati hati yah jangan ngebut ngebut bawa motornya." ucap ibuku yang ada di bingkai pintu.
"Siap nyonya cantikku." ucap ayahku sambil tertawa pelan"

                                ***

Beberapa menit kemudian ayah menghenrikan motornya dan kak lian langsung turun dari motor.

"Lian masuk sekolah dulu yah, yah" ucap kakak ku sambil mencium tangan ayah.
"Iyah, belajar yang benar" ucap ayahku sambil menyetaterkan motornya.
"Assalamualaikum" ucap ka lian sambil berjalan masuk ke sekolahnya.
"Waalaikumsalam" ucap ayahku.

Oh yah, kakak ku ini sudah SMA kelas 3, kak lian bersekolah di SMAN 1 PUSAKA NEGARA. dan aku masih duduk di kelas 3 SMP, Aku bersekolah di SMPN 1 PUSAKA NEGARA.

"Ayahh.." panggilku dari belakang.
"Ada apa, ayah sedang menyetir" ayah yang melihat lihat jalanan.
"Kirana sayaang sama ayah dan ibu" ucapku sambil memeluk erat ayah dari belakang.
"Ayah dan ibu juga sayang ana dan kak lian" sambil memegangi tanganku dengan tangan kirinya.
"iyah ayah"

Setelah menempuh waktu 10 menit akhirnya sampai juga di depan gerbang sekolahku. Dan aku langsung turun dari motor dan mencium tangan ayahku.
"Assalamualaikum yah" sambil jalan masuk kedalam sekolah.
"Waalaikumsalam" jawab ayah yang menyetarter motornya.

  

                                ***

Sambil berlari lari kecil menuju kelasku yang berada di lantai dua. Untuk anak tangganya ga terlalu banyak jadi tidak terlalu cape buat menaikinya.
Aku pun terus berjalan menuju ke kelasku, entah kenapa rasanya tuh pengen terus datang ke kelas mendahului teman teman yang lain nya..

"Assalamualaikum" ucapku sambil membuka pintu kelas.
  Aku tau engga bakalan ada yang menjawab salamku, setidaknya malaikat yang menjawab salamku. Itu yang diajarkan ayah dan ibuku, kalo mau masuk ke ruangan ucapkan salam terlebih dahulu, mau itu ada orangnya atau engga ada orangnya tetap harus mengucapkan salam.

"Astahfirullah, ini kelas atau medan tempur sih, kaya abis kena Bom nih kelas" ucapku sambil menggeser meja yang berantakan.

Harus gimana lagi melihat kelasnya yang kacau balau, ada meja yang terbalik lah, kursi yang bertumpuk lah, dan taplak meja guru pun sama berantakan nya.. Sebagai orang pertama kali masuk ke kelas dan sebagai seksi kebersihan harus turun tangan untuk merapikan kelasnya supaya tampak bersih dan nyaman.

Ketika membereskan meja-meja dan kursi ada seseorang yang masuk ke kelasnya.
"Assalamualaikum ana" jawab seorang lelaki yang kini ada di hadapan kirana.
"Astagfirullah, ngagetin ajah kamu ndra" jawab ana yang kembali membereskan meja dan kursi.
"jawab dulu dong salamnya, mau aku bantu?" tanya indra yang ada di belakangku.
"ehh iyah, Waalaikumsalam. Boleh lah, kamu juga kan yang menghuni tempat ini" jawab ana langsung melihat ke indra.
"Nah gitu dong, Oke oke bu bos" canda indra yang langsung membereskan bangku.

Indra ini temanku pertama kali aku masuk kesekolah, nama lengkapnya Muhammad indra prayoga. Pertama kali ketemu indra dia membantuku untuk mencari ruangan kelasku dan kebetulan kelasnya bareng bersamaku. Dia teman yang sangat baik kepadaku.

"huuhh.. Cape juga, tapi lihat ana kita membereskan kelas kita menjadi rapi dan bersih" ucap indra yang menyeka keringat dikeningnya.
"Iyah yah, nah kalo gini kan enak dilihatnya" jawabku yang sedang membersihkan kerudung putihku.

Jam menunjukan pukul 07.30 jam pertama akan dimulai, pelajaran pertama selesai upacara yaitu Bahasa Indonesia. Bu ina sangatt baik kepada murid muridnya, bikin pelajaran tidak membosankan.

                               ***

Jam menunjukan pukul 10.00 bel istirahatpun mulai berbunyi. Anak langsung berlarian ke kanti tapi ada juga yang bermain main di lapangan.

"Ana, kantin bareng yuk" ucap bella teman sebangku ku.
"Ayok" jawabku sambil menutup buku Bahasa Indonesia.
"kamu mau beli apa na?" tanya Bella
"Umm.. Aku mau beli itu saja" sambil menunjuk tukang bakso
"oke, aku ikut kamu ajah" jawab Bella.

 
Dan kamipun menyantap bakso yang kami pesan tadi..




Assalamualaikum..
Ahh.. Rasanya gimana gimana gitu yah, tentang cerita nyata diri sendiri terus ditulis di sini.. Tapi gapapa kan??😅

baru bikin cerita nih.. Maklumin ajah yah kalo ceritanya kurang bagus😅
Masih tahap belajar, tolong di bantu yah😊
Terimakasih

Mimpi TerindahWhere stories live. Discover now