Upacara Bendera

32 10 7
                                    

Pertama kalinya kelasku mendapat giliran jadi petugas upacara bendera..

Mutia, Kirana dan aku dipilih jadi pengibar bendera. Yay! Berkali-kali kami berlatih teknik melipat bendera agar bisa membentang sempurna, tidak melilit apalagi terbalik ketika dikibarkan nanti..

Seruni..? Alih-alih jadi pembawa teks Pancasila atau Pembukaan UUD 45, dia memilih jadi pemimpin upacara. Ya, yang berdiri di tengah lapangan sambil berteriak-teriak menyiapkan barisan. Pemimpin upacara yang itu..

Seperti kebiasaan di sekolahku, petugas upacara memakai kostum layaknya paskibraka. Baju putih-putih, scarf merah melilit leher, peci hitam dan juga sarung tangan. Beruntung tak harus memotong pendek rambut sampai di bawah telinga, karena kami berempat pasti tak akan rela kehilangan rambut ala Usagi Tsukino ini. Panjang dengan poni lurus menyentuh mata. Jika itu terjadi, kami lebih baik mengundurkan diri..

Saatnya sudah tiba. Aku diapit oleh Mutia dan Kirana. Kami melangkah serentak dan tegap mendekati tiang bendera. Mutia disebelah kiri, memegang tali penarik. Kirana yang di kanan, mengunci pengait pada bendera dan tali penariknya. Tak lupa dia menyelipkan pengait pada ujung bendera yang berwarna putih ke tanganku. Selesai, Kirana mundur dua langkah dan dengan anggun dia membentang bendera. Sempurna..

Suara Seruni melengking memberi aba-aba, menggapai  hingga ke penjuru lapangan. Heran, bagaimana dari mulut sekecil itu bisa menghasilkan suara yang begitu cetar, membahana..

Yang paling menguji ketabahan dalam upacara bendera di sekolahku adalah amanat pembina upacara..

Bapak Kepala Sekolah selalu sangat menikmati saatnya bertatap muka langsung dengan seluruh siswa-siswanya. Berbagai nasihat sampai tips belajar yang efektif beliau sampaikan. Tak peduli matahari yang makin menyengat, atau hujan menggerimis. Beliau akan terus semangat, selalu..

Satu persatu rangkaian upacara kami lalui. Terlihat jelas ketegangan yang terlepas, dari para petugas..

Luar biasa rasanya berhasil merampungkan tugas upacara bendera. Kami beradu tos dan saling berpelukan. Dan yang tak boleh lupa.. let's wefie gals.. Telunjuk dan jari tengah membentuk huruf v di dahi, dengan lengan kiri bertolak pinggang..

Prajurit cantik Sailor Moon.. Senyuuum .. ^_^

***

SpectrumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang