My Posesif Boy

RENCANA PAPA

"APAA...nikahh??" Teriak Arena karna tak percaya dengan apa yang diucap kan papanya.

"Iya nikahh... minggu depan kamu nikah sama anak temen papa" jawab papa Arena sambil memandang wajah putri nya.

"Nggak pa.... aq kan masih mau kuliahhh"

"Kamu akan tetep kuliah Renaa.. tapi kamu juga akan menikah dengan dia"

"Gak bisa ditunda ya pa..??" Tanya Arena sambil berharap bahwa pernikahannya akan diundur.

"Nggak Renaa.... pernikahan kamu sudah dibicarakan sejak lama, dan kamu gak bisa nolak".

"Tapi papa gak pernah ngomongin ke akuu...."

"Ya ini kan papa ngomong sama kamu.." jawab papa Arena enteng.

"Yakan Arena nggk tau paaa calon suaminya Arena itu kayak apa.. nanti kalo jelek terus Arena nggak cocok gimanaa...." rengek Arena pada papanya sambil memasang puppy eyes nya.

"Namanya Andika Julio Mahendra, dia Anak temen papa..dia pindah ke Ausy saat kenaikan SMA dan setelah dia pulang papa dan temen papa memutuska untuk menikahkan kalian.."

Deg..
Nama itu..nama yang tidak asing ditelinganya...
Mungkinkahh....???

"Hihhh papa..... yaudah lah" pasrah Arena sambil meninggalkan papanya menuju kamarnya.

ARENA POV

Huhhh....papa egois banget sihh, masa anaknya yang cantik ini bakal dinikahin. Baru juga lulus SMA masak langsung nikah....
Telvon Mia aja dah...minta sarann sama tuh inces pasaran. Hp mana hp?? Nahh ini dia

Tutt.... Tutt.... Tutt....

"Halooo inces disini.... ini sapa" heboh Mia saat menganngkat telvon dari Arena.

"Hehhh kampret..ini gue Arena" maki Arena karena merasa telinganya budek dengan teriakan Mia.

"Ehhh eloo Ren...napa tumben tlvon gue loo.."

"Mau curhat incesss...."

"Curhat..?? Yaudah lah curhat aja.. kayak sama siapa aje loo"

"Hmmm....hmmmm....hmmm..."
Arena bingung mau mulai dari mana.

"Apa sih lo ham hem ham hemm dari tadiii"

"Gue mau nikah Mii..." jawab Arena pelan namun masih bisa di dengar oleh Mia.

"What the fuck... demi apa lo mau nikah, gak lucu rau Renn..."

"Demi kerangnya dewa neptunus di lautan ... gue lagi gak bercanda Miaaa..."

"Gue gak ngrt dehh... gue kerumah lo ya sekarang.."

"Iya deh.. gue tunggu gercep"

klik ..

Arena langsung memutuskan sambungan tlvon

AUTHOR

Setelah beberapa saat menunggu akhirnya Mia sampai dirumah Arena dan langsung menuju kamar Arena dilantai atas rumah megah itu.

"Woyyy..... Renaaaaaa" teriak Mia disamping telinga Arena dan membuat si empunya kuping berjengit kaget.

"Anjerr loo.... budek kuping guaa😤 " jawab Arena yg tak kalah kencang dengan teriakan Mia.

"Peacee brooo😁" kata Mia sambil mengacungkan dua jarinya.

"Yaudahlah jangan ngambek... buruan critaaa......"
sambung Mia sambil menggoyang goyang kan tubuh Arena yang masih setia dengan kasur King size nya.

Akhirnya Arena bangun, membenahi duduknya dan menceritakan apa yang dikatakan papa nya tadi.

"Ooohhh..." kata Mia sambil mangut manggut.

"What... Oo azaa"

"Yaelah.. ya terus gue harus gimana Renaaa itu kan udah jadi pilihan papi loo. Lo tuh nrima aja napa lagian dia kan lulusan Ausy jadi ya gak mungkin jelek kan" kata Mia panjang lebar.

"Ya kan nggak semua cowok lulusan Ausy itu cogans Miaaaa".

"Yaudah lah... kalo gitu lo tunggu aja tuh cowok dateng, biar lo tau gimana wajah tuh cowok"

"Hmmmm...... oke juga ide lo, yaudah pulang sono gue mau lanjut tidurr"

"Dihh.. ngusir gue loo"

"Heheh...yaudah sihh kalo gak mau gpp, mau nungguin gue tidur disini juga gpp" jawab Arena dengan santainya tak memperdulikan wajah Mia yang sudah merah padam gara" omongan Arena.

"Ogahhh...yaudah gue pulang byee"

"Oke oke..."

Next part
Jan lupa vote and comen
Jangan jadi silent riders. 💄💄