"JO CEPETANN...." Teriak Arena dengan kesal karena menunggu Jo sangat lama.
"Iyaaaaa..... ini udah selesaii" ucap Jo sambil menuruni tangga.
"Lama banget sihh... kayak cewek aja,aku aja yang cewek gak kayak kamu. Ehh.... ini teruss kenapa baju kamu kayak gini... kayak orang mau malak aja?? Ganti gakk!!" Ucao Arena sambil setengah membentak Jo yang berpakaian kayak preman.
"Apasih yangg.... aku tuh gini biar gaada yang gangguin kamuu. Udahlah gini aja gapapa, ayok keburu malem" Sahut Jo datar sambil menggandeng tangan Arena menuju mobil.
Arena hanya diam dan cemberut saat Jo tidak mematuhinya. Dia rasa Julio yang dulu datang lagi.
Author pov
"Joo.." Arena merengek kepada Jo yang sedari tadi diam saja.
"Apa sayang..." jawab Jo sambil menatap lurus jalanan.
"Kamu mau nggak janji sama akuu??" Kata Arena sambil memainkan rambut Jo.
"Janji apa?? Aku nggak mau kalo aneh anehh"
"Nggak aneh koq... tapi kamu janji duluu!! Yahh..."
"Iyaa... janji" jawab Jo sambil melirik Arena yang duduk disampingnya.
"Ehmmm.... kamu jangan kayak dulu lagi yahh.. aku gak mau kamu Julio yang dulu balik lagi, aku gak nau liat kamu yang bolak balik masuk club, aku gak mau kamu balapan lagi, aku-" ucapan Arena terhenti saat jari Jo menutup mulutnya.
"Kamu ngomong apasih sayang... Julio yang dulu gak bakal balik lagi kalo kamu janji tetep disamping aku"
Arena memeluk Jo dari samping saat mendengar jawaban Jo yang melegakkan hatinya.Mereka segera turun saat sampai di parkiran mall. Jo menarik pinggang Arena posesif seakan tak ingin kehilangan Arena untuk ke2 kalinya.
Banyak pasang mata memandang iri saat merek masuk ke area mall.Bahkan ada yang terang terangan memandang wajah cantik Arena, namun tak berani mendekat karena sosok Jo yang ada disamping Arena.
Jo semakin mempererat pelukannya di pinggang Arena saat menyadari banyak lelaki yang memandang kagum calon istrinya.
"Ada apa Joo..??" Tanya Arena karena merasa bahwa pelukan Jo semakin kencang.
"Tak apa... aku hanya ingin semua lelaki mata keranjang itu tau kau hanya milikku" bisik Jo ditelinga Kanan Arena.
Setelah mendengar kata kata Jo Arena langsung melihat sekeliling, dan benar saja bahwa bnyak lelaki yabg melihatnya dengan tatapan lapar.
"Ehmm.... kita mau beli apa Jo??"
"Kita beli makan saja.. kita bawa pulang, aku tak mau tubuhmu terlalu lama dilihat para lelaki itu disini"
"Kau sendiri berpakaian seperti preman pasar Joo... lalu kenapa kau menyalahkan tubuhku??"
"Bukan begitu sayang... tubuhmu hanya aku yang boleh lihat,bukan orang lain. Dan bajuku ini adalah style ku dari dulu.."
Arena terkekeh mendengar jawaban Jo yang terlihat terlalu posesif terhadapnya itu.
"Baiklahh... kau saja yang pesan, aku tunggu kau disini saja."
"Tidak tidak... kau harus ikut bersama kuu, apa kau mau calon suamimu ini dilihat kasir yang seperti tante tante ituu" kata Jo sambil melirik kearah Wanita yang berdiri tak jauh dari mereka.
"Ya yaa yaaa.... baiklahhh aku akan menemanimu tuan Julio..." jawab Arena sambil tersenyum.
Jo terpana melihat senyuman Arena yang begitu manis. Dia mengecup dahi Arena sekilas dan membuat kecewA para kaum hawa yang melihat.
Setelah sampai direstoran penjual makanan siap saji, Jo langsung memesan beberapa menu makanan yang akan dibawa pulang.
"Ayo kita pulang sayang..."
"Kenapa cepat sekalii... aku mau beli bajuu, kau sudah berjanji akan membelikan kuu Jooo..." Arena merengek berharap Jo akan menurutinya.
"Tidak Arena... lain kali saja jika baju yang kau pakai sudah cukup benar."
Arena hanya cemberut nendengar perkataan Jo. Dan pulang bersama mengikhlas kan baju baju yang telah berada jauh dibelakangnya.
Vote and coment guys😉
Mumumu😍😘
KAMU SEDANG MEMBACA
My Posesif Boy
Teen FictionARENA ANASTASYA PRATAMA yang terpaksa menikah dengan seorang lelaki kaya namun brandalan yang bernama ANDIKA JULIO MAHENDRA lelaki tampan yang digilai banyak wanita..