Jo dan Arena menghabiskan makan dengan menonton dvd, dan sesekali bercanda dengan Arena.
Hari semakin larut. Setelah acara makan selesai mereka menuju kamar dan tidur.
Kring... kring... kring.....
Arena segera mengangkat tlvn saat hp nya berbunyi.
"Yaa Joo... ada apaa??" Tanya Arena saat mengetahui Jo yang menelvon.
"Ehmnn.... tidak,apa aku mengganggu mu??"
"Tidakk... aku saja masih belum bisa tidur dari tadii Joo.."
"Mau kutemani??? Sepertinya tidur berdua bukan ide yang buruk" tanya Jo sambil menggoda Arena.
Arena cengo saat mendengar perkataan Jo.
"Apa maksudmu sialan.. aku tak mau tidur dengan mu sebelum menikah"
"Apa kau mau pernikahan kita dipercepaat..?? Sepertinya aku sudah tidak sabar,baiklah aku akan menelvon papi ku untuk memajukan pernikahan kita sayang... love youu"
Klik
Jo mematikan sambungan sepihak dan membuat Arena mengumpat kesal.
"Yakkk... dasar lelaki,tapi bagaimana jika dia benar benar menelvon papinya??"
Arena langsung bangun dan berlari menuju kanar Jo. Dan masuk karena memang kamar Jo tidak dikunci.
"Joooo....." panggil Arena sambil menggoyang kan badan Jo.
"Apa sayang ... mengapa kau kemarii, apa kau ingin tidur denganku??"
"Tidakk.. aku hanya ingin bertanya, apa kau benar benar akan memajukan pernikahan kita??"
Jo tampak sedikit berpikir lalu berkata-
"Tentu saja sayang... aku ingin lebih cepat menjadi suami mu agar tak ada lagi lelaki yang berani memandang wajahmu selain aku"
"Ehmm... Jo,apa kau tak ingin kebebasan. Maksudku kita baru lulus SMA Jo dan kita belum kuliah. Bagaimana mungkin kita menikah."
"Yaa memang terlalu cepat untuk kita menikah di usia kita. Tapi aku benar benar ingin menikahimu Renaaa.. sudah cukup waktu 3th aku berpisah denganmu. Dan aku tak mau berpisah denganmu lagii"
Arena terdiam mendengar jawabab Jo. Ia mengangguk dan memeluk Jo.
" will you marry me Arena..??
"Yes.. i will" ucap Arena sambil tersenyum
"Tidurlah sayang.. sudah malam" sambil melepas pelukan Arena.
"Bisakah aku tidur denganmu malam inii??" Tanya Arena sambil memandang wajah Jo.
"Tentu.. mengapa tidak??"
"Tapi kau harus berjanji tidak akan macam macam padaku!!"
"Yayaya baiklah... tidurlah,aku hanya akan memelukmu"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Jo menggeliat saat merasa ada cahaya yang menyilaukan mata nya.
Arena tersenyum melihat wajah lucu Jo yang baru bangun."Bangunlah Jooo astagaaaa.... sudah jam 07.00 ,bangun dan mandilah!!"
"Morning kiss babe"
"IN YOUR DREAM !!!! mandilah Jooooooo...." sambil mencubit pipi Jo.
Jo segera mandi sebelum Arena semakin mengamuk. Setelah ritual mandi Jo langsung turun kearah dapur dimana Arena berada.
"Masak apa sayang??" Ucap Jo sambil memeluk Arena dari belakang.
"Minggirlah... aku masak nasi goreng untukmu,lagipula ini hampir selesai"
"Yaa baiklah..." Jo duduk di kursi yang ada disana sambil memandang wajah cantik Arena yang polos tanpa make up.
"Inii makanlah... semoga masakanku tidak buruk di lidahmu." Ucap Arena sambil meletakkan 2 piring nasi goreng yang ia buat sendiri.
"Kurasa masakan calon istriku tak pernah buruk" kata Jo dan memakan nasi goreng buatan Arena.
"Hmmm.... ini enak sayang, sebagai pemula kau cukup hebat" kata Jo memuji makanan Arena.
Arena tersenyum bangga karena masakannya tidak seburuk yang ia kira. Jo terlihat sangat menikmati makanannya.
Arena juga mulai memakan nasi gorengnya sebelum dingin"Ehmmm... Arenaa, kita akan menikah minggu depan"
Arena tersedaj mendengar perkataan Jo..
"Apa tidak terlalu cepat Jo.. kita belum menpersiapka apapun" jawab Arena.
"Tidakk... orang orang papiku yang sudah mempersiapkan semuanya"
"Huhh.... baiklah, apalagi yang bisa kulakukan selain menurut padamu Jo"
Jo terkekeh geli melihat wajah pasrah Arena.
Hufttt... capek sumpah😣
Udah ga bisa mikir author nya.
Elahh pusing guaa,, udah bentar lagi UTS. Do'a in gua guys.. nanti gua do'ain balik biar nilai lu pada bagus👌
Vote and coment😘
KAMU SEDANG MEMBACA
My Posesif Boy
Teen FictionARENA ANASTASYA PRATAMA yang terpaksa menikah dengan seorang lelaki kaya namun brandalan yang bernama ANDIKA JULIO MAHENDRA lelaki tampan yang digilai banyak wanita..