1

137 14 5
                                    

Diva POV

Kata orang masa-masa SMA adalah masa yang paling indah, and bener aja gue merasakan indahnya masa-masa SMA itu. Nama gue Divara Laurencia Alexander, sekarang gue duduk dibangku SMA kelas XI.

Gue punya kakak sepupu di sekolah ini dan dia itu manusia berhati iblis. Jangan pernah terkecoh oleh penampilannya yang tampan itu, oke gue akui kalo dia itu memang tampan dan idola para wanita.

Kakak sepupu gue itu bernama Dirga Bramansya, dan sekarang gue sama dia lagi di tempat yang sama yaitu kantin sekolah atau lebih tepatnya di meja yang sama juga karena meja yang lain sudah terisi penuh oleh manusia-manusia yang lain.

Author POV

"Va lo mau mesen apa?" tanya Miftah teman sekelas Diva.

"Gak usah dipesenin! Biar dia sendiri!" kata Dirga dengan tatapan datarnya.

"Gue titip jus mangga aja" jawab Diva.

Setelah Miftah pergi, Diva langsung menatap kakak sepupunya itu dengan garang.

"Apa?" tanya Dirga.

"Lo itu cari masalah dengan gue terus tahu gak?!"

"Terus?" tanya Dirga dengan menaikkan sebelah alisnya.

"Terus? Lo bisa gak sih gak usah gangguin gue seminggu aja gitu kak" kata Diva dengan nada pelannya.

Tiba-tiba Dirga pergi dari tempat tersebut dengan menyisakan makanannya yang masih banyak dan teh manis yang belum diminum sama sekali.

Diva menghela nafas lega karena Dirga sudah pergi dari tempatnya itu, namun sebuah SMS membuat dirinya harus membaca SMS tersebut.

Pulang sendiri! Lo tadi nyuruh gue gak usah gangguin lo!

From: Iblis jahat

Dengan menepuk jidatnya Diva segera berlari menyusul Dirga dan meninggalkan Miftah yang baru saja sampai setelah memesan makanan.

"DIVA LO MAU KEMANA?" teriak Miftah karena Diva sudah jauh dari tempatnya.

Diva tidak menggubris kata-kata Miftah, yang terpenting sekarang adalah dia bisa pulang tanpa harus mengeluarkan biaya.

Saat dia sampai di kelas XII IPA 2 yaitu kelas Dirga, tanpa mengetuk ataupun permisi Diva langsung menerobos masuk dan menghampiri Dirga yang sedang mendengarkan musik dengan menggunakan headset. Diva mendekati Dirga lalu mencium pipi Dirga.

"Maaf ya kak" kata Diva sambil menundukkan kepalanya.

Seisi kelas yang menyaksikan mereka hanya menggelengkan kepala mereka, karena mereka mengetahui hubungan dari Dirga dan juga Diva.

Dirga tidak menjawab kata-kata Diva namun dia memiliki pemikiran untuk membuat adik sepupunya itu marah padanya. Tanpa aba-aba Dirga membaringkan kepalanya di atas meja yang membuat Diva geram.

Dengan kesal Diva melepaskan headset yang digunakan oleh Dirga hingga membuat cowok itu terbangun dari tidurannya.

"Apa?" tanya Dirga dengan datar.

"Ma...." kata-kata Diva terputus karena bel sekolah yang menandakan waktu istirahat telah usai.

"Masuk! jangan ganggu gue!" kata Dirga lalu mengambil headsetnya dan memasangnya.

"Oh iya gue ada pelajaran Bu Sukma" gumam Diva sambil menepuk jidatnya.

Dengan kecepatan penuh Diva berlari ke arah kelasnya yang sedikit jauh dari kelas Dirga.

⏩⏩⏩

Saat bel pulang sekolah berbunyi Diva sudah menunggu Dirga di depan motor milik Dirga.

"Aisss si iblis itu kemana sih?" gumam Diva.

"Siapa yang iblis?" tanya Dirga tiba-tiba yang membuat Diva terlonjak kaget.

"Gila lo ya? Bikin anak orang jantungan aja" kesal Diva sambil mengelus-elus dadanya.

Dirga hanya mendiamkan Diva, tangannya sudah menyerahkan helm untuk Diva yang diambil oleh Diva.

Setelah mereka berdua menggunakan helm merekapun naik ke atas motor Dirga dan melaju dengan kecepatan sedang.

"Gue mau beli novel dulu" kata Diva sedikit berteriak.

Dirga hanya mendiamkan Diva saja namun motornya berhenti tepat di depan toko buku yang dimaksud oleh Diva.

Mereka turun bersama-sama dan masuk bersama-sama. Diva mencari novel yang sangat ingin dibacanya sejak kemarin namun saat melihat harganya dia langsung menghampiri Dirga yang sedang melihat buku-buku tentang bisnis.

"Kak bawa duit gak? Gue lupa bawa duit lebih" kata Diva malu-malu.

Dirga hanya memutar bola matanya dengan malas, dia hanya menganggukkan kepalanya sebagai pertanda. Dengan senyum yang mengembang Diva segera mengambil novel tersebut dan memberikannya pada Dirga. Dirga pun mengambil buku tentang bisnis dan membawanya ke kasir.

"Semuanya 157.000 dek" kata pelayan tokoh tersebut dengan senyum untuk menggoda Dirga.

Dirga mengeluarkan 2 lembar uang berwarna merah lalu menyerahkan seluruhnya kepada pelayan tokoh tersebut dan mengambil belanjaan mereka.

"Ambil aja kembaliannya mbak!" kata Dirga lalu meninggalkan Diva yang masih di meja kasir.

"Kak tunggu gue" kata Diva lalu menyusul Dirga.

TBC

Tungguin capt selanjutnya ya 😊 jangan lupa vote and commentnya 😇

DIVARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang