1st Spring

24 3 0
                                    




       

"Taehyung-ah, wake up, wake up...." Terdengar suara RM yang sedang membangunkan Taehyung dengan Rap ala RM yang tercipta spontan saat itu juga demi untuk membangunkan Taehyung.

"Masih pagi hyung...." Terdengar suara lemah yang keluar dari bibir Taehyung. Dengan refleksnya, Taehyung lalu meletakkan bantal menutupi telinganya dan melanjutkan tidur indahnya lagi.

RM memincingkan matanya terhadap Taehyung, ia sadar bahwa perbuatannya sia-sia. Kemampuan "Rap Monster"nya tetap tak dapat membangunkan manusia satu itu. Kemudian ia berjalan keluar dari kamar dan melihat bahwa keadaan di asrama masih sepi. Bukankah ini sudah siang, sudah jam tujuh pagi dan keadaan asrama ini masih sepi seperti di kuburan? Terlatih untuk bersikap disiplin, bagi RM jam tujuh itu sudah siang. Sudah sepuluh tahun mereka tinggal bersama seperti ini dan selama sepuluh tahun itu masih tidak ada yang berubah di antara mereka? RM lalu berjalan menuju kamar JHope, Suga dan Jin, ketika ia hendak membuka pintu ia terkejut karena pintu tersebut terbuka lebih dahulu dan keluarlah wajah busuk Jin yang menguap tepat di depan wajah RapMon.

            "Ya! Jin hyung..." teriak RM, "Apa kau tak tahu seberapa naganya mulutmu itu?" RM mengibas-ibaskan tangannya dengan harapan supaya aroma naga Jin segera hilang.

Jin mengucek matanya dengan gaya khas imutnya, "Mwo?" dan melanjutkan menguap lagi.

            "Mwo, mwo kepalamu hyung, jangan menguap di depanku lagi, cepat pergi dari hadapanku." RM lalu mendorong Jin keluar dari kamarnya secara paksa sebelum ia tiba-tiba pingsan, Bisa mati sesak napas aku jika tiap hari harus berpapasan dengan alien satu itu, gerutu RM dalam hati. Sudah menjadi kebiasaan RM untuk mendatangi kamar per kamar untuk membangunkan para Sleeping Princes yang hobi tidur ini. Dengan perlahan ia mendekati Jhope dan Suga yang masih tidur dengan posisi saling membelakangi satu sama lain sambil memeluk guling. Mereka berdua menggunakan piyama, Jhope piyama berwarna merah muda polkadot dan Suga berwarna Navy bermotif kapal layar.

            RM membungkuk dan berbisik di telinga Jhope, "Hopee bangun ayahmu ada di depan pintu sedang memencet bel." Seketika mata Jhope langsung terbuka dan ia terduduk mendengar ucapan RM dan dengan gaya hebohnya ia berteriak "Abeoji....."

            PLAK!

            Sebuah bantal mendarat tepat di wajah Jhope yang ternyata berasal dari arah Suga, "Kau gila pagi-pagi sudah ajak perang, HAH!" Suga balas berteriak pada Jhope.

            "Ayahku!" teriak Jhope panik dan mulai menggoncangkan bahu Suga, "Ayahku!!"

Suga menjitak kepala Jhope, "Sudah berapa puluh tahun kau hidup disini masih percaya dengan perkataan tentang ayahmu di pagi hari oleh RM, HAH!"

            "RMonniiiee....." teriak Jhope yang baru menyadari bahwa ia ditipu mentah-mentah oleh RM. Sang tersangka juga membalas dengan tawa nya yang besar, "Dasar kau anak ayah. Abeoji.. Abeoji..." Ejek RM seraya keluar dari kamar Jhope.

            "Dasar kau anak ayah," Suga menirukan ejekan RapMon pada Jhope. Jhope menoleh kearah Suga, "Jangan mengejekku, ayahku adalah yang terbaik." Sahut Jhope dengan nada membanggakan dirinya yang selalu ia gunakan jika menyangkut ayahnya.

            Suga merasa tersinggung akan ucapan Jhope, "Memangnya kau pikir hanya kau saja yang mempunyai ayah, HAH" Suga balas berteriak seraya melempar bantal dan guling satu per satu ke arah Jhope. "Ya! Hyung!" teriak Jhope seraya berdiri, "Apa-apaan kau ini hah, aku kan tidak bilang kau memiliki ayah, kenapa kau tiba-tiba jadi marah sih, lagi PMS ya?" Jhope yang tidak terima akan perlakuan Suga mulai balas menyerang Suga kembali. Dan akhirnya perang bantal pun terjadi seperti yang ada di musik video.

            RM yang merasa sudah menyelesaikan tugasnya di kamar Triple Alien, istilah yang digunakan oleh RapMon terhadap kamar itu karena baginya ketiga penghuni kamar tersebut adalah alien gila yang turun ke Bumi yang entah oleh karena keajaiban atau apapunlah itu diberikan talenta dan keberuntungan karena  mereka bertiga dapat menjadi member BTS. Tuhan itu nyata, RM menyetujuinya dalam hati. Kemudian RM melangkah kearah kamar Jungkook dan Jimin yang berada tepat di sebelah kanan kamar Triple Alien.

            Ketika memasuki kamar terakhir, seketika itu juga ia mencium sebuah aroma yang memenuhi kamar itu, "He**, bau apa ini!," RM memaki lalu menutup hidungnya agar dia dapat terus melanjutkan hidup, "Kookie, bangun Kookie.", teriak RM seraya menendang pantat Jungkook. "Hey Bawang busuk, bisa-bisanya kau tidak berubah setelah sepuluh tahun hah?", pertanyaan RM hanya dijawab dengan desahan oleh Jimin, "Hey Jimin, bangun, mau-maunya kau satu kamar dengan si bawang busuk selama lima tahun ini, yuck!". Dapat dilihat bahwa Kamar Jungkook dan Jimin seperti kapal pecah yang berisi bungkus-bungkus makanan cemilan yang setiap malam lolos dari pengawasan RM. Siapa lagi jika bukan ulah sang Golden Maknae.

            Kookie mendengar omelan RM. dalam keadaan mata tertutup. Hyung-ku itu lucu sekali, sudah bertahun-tahun tidak habis busa ocehan yang keluar dari mulut manisnya itu, batin Kooki seraya tersenyum tanpa terlihat oleh RM.

            Nunkkocci tteoreojyeoyo Tto jogeumssik meoreojyeoyo

Bogosipda Bogosipda, Bogosipda Bogosipda,

            (Salju yang turun dimusim dingin Dan pergi sedikit demi sedikit Aku merindukanmu (Aku merindukanmu), Aku merindukanmu (Aku merindukanmu)

Terdengar sepenggal lagu BTS berjudul Spring Day yang keluar dari mulut Jimin, reflex, RM lalu menoleh padanya seraya melemparkan selimut dari atasnya, "Ya, Jimin, bangun kau, jangan malah mengigau."

Eolmana gidaryeoya Tto myeot bameul deo saewoya Neol boge doelkka , (Neol boge doelkka), Mannage deolkka (Mannage deolkka)    ...

Berapa lama aku harus menunggumu, Berapa lama malam tanpa tidur yang aku habiskan untuk melihatmu ( untuk melihatmu), untuk bertemu denganmu ( untuk bertemu denganmu)

Satu bait lanjutan dari yang Jimin nyanyikan disambung oleh Jungkook tanpa membuka sedikitpun mata indahnya yang jika ia membuka matanya akan membuatmu mual karena belum cuci muka. "Hey Bawang busuk, jangan ikut-ikutan ngigau, dasar dua setan gila kalian ini."

"Nyam... nyam...", Jungkook mendesah imut dengan sedikit memonyongkan bibirnya dan melanjutkan kembali tidur tampannya tanpa mendengarkan ocehan RM sedikitpun. Sebenarnya mereka tidak salah karena memang sekarang memang sedang musim semi, bertepatan dengan judul lagu yang mereka nyanyikan lima tahun lalu di album studio kedua mereka "Wings".

"Aigo, bisa gila aku jika kalian terus menerus seperti ini tanpa sedikitpun berubah" Oceh RM setelah melemparkan Jungkook dan Jimin dari tempat tidur. "Hyung, kau gila ya," protes Jimin sembali mengelus pantatnya yang terbentur dengan lantai. Tahu dong bagaimana proporsi tubuh Jiminnie sang master of dance yang kurus dan lentur banget mirip si manusia karet, Monkey D. Luffy nya One Piece, aigo, itu kan memang biasnya Jimin di komik One Piece.

"Yang gila itu kalian....., Omo, Kookie?" sahut RM dengan nada penuh emosi yang tiba-tiba berhenti mengoceh karena terkejut dengan keadaan Jungkook. Ketika RM sudah menendang Jungkook dan Jimin dari tempat tidur, ia sudah menggunakan seluruh tenaganya, alhasil Jimin langsung terlempar jauh ke lantai, tapi Jungkook masih di posisi semula, mata tertutup, bibir naik keatas, tampan dan demi dewa, masih hidup, dengan jarak pergeseran hanya sepuluh sentimeter saja. Jimin yang melihat hyung-nya itu terdiam lalu menoleh kearah Jungkook juga, sedetik kemudian ia tertawa terbahak-bahak, mulai berdiri dan lalu berjalan kearah Jungkook yang masih kalem dengan keadaan sekitarnya yang sudah seperti kapal perang dunia kedua, dan memulai kebiasaan favoritnya, menerjang Jungkook yang sedang tidur, "Kookie, kau makin gemuk seperti babi." Tawa Jimin yang membahana membuat Taehyung yang tadi masih tidur seperti bayi gede menjadi terbangun begitu pula Jhope dan Suga yang tadi sedang syuting video klip lempar-melempar bantal menjadi berhenti. Jin saja yang masih tidak terpengaruh dengan keadaan pasar sayur dihadapannya dan tetap melanjutkan rutinitas memberi makan kurcaci-kurcacinya.

SPRING DAYWhere stories live. Discover now