⛅ Nebula

651 21 11
                                    

"YAH .. Al berangkat yaaaa "

" TUNGGUUUUU !!!! "

" apa lagi sih yah ? " tanya Alkena sambil mendengus

" kamu harus sarapan dulu Alkena anak kesayangan Ayah yg paling cantik " seru Ayah dengan lebay

" woy es kutub !! Bener kata Ayah, lo harus sarapan dlu kalo nggak , bisa bisa di sekolah lo klemer klemer kayak..." Belum sempat abangnya menyelesaikan ucapanya, Alkena pun langsung memotongnya.

" bawel ! Yah , Al berangkat dulu ya udah telat . Nanti Al sarapannya di sekolah aja . Assalamualaikum "

" ya udah walaikumsalam . Hati hati yaaa "

Alkena pun beranjak dari tempat ia duduk untuk memasang sepatunya dan berlari keluar dari halaman rumahnya . Biasanya Alkena berjalan kaki ke sekolahnya karena jarak sekolah dan rumahnya tidak jauh . Kadang dia ditawari abangnya untuk diantar kesekolah tapi Alkena selalu menolak . Alasannya sih karna sekolahnya tidak jauh dan bisa sambil olahraga pagi . Tapi, alasan sebenarnya adalah dia tidak mau abangnya menjadi pusat perhatian di sekolahnya . Dengan badan athletis , kulit putih dan wajah yang menurut Alkena memang bisa dikategorikan tampan , wajar saja kalau abangnya selalu menjadi pusat perhatian.

Tidak butuh waktu lama , Alkena pun sampai di depan gerbang sekolahnya yang akan segera ditutup oleh pak Ijo jika Alkena tidak segera mencegatnya .

"Paaakkkk tungguuuu " teriak Alkena sambil berlari mendekat ke gerbang

" eh neng Alkena. Tumben telat biasanya datangnya pagi banget. Yaudah masuk aja neng"

"Iya pak tadi telat bangunnya . Ya udah pak makasih "

" iya sama - sama " Alkena pun menghembuskan nafas lega setelah ia memasuki halaman sekolahnya .

Tapi ada satu hal yang membuat moodnya yang tadinya membaik karna dia berhasil masuk sekolah dengan tepat waktu menjadi buruk karena seseorang .

" Alkenaaaaa !!!! " teriak seorang cowok berkulit putih itu .
Alkena hanya berhenti sekejap dan memutar bola matanya lalu berjalan lagi tanpa menghiraukan teriakan cowok tersebut .

" pagi syanntikkk " kata cowok itu setelah berhasil menyamakan langkahnya dengan Alkena. " udah sarapan belom ? Mau abang beliin ?"

Lagi lagi Alkena hanya menatapnya sinis dan tidak menghiraukannya.

" aduhh Alkena , Lo kenapa sih setiap gue ajak ngomong pasti lo diemin .Katanya lo suka ama semua yang berkaitan dengan benda langit, Masa sama abang Mars nggak suka sihhh"

Yup ! Nama cowok itu adalah Mars . Marshall Malik Dewantara. Yah dia adalah cowok blasteran Amerika dan salah satu cowok tertampan di sekolah . Tapi , yang membuat Alkena tidak menyukainya adalah sifat kekanak-kanakkan dan pecicilannya . Dia tidak akan tahan jika di suruh diam . Pasti dia akan membuat keributan dimanapun dia berada dan selalu menjahili orang-orang yang ada di dekatnya .

Bel tanda masuk pun berbunyi.
Kringgggggg
Kringgggggg

Alkena bernafas lega karena mendengar bel tanda masuk, ia muak mendengar ocehan-ocehan Mars yang menggelikan itu.

                      🌗🌑🌓

Setelah 3 jam berlalu bel istirahat pun berkoar, eh berbunyi.
Kringgggggg
Kringgggggg
"Al, kantin kuy"
"Al, kantin yuk"
Ucap Emma dan Jane bersamaan.
Emma dan Jane adalah sahabat Alkena, Alkena tidak mempunyai banyak teman karena ia sangat susah dan jarang bergaul.
Alkena hanya diam dan langsung berdiri sambil berjalan keluar kelas bersama Emma dan Jane.

NEBULA ✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang