Hati

160 10 12
                                    

Hari ini adalah hari dimana kami berhasil menyelesaikan pembelajaran kami dan pengabdian selama 3 tahun di sebuah sekolah SMU.

Hari ini pastinya akan ada banyak sekali teman-temanku yang bahagia karena bisa lulus dari sekolah ini. Pada setiap kali pembicaraan dimulai antara aku dan temanku, pasti akan ditanya "dimanakah kau melanjutkan pendidikanmu?".
Aku hanya tersenyum sambil berpikiran yang tidak dominan dan menjawab "ikuti aja air yang mengalir".
Mereka semua tertawa terbahak-bahak dan sangat sangat menertawakanku. Dan ada salah seorang dari mereka yang berkata "berarti kalau airnya mengalir ke bawah wc gimana dong, hahahaha".

Aku hanya diam dan berbisik dalam hati, "mungkin ini replika dari hasil dia belajar selama ini".
Kami berbincang dan melakukan hal-hal yang aneh, mungkin bis menjadikan persahabatan kami akan terkenang walupun hanya sehari itu.

Di dalam acara itu, ada banyak sekali acara seni yang ditampilkan, dan ini salah satu membuatku tertarik untuk tampil di dalamnya. Aku menyumbangkan lagu yaitu lagu "cinta dan rahasia", alasan aku memilih lagu itu karena, merupakan lagu yang menjadi banyak alasan seseorang untuk tidak perduli dengan orang yang ia sukai, padahal dia sangat care banget.
Yang pasti penyebabnya adalah kurangnya pemahaman (kepekaan) antar sesama. Dan saling acuh, bagaikan air yang suka mengalir kemana saja.

Aku merupakan salah satu orang munafik, karena setiap kali seseorang bertanya kepadaku "apakah kau pernah mencintai seseorang?", dan jawabanku munafik sekali, seperti kalau ditanya "apakah monyet suka pisang?", dan jawabannya itu "ya" sudah pasti.

Alasanku menjadi semunafik itu karena, aku terlalu banyak memendam perasaan ke orang-orang yang aku cintai, tanpa aku beritahu mereka kalau aku mencintai mereka.

Dan itu behhhhh... sumpah sakit banget, aku memikirkan mereka yang sedangkan mereka tidak memikirkanku. Hari-hariku seperti habis dimakan oleh pikiran yang membuatku galau dan aku berharap, agar cintaku bisa dirasakan juga olehnya, walaupun itu mustahil.

Aku pernah mendengar slogan "jika kau mencintai seseorang maka kau harus mengungkapkannya sebelum seseorang mendahuluimu", dari slogan itu aku banyak belajar akan pentingnya waktu dalam proses mencintai seseorang.

Dan aku juga pernah berpikir mungkin cinta hanya membutuhkan waktu hanya beberapa detik saja, dan itu telah terbukti pada saat aku mulai mencintai seseorang. Pada waktu itu merupakan proses dimana semua sel saraf pada kepekaan kita menjadi hal yang layaknya tikus pura-pura mati, sampai tidak memikirkan di sekeliling kita, yang kita rasakan adalah adanya deg-degan di hati kita seolah ingin mengungkapkan perasaan kita langsung kepadanya dan jawaban yang kita harapkan adalah "ya" .

Namun dari itu, ternyata cinta yang begitu adalah cinta yang berpondasikan hawa nafsu yang mendorong untuk memilikinya. Aku mulai belajar dari kesalahan yang pernah ku perbuat, ternyata cinta itu ibarat sebuah pohon, sebuah pohon akan tumbuh besar jika perpaduan antara perawatannya dan waktunya teratur.

Maupun juga cinta, akan tumbuh dan menjadi besar akan karena, perpaduan kasih sayang yang saling berjalan di atas waktu yang begulir. Dan apakah cinta itu berhasil dengan cara itu?.

Tidak juga, tapi ada cinta yang ajaib dimana waktu dan kasih sayang itu hanya sebuah angin yang berlalu dan cinta itu melangkahi semuanya dangan waktu singkat, dan itu adalah cinta sejati, begitulah defenisiku tentang cinta sejati, yang semuanya dapat terjadi dan tak di sangka-sangka.

Tibalah waktunya, dan saatnya giliranku untuk bernyanyi dan lagunya sesuai keinginanku sebelumnya yaitu "cinta dan rahasia"

(Disaat ku bernyanyi)

Suasana dalam pesta itu seolah-olah mengikuti emosiku. Dan setiap lirik dari lagu itu, selalu ku pahami dan ku mentelaahkannya ke dalam hatiku, dan jiwaku mengikutinya tanpa kusadari. Aku tidak menyangka aku menjadi target fokus dari setiap penonton yang ada di sana. Dan aku sangat suka itu.

Pada saat ku bernyanyi, ada satu panca inderaku yang selalu mencari pemandangan yang cocok untuk mengalirkan emosiku pada saat ku bernyanyi dan aku ingin ada yang merasakannya secara kontak batin, dan organ itu adalah kedua mataku.

Mataku ingin menyampaikannya, tapi tidak bisa, dan hatiku terus mendobrak dan berkata "aku ingin dia ada disini!!!, dan memandang diriku dari fokus manapun dan menatapku secara dalam dan tatapan itu memiliki makna tersirat tersendiri, walaupun harus dalam diam".

Bersambung....

Mohon like, komen sama follownya ya kak, biar lebih semangat nulisnya...
Trims :)

AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang