Sambungan(hati)

108 11 4
                                    

Dan ternyata harapan aku berbuah manis, dan apa yang ku harapkan ternyata terkabul. Disana, tepatnya dicatas panggung itu, hati bergejolak dan jiwa terasa senang yang luar biasa. Pada setiap langkah dia, menggetarkan hatiku dan jiwaku mulai bangkit, dari ekspetasi yang hampir membuatku kecewa. Inilah yang kunantikan, dan ini adalah momentum yang tepat untuk menyampaikannya. Meski aku, bukan siapa-siapa dia dan bukan apa-apa dia, melainkan hanya teman. Tapi aku yakin, dan optimis bahwa ini pasti terwujud dan mungkin ini bisa menjadi hari istimewa dalam hidupku. Seseorang yang kunantikan itu namanya ialah kirana, dia seorang cewek yang cukup baik dan cantik bagiku.

Disana, dia terlihat cantik dengan mneggunakan gaun biru, dan hiasan kepala yang berbentuk seperti mahkota. "Pada saat dia datang, seolah-olah bagaikan ratu yang memasuki kerajaannya, dan siapa saja yang melihat pasti akan terpesona dengan kecantikannya, dan sang raja hanya sanggup melihatnya dengan wajah yang tidak ada pikiran dan mulut yang terbuka, karena kecantikannya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata".

Jujur itu pemandangan yang sangat cantik.
Gaun birunya seolah-olah menggambarkan seseorang yang berhari lembut dan memiliki etika yang baik, dan hisan kepalanya seolah menggambarkan seseorang yang memegang peranan penting dalam diri seseorang.

Aku menyukainya karena dia seseorang  yan baik, arti dari kata baik disini sangat dalam. Dia seseorang yang sangat respect dengan siapapun, sampai-sampai banyak cowok lain yang menyukainya.
Dia memiliki tutur kata yang baik, seolah dia bisa membius siapa saja yang berbicara dengan dia, termasuk aku.

Dia juga tidak mudah marah dengan siapapun, dan bagiku dia cewek yang kalem. Kalau dari perawakannya dia memiliki tinggi yang hampir sama denganku, kulit yang putih, dan memiliki gesture badan yang sedang.

Selain memiliki sifat yang baik, dia juga seseorang yang memiliki keimanan yang kuat, dan dia selalu mudah dalam melewati masalahnya dan dia juga suka meluruskan seorang apabila sedang berada di jalan yang tidak benar. Itu yang sangat membuatku menyukainya, karena aku termasuk cowok yang bandal dan terkadang si pembuat masalah yang besar.

Oleh karena itu aku ingin kirana terus memperingatiku kalau aku sedang berada di jalan yang salah. Serta dia bisa memegang tanganku disaat aku sedang terjatuh, dan sesungguhnya aku tak ingin dia berpaling dariku.

(Selesai bernyanyi)

Setelah selesai bernyanyi, menyandungkan perasaanku ke dalam sebuah lagi dimana lagu itu memiliki makna yang cukup mendalam bagiku.
Aku segera meletakkan mic dan kembali ke tempat aku duduk sebelumnya. Dan disana ada teman-teman yang menunggu dan melihatku bernyanyi. Mereka senang dan tertawa, soalnya seseorang aku yang biasanya bandal dan bengis bisa mengeluarkan ekspresi yang begitu berlawanan dari aslinya.

Dan aku menanggapinya hanya dengan tawa juga seperti yang mereka lakukan kepada ku, tapi jangan anggap aku orang gila, karena menanggapi mereka dengan tertawa.
Tapi itulah namanya teman, mereka yang sejatinya tetap memberikan apresiasinya walaupun terkadang membuat kita marah dan sebal. Dan mereka yang selalu berada di depan maupun di belakang kita yang selalu menjaga dan mendorong kita untuk menjadi lebih baik lagi.

Setelah itu, aku duduk dan kembali berbincang dengan mereka, serta kembali melakukan hal-hal yang aneh. Dari sertiap kami tidak satupun orang yang menutupi kekurangannya, melainkan kami saling berbagi, dan saling menasehati satu sama lain. Diantara kami tidak ada namanya LO dan GUE, tapi diantara kami ada namanya SAUDARA.
Saudara itu tidak harus satu sarah atau satu keturunan, tapi saudara itu saling jaga dan saling menghormati.
Di selang kami berbincang-bincang, aku juga sesekali mencari wajah kirana, karena saat diatas panggung aku melihatnya, tetapi sewaktu aku selesai bernyanyi, malah tidak kelihatan wajah kirana.

Aku mulai berfikir, apakah yang tadi hanya sebuah halusinasi yang disebabkan karena perasaan yang begitu menghantui jiwa dan pikiran.
Apabila itu benar, maka kebahagiaanku yang tadi hanya sebuah atau sebagian dari mimpiku yang diberikan tujan sementara.
Tapi menurutku itu tidak mungkin, karena tadi betul-betul berwijud dan memiliki pancara mata yang membuatku deg-degan yang tidak biasa. Bahkan aku sangat hafal dengan cara dia berjalan bahkan pada saat dia memerhatikan sesuatu sekalipun.
Atau mungkin dia datang, tapi lagi jalan sama temannya di sekitar sini.

Aku pun mulai bangkit dan mencarinya di sekitar tempat kami mengadakan acara tersebut. Disaat aku mencarinya, dengan berharap yang tadi merupakan fakta bukan sebuah imajinasi yang dimainkan oleh hati ini.

Dan biasanya apabila kita menyukai seseorang maka,  setiap nama orang tersebut atau hal-hal yang mengenai dia terdengar oleh kita, maka hati ini seperti ada gelombang yang menggetarkannya. Dan ini yang membuatku susah menghindar dari dirinya.

Aku tidak putus asa untuk mencarinya, walaupun tempat kami mengadakan acara bisa dikatakan sangat luas dan terasa seperti bebas.
Setelah aku mencarinya, ternyata dia ada di dekat taman bunga. Wahhh.. ini menjadi kesempatan yang bagus untukku, dalam mengungkapkan perasaan yang begitu lama bersemayam di dalam hati ini. Disaat aku mendekatinya, ada seorang yang asing menghampirinya dari samping, tapi kirana malah menyambutnya dengan bahagia dan dengan senyuman manis darinya. Dan semakin ku mendekati kirana, sudah mulai jelas tampak bahwa seseorang yang menghampiri kitana itu adalah pria yang dari dulu juga mengincar hati kirana...

Bersambung....
Mohon like, komen sama follownya nanti di folback. :)

AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang