02

8 2 0
                                    


Semua yang terjadi hari ini begitu membingungkan. Ditambah dengan menghilangnya Naomi dan juga perutku yang mulai merasakan sakit akibat terjatuh tadi. Kubuka tasku dan kuambil handphone ku untuk menelfon Naomi. Saat ini aku benar - benar kesal.

Aku langsung menekan kontak bertuliskan 'Naomi' pada layar handphoneku. Aku sedikit menekan jariku pada layar saat akan menelfonnya. Nada dering sudah terdengar. Dan nada dering berikutnya...

"Hayss dimana anak ini sebenarnya?? Kenapa dia tidak mengangkat teleponku?"

Begitu aku yakin telepon ku tidak diangkat oleh Naomi, aku langsung menuju halte bus untuk pulang. Aku sudah tidak bersemangat lagi mencicipi cake manis di cafe, bahkan untuk duduk disanapun, aku sangat malas.

Hari ini benar - benar kacau

----

Kumasuki kamar yang sudah kutempati selama 15 tahun tersebut. Kulihat buku - buku novel yang seingatku tadi pagi masih berceceran di lantai, kini sudah kembali ke rak buku.

Tas yang sedari tadi terus saja menempel dipunggungku, ku lemparkan ke atas ranjang. Lalu kuhempaskan tubuhku di samping tasku. Saat aku melihat langit - langit kamarku, tiba - tiba handphone ku berbunyi. Kulihat nama Naomi tercantum di layar handphone. Langsung saja aku angkat telfonnya.

"Cyaaa kenapa sekarang ganti kau yang meninggalkanku sendirian di cafe tadi? Kau tau!! aku sangat bingung mencarimu... " belum selesai aku berbicara, Naomi langsung memotong pembicaraanku dengan teriakannya.

"AHHHH pelankanlah sedikit suaramu itu. Bahkan aku tidak bisa mendengarnya dengan jelas. Okay, aku minta maaf karena menghilang dari pandanganmu. Hanya saja tadi aku melihat seorang pria yang mungkin saja aku kenali. Dan saat aku mendekatinya, ternyata dia adalah... "

"Hah??  Siapa??" kulihat handphone ku yang sekarang tengah kehilangan nyawanya. Yakk batrei nya habis dan sekarang aku harus mengisi nya lagi.
.


.
.
.

Aura kebosanan mulai mendatangiku saat aku mengisi handphone ku. Aku berputar - putar di kamarku sambil mencari buku novel yang mungkin belum kubaca. Hanya saja, tiba - tiba aku teringat akan handphone yang aku temukan di cafe tadi. Kulihat tasku masih berada di ranjang dengan posisi yang masih sama. Langsung aku menerjang tasku. Kubuka saku bagian depan dan kutemukan handphone yang tadi kuambil.

"Hah...  Apa yang harus aku lakukan? Aku ingin mengembalikan handphone ini kepada pemiliknya, tapi aku tidak tau ini milik siapa?"

Tiba - tiba saja terpikir olehku untuk membuka handphone tersebut, yang kemudian muncul lah rasa bersalah jika aku membuka hal pribadi orang lain.

"Ahh bagaimana ini?  Tapi, aku kan berniat mengembalikannya, dan aku tidak tau siapa yang mempunyai handphone ini. Mungkin dengan melihat - lihat nya sedikit saja, aku akan tau siapa pemiliknya."

Muncul harapan, ternyata handphone itu tidak dikunci oleh pemiliknya. Dan entah mengapa, aku langsung menuju ke galeri dan langsung menekannya. Sudah terlambat untuk mencegah tindakanku.

Kulihat banyak foto yang ada di dalam situ. Dan seketika, aku melotot karena terkejut dengan jumlah foto yang ada pada satu file. File tersebut bertuliskan 'Foto Khusus' dengan jumlah foto mencapai 2.432 foto. Langsung saja kutekan file tersebut.

Ternyata di dalamnya, tidak hanya berisi foto, tapi juga video yang banyak. Mata ku terus menelusuri setiap foto dan video tersebut. Tiba - tiba aku tertarik dengan sebuah video yang memiliki durasi kurang lebih 3 menit. Kutekan video tersebut dan kutonton dengan seksama.

Video tersebut berisi seperti vlog seseorang, yang mungkin adalah pemiliknya dikarenakan dia yang memegang handphone ini. Hanya saja aku tidak bisa melihat wajahnya karena dia tidak mengarahkan kameranya ke arah dirinya.

Dia berjalan - jalan disekitar rumahnya, aku rasa. Kemudian, dia mulai menaiki tangga menuju ke lantai atas. Dia langsung menuju lorong yang berada di sebelah kiri tangga dan langsung menuju ujung lorong. Di ujung lorong tersebut terdapat sebuah pintu berwarna putih dengan model yang sangat sederhana namun modern. Dia langsung membuka pintu tersebut dan....

Dan, kulihat seorang pria lain tengah bertelanjang dada dan sedang berusaha memakai celananya.

"Oh my god.. What the.."

Aku langsung menundukkan kepalaku saat penampakan itu terjadi. Aku bisa merasakan seluruh wajahku terbakar, tidak.. Namun seluruh tubuhku lah yang terbakar. Dengan jelas aku mendengar umpatan dalam video tersebut yang dilontarkan oleh pria bertelanjang dada tadi kepada pemilik handphone ini.

Hanya saja, setelah mendengar umpatan tersebut, pemilik handphone ini langsung tertawa terbahak - bahak dengan rasa puas. Setelah itu aku mendengar bahwa dia sangat suka melakukan itu. Dia langsung meminta maaf kepada korbannya dengan menyebutnya 'Hyung'

"What??!!! Dia menyebut pria itu Hyung? Itu berarti umurnya lebih muda dari pria tadi. Huh.. Aku rasa pemilik handphone ini tidak memiliki sopan santun dan bersikap kekanak-kanakan. Dan sepertinya aku harus menampar serta membanting handphone nya saat aku bertemu dengannya nanti."
.
.
.
.
Setengah jam aku menelusuri galeri dengan hasil yg sangat nihil mengenai pemilik handphone ini. Tidak ada foto tentang "orang" yah.. kurang lebih hanya video iseng tadi.

Galeri itu penuh dengan foto pemandangan dan kelinci. Hanya itu!!!! Dan, aku menjadi sedikit muak dengan kelinci.

Kulempar handphone itu ke meja belajar,dan kulihat jam telah menunjukkan pukul 15.30
Aku ingin mandi, itu lah yang kupikirkan.

Air hangat memang sangat berguna untuk melepas penat di tubuh ini. Berlama-lama aku dikamar mandi,tanpa sadar ada yang membunyikan bel rumah. Yahh kupikir itu Mamah, mengingat sudah waktunya Mamah pulang dari kantor. Namun sejenak aku berpikir
"Kenapa Mamah harus membunyikan bel,jika ini adalah rumahnya sendiri!"

Dengan cepat kuambil handuk dan baju yang tergantung di dekat pintu kamar mandi.

Tring....Tring....Tring...Tring...

"Argghh jika aku bisa mencopot bel itu,maka akan aku lakukan sekarang!!" Gumam ku yang dikarenakan suara bising yang benar-benar membuat telinga ku ingin lepas.

"Tunggu sebentar!!! Aku sedang berjalan!!"

Dengan cepat,aku berlari menuju ruang tamu dan akan membukakan pintu.

Dan saat aku buka pintu itu, orang yang datang adalah....

~~~~~~~~~~~~~~>_<~~~~~~~~~~~~~~~~

Dan silakan tinggalkan komen. Jika kalian suka,maka aku akan sangat bersyukur... jika tidak yahhh mungkin sudah nasibku.




Bimbang Kepadamu [Jungkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang