03

10 2 0
                                    


Yahh dan orang itu adalah...

Aku tidak tau siapa dia!

Yahhh itu adalah hal pertama yang kusimpulkan mengenai orang ini.

Yang kedua,entah mengapa,rasanya aku seperti mengenal orang ini. Tidak!!! Bukan mengenal,tapi pernah melihatnya!

Saat aku sibuk dengan pikiran ku, tanpa sadar dia menyerobot masuk kedalam rumah ku dan langsung mengunci pintu nya.

"Ehemmm, permisi!! Siapa anda dan sedang apa anda berada di rumah saya??"

Cerocos ku kepada orang itu.
Bukannya menjawab,dia hanya mengatur nafasnya yang tidak beraturan dan memegangi perutnya.


Sesuatu terlintas dibenak ku...


"Ahh kau malaikat maut yang tadi di cafe kan..!!!"

Teriakku tiba-tiba yang disusul dengan tatapan heran orang itu.

"Apa kau bilang? Malaikat maut??? Kau ini buta atau apa sih?? Orang tampan seperti ku, kau samakan dengan malaikat maut hah?"

Jawabnya sambil melepas masker yang dikenakannya.

Saat dia melepas masker itu, terlihat wajah yang sangat tampan.

Seolah dunia berhenti selama beberapa detik. Selama itu, aku terus melihat wajahnya, seperti wajahnya adalah magnet yang tidak dapat ditolak. Namun, langsung kubuyarkan lamunanku. Ku gelengkan kepala ku dengan cepat tanpa menyadari, kini dia telah menatap ku dengan bingung.

Dan kini Kim Sara telah kembali ke bumi dengan pikirannya yang kembali normal.

Langsung saja terlintas dibenak ku...

Woouhh apa-apa an ini. Dia sudah menyerobot masuk ke rumah orang. Dan saat ditanya, dia hanya diam saja. Lalu kini dia menyebut pemilik rumah buta...??!!! wahh kini kesabaran ku benar-benar habis.

"YAAAKKKK!!! Keluar dari rumahku sekarang atau aku akan menelepon polisi dan mengatakan ada malaikat maut gila nyasar yang menerobos ke rumah orang!!"

Kukatakan hal itu sambil mendorong tubuhnya menuju pintu. Dia berteriak-teriak sambil menahan tubuhnya dari doronganku.

"Heii... Heii aku kesini hanya mau mengambil handphone ku!!" Bentaknya...

Aku langsung saja berhenti mendorongnya dan menatapnya lekat-lekat.

"Ahhh jadi itu handphone mu ha???"

Jadi itu handphone miliknya.. tunggu bagaimana dia tau kalau handphone itu ada bersama ku?? Dan dia juga menemukan rumah ku? Hemm aku ingat, bahwa aku belum melaporkan handphone yang hilang ke kantor polisi.

"Tunggu dulu... bagaimana kau tau kalau handphone mu ada bersama ku?"

"Apa kau tidak melihat,  bahwa GPS nya menyala?? Tentu dengan mudah aku menemukannya!" Jawab pria itu dengan nada yang sangat merendahkan.

"Aishh sudah cukup basa basi nya. Kembalikan handphone ku sekarang!!"

"Baiklah-baiklah... tunggu sebentar. Aku akan mengambilnya."

Buru-buru ku ambil handphone itu dan menyerahkannya kepada pria itu. Dia langsung merampasnya dari tanganku, dan langsung mengecek apakah si handphone baik-baik saja.

"Huuhh menyusahkan sekali. Yahhh bagaimana pun juga, aku berterima kasih kepadamu. Lebih baik aku pergi sekarang!"

"Humm baiklah,cepatlah pergi dari sini!"

Dia langsung membalikkan badan untuk menuju ke pintu, namun satu detik berselang, dia membalikkan badannya lagi dan bertanya, "Apa kau memiliki pintu belakang?? Aku rasa sebaiknya aku keluar melalui pintu belakang. Itu akan jauh lebih baik!"

"Apa?? Pintu belakang??? Kau ini sangat aneh sekali!!" Cerocosku dengan tubuhku yang berjalan menuntunnya ke pintu belakang. Entah apa yang aku pikirkan saat itu, yang pasti aku ingin kegilaan itu segera berakhir.

Aku menunjuk pintu cokelat dengan gagang perak di ujung dapur. Dia langsung melesat mendekatinya dan sudah memegang gagang pintu itu sampai aku berteriak dan membuatnya berhenti.

"Tunggu sebentar... aku belum tau namamu! Paling tidak beri tau namamu dan kau bisa pergi!"

Senyum aneh tercipta diwajahnya yang tampan. "Kau cari saja namaku di internet, aku yakin namaku akan tertera paling atas pencarian nanti."

Setelah mengatakan hal itu, dia  mengedipkan matanya dengan sangat sempurna...

Ouuhhh kenapa udaranya begitu panas sekarang???

Dia mengenakan kembali masker yang tadi dilepasnya.

Dan dia melesat pergi melewati pintu belakang.

Orang aneh

Pikirku

.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah mengunci pintu belakang, aku langsung mengambil air putih dan meminumnya dengan buru-buru.

Setelah dipikir-pikir, ini adalah hari yang sangat gila. Aku menemukan handphone, lalu pemiliknya langsung menemukanku dan ini berakhir dengan sangat aneh.

"Heheh... aku yakin, bahkan drama sekalipun tidak akan seaneh hidupku ini."

Bimbang Kepadamu [Jungkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang