aku adalah seorang atlet dayung nasional yg telah menghabiskan seluruh hidupku pada air, sampai sampai ketika aku hilang, orang orang hanya menganggapku tenggelam.
ketika itu dia mengikuti kompetisi dayung nasional sebagai tuan rumah penyelenggaraan kompetisi dayung antar kota tersebut.
banyak wajah wajah yang sudah tidak asing baginya, semuanya adalah pesaing terberat di kompetisi kompetisi sebelumnya, tidak pernah sedikitpun dia atau pun jika berkelompok cara nya ingin meremehkan pedayung lainnya, tapi hidup tidak sebaik itu. sebaik apapun cara nya memandang mereka tetap saja dia adalah orang yang harus mereka jatuhkan demi reputasi dan kejayaan waktu itu.
dengan tetap tenang dia melewati kompetan lain menggunakan perahu kayak nya. semua orang pada saat itu menatapnya membiarkan dia mengambil posisinya. ketika sedang menunggu tiba tiba ada perahu kayak lain yang menabrak bagian pembatas jalur nya, dilihatnya orang disampingnnya itu,. ternyata itu adalah pemegang posisi kedua setelahnya. diapun tersenyum menanggapi hal itu dia pikir itu adalah hal yg biasa.
setelah kompetisi itu berakhir, pelatihnya melihat dia sedang berbicara dengan seseorang dibalik pohon, ketika pelatihnya menghampiri nya dan mengajak dia untuk segera bergabung dengan yg lain mukanya langsung pucat. pelatihnya memanggil petugas kesehatan disitu, diapun dibawa ke mobil dan diberi sedikit oksigen. anehnya orang yg mengobrol dengannya secara tiba tiba menghilang, pelatihnya tak berfikir bahwa dialah penyebabnya.
sekitar tiga minggu kemudian dari kompetisi itu, dia dikabarkan menghilang setelahnya, pelatihnya pun panik, tidak ada yg tau keberadaannya.. kemudian setelah lebih dari 24 jam tidak juga ditemukan, dikerahkanlah tim SAR dan anggota polisi, untuk mencarinya ke danau tempat dia berlatih dayung, orang orang menyangka bahwa atlet itu tenggelam ketika sedang berlatih.
dan bermunculan saksi mata disekitar danau tersebut, ada yg mengucapkan bahwa saksi mata melihat atlet itu berjalan menyeret perahu kayak nya dan mulai mendayungnya sampai ketengah, karena itu malam hari saksi mata pun tidak melihat nya lagi.
ada juga yang mengatakan dia berlatih bersama tim seregunya, tetapi kenyataannya tak seorangpun teman seregunya berlatih bersamannya.
dan yang terakhir ada yg mengatakan dia bertemu dengan pemegang peringkat kedua setelahnya, dan mereka berdua berlatih diluar kota..
dugaan sementara dia di culik! kasus ditutup.
hari makin sore sedikit demi sedikit orang orang meninggalkan danau. pelatihnya masih tertegung menatap danau yg luas tiba tiba seseorang menepuk bahunya. dia pun memalingkan pandangannya di lihatnya seorang paruh baya yg tentu ia kenal. kemudian orang itu berbisik di telinga sang pelatih. pelatih menatapnya heran kemudian orang itu meletakan jari telunjuk di bibirnya.
pria itu pun mengajak pelatih dayung pergi ke sebuah tempat latihan indoor serbaguna dan menuju ruangan penyimpangan medali dan piala dari berbagai macam kompetisi.
ruangan itu sangat di jaga ketat olehnnya, bahkan jika ada seorang atlet yg ingin melihat lihat medali pun akan diawasi itupun jarang diperbolehkan masuk.
pria paruh baya itu pun mengunci pintu ruangan tersebut setelah mereka berdua sampai di ruangan itu..
"mungkin ini agak terlambat, tapi dia hilang di ruangan ini." ucap pria itu
sang pelatih masih kebingungan dengan maksud pria tersebut..
"malam itu, sebelum dia menghilang dia datang padaku dengan tergesa gesa, dia bilang ingin menaruh piala barunya yg baru ia dapat, tapi anehnya dia tidak membawa apa apa ditangannya, kemudian aku bertanya dimana pialanya biarkan aku melihatnya dahulu, tapi dia bilang pialanya akan kutaruh dimejamu jika saat itu aku mengijinkannya masuk ..."
diapun berhenti bicara sesaat..
"apa.. apa lagi? apa kau membiarkannya masuk?" tanya si pelatih
"aku tidak membiarkannya masuk, tetapi karena dia berlari menabrak ku dengan cepat melewati pintu sehingga aku tak bisa mencegahnya. lalu aku kejar dia menaiki tangga dengan cepat, tapi dia sudah masuk kedalam ruangan ini .. ketika aku telah sampai disini dia hilang!"
wajah pria itu tampak ketakutan dan memucat..
"lalu apa yang tersisa dari dia?" tanya si pelatih mulai merasa aneh
kemudian pria itu mengambil bungkusan kain hitam dan membukannya..
"piala?" ucap si pelatih semakin bingung
pria itu mengangguk "ketika aku sampai diruangan ini, hanya piala ini yg tergeletak dilantai."
si pelatih gemetar melihat piala itu.. dia mengingat bahwa anak asuh nya kemarin tidak dapat menjuarai kompetisinya.
"ada apa? kenapa kau terlihat takut?"
"dia pernah mengatakan padaku bahwa piala adalah aku, jangan khawatir jika aku tak membawa piala untuk mu, akan kujadikan diriku sebagai gantinya."
sampai saat ini atlet tersebut menghilang secara misterius,
ada yg mengatakan dia mengikat janji dengan sesuatu yg diluar batas kemampuan manusia..
tapi ini hanya urban legend
percaya atau tidak. ini adalah cerita yang mewabah pada saat itu.
source : kisah nyata

KAMU SEDANG MEMBACA
URBAN LEGEND
Fanfictionshort story!! pikir2 lagi sebelum anda membaca cerita ini. urban legend bisa menghantui pikiran dan jiwa anda.. saran jangan melihat kebelakang atau kebawah kasurmu.. siapa tau dia sedang menunggu MU disana!!