Siapa yg tak suka kilau nya pisau yg memantulkan cahaya bulan?.
Atau memantulkan seringai mu diantara kilapnya darah yg mengering?Aku bukan psikopat, ya krena mereka tkan prnah tau itu..
Aku hanya orang yg mencintai darah,jeritan, juga kilap nya pisau.Walaupun aku sering mendapat suruhan..
Aku tak pernah mau mnemui mereka.. biar mereka mencariku.. bayarannya? Tak sberapa .. ku ikuti itu sebagai panggilan saja.Soal hukum, itu bukan lg masalah bagiku.
Mereka terlalu malas untuk bekerja, malas mncari pembunuh berantai seperti ku.Aku? Tentu aku wanita..
Penyamar yg baik dan slalu menggoda.
Tak heran aku mudah sekali menemui targetku.Sudah lebih dari 70 korban dalam stahun kurang..
Dan itu blm cukup memenuhi hasrat ku dalam kegilaan ini..
Kutancap kan kembali pisau ku kedalam rongga matanya sampai pisauku menembus tanah..
Lalu ku hancurkan bola matanya hingga menjadi bubur..Menikam mulutnya berkali kali dan menyeret pisauku perlahan. Sesekali ku gesekan pisau itu pada celah gigi sampai semuanya tak berbentuk..
Dan aku tertawa bahagia.. yaaa... ini baru yang namanya hidupp..!! HAHAHAHAH..~
"Kringgggggg....!!!"
"Byurrrr..."
siraman air panas menumpahi wajahku..Aku terbangun dan mematikan alarm bodohku.
aku menatap wanita tua yg terus berkacak pinggang sambil membawa cambuk..
Aku terus berkedip melihat ke sekeliling ku..ARRGHHH!!!!..kutepuk jidatku
BODOH aku bermimpi lg..!
"Kau bermimpi lagi ya haahh!!! Ternyata kau tidak kapok ya!! Akan kubuat kulit mu mengelupas kembali!!"
Ucapnya sambil menyeret rambutku kasar.. kulit kepalaku terasa tercabut dari tengkorak ku..
*Ya tuhan kapan aku benar2 melakukan mimpi itu pada nenek sihir ini???
Source: Hell_0zZ
KAMU SEDANG MEMBACA
URBAN LEGEND
Fanfictionshort story!! pikir2 lagi sebelum anda membaca cerita ini. urban legend bisa menghantui pikiran dan jiwa anda.. saran jangan melihat kebelakang atau kebawah kasurmu.. siapa tau dia sedang menunggu MU disana!!