12. Mission Complete

511 93 83
                                    

Udara dingin menusuk permukaan kulit setiap manusia. Butiran salju turun mengiringi pemakaman Park Woojin. Pemuda bergigi gingsul itu terlihat damai dalam peti mati. Hyungseob menatapnya sedih. Matanya bengkak, ingin menangis pun air matanya sudah kering. Jonghyun hanya bisa menepuk pundak sang kekasih.

Haknyeon masih terisak. Ia tak menyangka jika sang sahabat akan pergi terlebih dahulu meninggalkan dirinya.

'Dasar bajingan Woojin. Kau tega meninggalkanku sendirian di sini. Kau tega kawan.'

Angin berhembus kencang. Tak ada suara kicauan burung yang menemani. Hanya ada keheningan serta isakan tangis. Ibu kandung Park Woojin menangis heboh, menatap jasad anak semata wayang dalam peti putih.

"Nak, bangunlah. Ibu berjanji akan berhenti merokok agar kau tak perlu membiayai operasi Ibu. Tapi kumohon, bangunlah anakku. Park Woojin yang tampan, Park Woojin anak Ibu satu-satunya."

Jihoon berinisiatif mengusap punggung nyonya Park yang terisak. "Bibi, relakan Woojin. Dia sudah tenang di atas sana bersama Tuhan."

Tangisan nyonya Park pecah. Ia memeluk erat tubuh Jihoon. Berusaha mengalirkan perasaan sedihnya pada pemuda berwajah manis. Jihoon mengusap lembut punggung bibi Park. Air mata lolos begitu saja dari pelupuk.

Seonho merasa sesak. Ia menepuk pelan pundak Haknyeon. "M-maafkan Aku. Seharusnya saat itu Aku berani melawan—"

"Tidak apa tuan. Tidak ada yang perlu disesalkan. Setidaknya Woojin tenang di sana." ucap Haknyeon tersenyum. Pemuda Joo mengusap air mata yang masih membasahi pipi.

Wajah Seonho memanas. Ia segera memeluk Haknyeon. "Maafkan Aku—hiks."

Haknyeon hanya tersenyum lembut. Lalu menepuk pundak tuan muda. "Tidak apa-apa."

Samuel dan Daehwi hanya bisa merenung. Menautkan tangan, menyalurkan perasaan masing-masing. "Kuharap Woojin bahagia di sana." ucap Daehwi.

Pemuda berparas bule itu tersenyum simpul. "Dia sudah bahagia di sana."

Jaehwan menatap sendu semua orang. Suasana tengah berduka. CEO Kim menghampiri Ibu kandung Woojin, memberikan bela sungkawa yang sebesar-besarnya. "Aku turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas kepergian Putra mu."

Nyonya Park menoleh pada Jaehwan. Ia segera memeluk erat tubuh pemilik perusahaan nomor satu di Korea Selatan. "Hiks—anakku tuan—hiks."

Jaehwan membalas pelukan nyonya Park. "Aku turut berduka, Ibu."

Peti mati segera ditutup. Hyungseob menatap sendu jasad yang sudah memutih. Menatap pria bergigi gingsul itu untuk yang terakhir kali. Peti mati dimasukkan ke dalam liang lahat. Semua hening. Tak ada suara apapun. Yang tersisa hanyalah hembusan angin serta buliran salju. Yang mengiringi kepergian Park Woojin.

Ahn Hyungseob, menatap sedih makam polisi Korea Selatan. Makam seorang malaikat bersenjata yang telah melindungi nyawanya. Makam Park Woojin.

.

.

.

.

THE BODYGUARD FROM CINA

Main cast:

Lai Guanlin, Yoo Seonho, and other.

Disclaimer:

Remake of 'The Bodyguard from Beijing/The Defender'

But, The Bodyguard from Cina is mine.

The Bodyguard from Cina [ guanlin/seonho ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang