Tattoo god:
Kenapa aku belum juga melihat kau di sekolah?Tiga hari sudah berlalu sejak hari itu, Taehyung yang selalu mengirim pesan ke Jungkook sekarang menjadi satu hal yang wajar baginya, tapi Jungkook tidak mengerti secara jelas mengapa.
Sejak tiga hari terakhir Jungkook belum juga berangkat sekolah, ia sakit.
Jungkook:
Penyebab yang sama, sakit.Tattoo god:
Apa yang sudah kau makan sampai membuatmu seperti ini hah?Jungkook:
The air fuck me up enough.Tattoo god:
I miss you, I want to meet you.Jungkook:
Well, aku tidak ingin bertemu denganmu.Tattoo god:
Kenapa?Jungkook:
Karena aku sedang sakit.
Jungkook:
Aku ingin bertemu Jimin dan Yoongi hyung juga.Tattoo god:
Kenapa kau ingin bertemu dengan mereka dan tidak denganku?Jungkook:
Idk.
Jungkook:
Aku tidak mau melihatmu yang mengkhawatirkanku.
Jungkook:
Aku akan masuk sekolah besok.
Jungkook:
I'll go to sleep, bye.Knock knock
Jungkook tersentak, ia memicingkan matanya untuk melihat ke arah jendela kamarnya. Ia tidak dapat melihat apa pun karena kegelapan yang lebih dominan daripada penerang di kamarnya.
Perlahan dia turun dari ranjangnya, memastikan dia tidak membuat kegaduhan yang dapat membangunkan Wonwoo saat ia membuka tirai yang membungkus jendela itu.
Pertama, dia tidak melihat apa pun.
BAM.
"Astaga!" Jungkook terkejut, mengambil langkah mundur saat ia melihat Taehyung yang menampakan diri entah dari mana, membenturkan kepalanya pada kaca jendela Jungkook.
Apa yang pria itu lakukan di sini?
Jungkook perlahan menggeser knop jendelanya, Taehyung bersandar pada jendela masih dengan senyum lebar di wajahnya.
"Merindukanku?" tanya Taehyung pelan.
"Astaga Taehyung. Apa yang kau lakukan di sini?" Jungkook berbisik ke pria yang lebih tua itu.
Taehyung tersenyum dan melirik ke kamar Jungkook seolah meminta izin. "Boleh aku masuk?"
"Ya, tapi jangan sampai membuat adikku bangun."
Taehyung berpegangan pada kusen jendela sebelum melompat kedalam kamar Jungkook. "Aku tidak percaya aku bisa masuk ke kamarmu sekarang."
"Tapi apa yang kau lakukan disini?" ulang Jungkook, masih bingung akan keberadaan pria itu yang tiba-tiba bisa ada di depan jendela kamarnya dan dengan santainya memintanya untuk mengijinkannya masuk.
"Aku bilang aku merindukanmu, jadi aku datang kemari untuk melihatmu." jawab Taehyung, bersikap jika itu bukan apa-apa.
"Tapi kenapa? Kau kan bisa menunggu esok hari untuk bertemu denganku di sekolah." Jungkook menyilangkan kedua lengannya. "Aku bisa terkena masalah."
Taehyung menggelengkan kepalanya dan menaruh telapak tangannya ke dahi yang lebih muda. "Masih panas." bisiknya.
"Aku membawa sesuatu untukmu." tangan Taehyung merogoh saku jaketnya, menarik keluar sebungkus cokelat Hershey's.
"Cokelat!" seru Jungkook dengan pelan. "Thanks."
Di luar dugaan, Jungkook menaruh tangannya di pinggang Taehyung, membawa yang lebih tua ke dalam pelukan syukur.
Taehyung membeku akan afeksi yang tiba-tiba dilakukan Jungkook.
Jungkook pun menyadari apa yang tadi ia lakukan dan cepat-cepat menarik dirinya menjauh. "Uh– maaf kau terkontaminasi olehku, kamu akan ikut sakit juga karena aku—"
Taehyung memotong ucapan Jungkook dan membawa pria itu untuk mengikis jarak di antara mereka dengan menarik pinggangnya, jari telunjuknya mengangkat dagu Jungkook. Dia membungkuk, segera menyatukan bibirnya dengan yang lebih muda.
Sekarang giliran Jungkook untuk membeku.
Ciuman yang lembut dan manis.
Yang tiba-tiba,
Namun itu dapat menyebabkan Jungkook untuk merasakan berbagai jenis perasaan sekaligus.
Taehyung menjauh, tersenyum lembut.
"Contaminated me some more."
♡♡♡♡♡
They had a first kiss ayeee
Leave some vomment juseyo~
I'm nothing without you guysIly all~
KAMU SEDANG MEMBACA
See Me Fall [kth + jjk] ⚣ (discontinued)
Conto❝don't be dramatic it's only some plastic, no one will love if you're unattractive.❞ ©lianapark [2017]