Day six"Mom, temanku ingin datang dan mengunjungimu." Jungkook berkata pada ibunya yang sedang berbaring di tempat tidur.
"Jungkook, pintu masuk sudah tutup, ditambah lagi tengah malam, siapa yang akan datang?"
"Ini teman yang aku temui di sini, ayahnya menderita kanker sehingga dia berada di lantai atas. Dia ingin datang dan menemuimu." Jungkook menjelaskan.
"Oh," dia mengangguk. "kenapa tidak?"
—𖧑—
"Halo Mrs Jeon, saya Park Jaehyung, saya minta maaf karena tidak bisa membawakan sesuatu untuk Anda dan ini adalah pertemuan pertama kami." Jaehyung membungkuk pada ibu Jungkook.
"Kau sangat tampan." Dia memuji. "Jangan khawatir, tidak apa-apa, senang bertemu denganmu, Jaehyung, kuharap Jungkook-ku tidak mengganggumu."
"Tidak, justru sebaliknya lah yang terjadi." Jaehyung tersenyum lembut.
"Tidak, kau tidak-"
"—kejutan!"
Mata Jungkook bertemu Jimin mengikuti Yoongi, lalu terakhir Taehyung.
"Jaehyung?" Yoongi bertanya, memiringkan kepalanya. "Apa yang kau lakukan di sini?"
"Kau mengenalnya?" Taehyung bertanya dengan terkejut.
Yoongi mengangguk dan menatap Taehyung.
"Dia bertunangan dengan sepupuku."
"Tunggu apa?" Taehyung bertanya, kebingungan terpampang pada suaranya.
"Dia bertunangan dengan sepupuku, Ahreum." Yoongi menjelaskan, menunjuk ke Jaehyung.
"Yap!" Jaehyung berseru. "Kau berteman dengan Jungkook?"
"Bagaimana kau bisa bertemu dengannya?"
Jaehyung menunjuk ke arah pintu keluar. "Kafetaria."
"Tapi kau bilang kau akan membawa Jungkook pergi tepat di hadapanku." Taehyung menyatakan.
Jaehyung tertawa kecil dan menatap Jungkook. "Bisa ikut denganku sebentar?"
Jungkook mengangkat alisnya. "Uh ... tentu?" Ia bergumam, mengikuti yang lebih tua ke lorong.
Begitu mereka berada di lorong, dia melihat Jaehyung membuka kembali pintu rumah sakit, menatap lurus ke arah Taehyung. "Nah Aku sudah membawanya pergi."
Taehyung duduk di kursi dan mengusap wajahnya dengan kedua tangannya. "You are evil."
"You're obsessive." balas Jaehyung.
"Apa maksudnya Jaehyung akan membawa Jungkook menjauh dari Taehyung?" Ibu Jungkook bertanya, pertanyaan yang membuat ruangan menjadi dingin.
Jungkook segera memasuki ruangan dan tertawa canggung. "Taehyung khawatir Jaehyung akan menggantikan posisinya sebagai temanku."
Jimin tersentak dengan ungkapan yang Jungkook katakan, dan melirik Yoongi dengan sama bingungnya...
Ia merasakan mata Taehyung membakar kulitnya.
"Oh, itu masuk akal." Ibunya mengangguk.
—𖧑—
"Oh, teman?" Taehyung bertanya dengan nada jengkel.
"Tae, kau tahu ... aku tidak punya pilihan."
"Apa ada sesuatu yang mengganggu temanku?" Taehyung bertanya dengan sinis, memutar matanya.
"Taehyung aku minta maaf, aku belum mengatakannya pada me—"
"Jungkook, kapan kau berniat mengungkapkannya? Kau gay dan saudara laki-lakimu juga, mereka tidak akan peduli jika kau sama."
"Mereka akan peduli, mereka membenci Namjoon. Aku tidak ingin dibenci." Jungkook merengek, berpegangan pada sisi Taehyung.
"Sudahlah Tae." Jimin menasehati.
"Dengarkan dia!" Jungkook setuju.
"Jungkook." Taehyung memanggil dengan nada serius.
"Ya?"
"Give me a warning next time, before you pull that shit on me."
—𖧑—
Double update whoops~
when jaehyung said that he was going to take jungkook away from taehyung i didn't mean in romantic way hehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
See Me Fall [kth + jjk] ⚣ (discontinued)
Nouvelles❝don't be dramatic it's only some plastic, no one will love if you're unattractive.❞ ©lianapark [2017]