"Jimin-ah, bukankah penerbangan yang itu sebelah sana?"
Jimin mengikuti arah tunjuk pemuda itu. Ada plang besar dengan nama maskapai mereka di sana. Jadilah mereka kembali berjalan berdempetan (karena Jungkook bilang dia tak ingin jauh-jauh dari Jimin).
Jimin sering sekali tertinggal di belakang, entah karena mengurusi isi tasnya atau memastikan sesuatu tetap berada di tempatnya. Jungkook rasanya ingin sekali menggenggam jemari pria itu, agar dia tak berada terlalu jauh darinya. Tapi ia tak bisa melakukannya karena ARMY (apalagi yang itu) pasti akan berpikiran macam-macam saat melihatnya.
Cukup dengan kabar mereka berdua liburan bersama saja ARMY sudah dibuat terkejut. Ditambah dengan kehadiran ayah Jungkook dan adik Jimin yang mengantar mereka ke bandara. Kalau masih ditambah dengan mereka bergandengan tangan, apa lagi yang akan muncul di twitter? Spekulasi kalau mereka benar-benar punya hubungan? Atau protes karena merasa Jimin merebut Jungkook dari Taehyung?
Oh, astaga. Itu saja sudah cukup membuatnya pusing.
Bang Sihyuk memberi mereka libur beberapa hari bukan untuk membuat kepalanya meledak memikirkan hal-hal tidak penting. Mereka memutuskan ke Jepang juga untuk bersenang-senang. Rencana yang telah mereka bicarakan saat mereka tidak bisa tidur tengah malam--saat Jimin bilang dia ingin ke Jepang bersama Jungkook.
Jadilah mereka di sini. Berjalan dengan pakaian serba hitam dan topi sebagai penyamaran (walau itu tidak benar-benar membantu). Mencari bangku yang cocok untuk dijadikan tempat menunggu.
Dan akhirnya mereka berakhir dengan duduk bersebelahan di bagian paling tengah. Jimin langsung menyandarkan kepalanya pada bahu Jungkook sedetik setelah mereka duduk.
Jimin bilang ia ingin pergi ke banyak tempat di Jepang. Jimin bilang dia ingin pergi ke hutan Aokigahara dan gunung Fuji, karena Jimin penasaran. Jimin juga bilang kalau ia ingin mencoba makan ramen versi jumbo, dan Jungkook harus membantunya untuk itu.
Jungkook mengiyakan semua permintaannya (walau ia tak yakin dengan bagian hutan Aokigahara itu). Karena ia sudah berjanji pada ayahnya sendiri, kalau dia akan menjaga Jimin baik-baik. Dan dia juga sudah berjanji pada Jihyun agar memastikan Jimin makan yang banyak (karena akhir-akhir ini Jimin sering diet, dan terkadang itu membuat Jungkook khawatir).
"Namjoon-hyung bilang di Itali indah sekali," kata Jimin. Masih setia menjadikan tubuh Jungkook sebagai topangan badannya sendiri. "Apa tahun depan kita ke sana, ya? Aku ingin makan pizza raksasa kalau kita bisa ke sana."
Jungkook tersenyum. Ia diam-diam menautkan jemari mereka sebelum mengatakan, "Kita bisa ke sana. Tapi diam-diam, ya. Jangan sampai ARMY tau karena mereka pasti akan cemburu."
Jungkook, sebenarnya, sudah cukup lelah dengan tingkah ARMY. Ada seseorang yang berhasil mengetahui tentangnya yang mem-booking tiket untuk penerbangan ke Jepang dari Seoul. Jadi Jungkook harus membuat jadwal ulang dan memutuskan berangkat dari Busan setelah dua keluarga mereka bertemu.
Dan Jimin, hari ini, kelihatan lelah sekali. Itu wajar, sih. Mereka punya jadwal yang padat belakangan ini, dan nyaris tak bisa tidur seharian. Jadi ketika Jimin bilang, "Jungkook-ah, aku ingin tidur." Ia mengiyakan.
Jungkook berusaha membuat pria itu nyaman dengan menyadarkan kepalanya pada bahunya. Menggenggam jemari yang lebih kecil itu dengan erat, sebelum ia menyembunyikannya pada saku jaket yang Jungkook kenakan--memastikannya tetap hangat, supaya ia tidur lebih lelap.
Jungkook kadang ingin sekali memeluk pria itu di depan publik. Memberitahukan pada orang-orang kalau mereka bersama--kalau mereka saling mencintai, tapi Jungkook tau ia tak bisa melakukan itu. Jadi Jungkook harus bisa menahan diri. Walaupun itu rasanya sulit dan beberapa kali ia sempat kelepasan.
Tapi, toh, hubungan mereka yang sekarang juga baik-baik saja. Mereka tak perlu mengumbar-umbar kemesraan agar orang lain tau. Cukup di antara mereka berdua, cukup mendengar 'aku mencintaimu' saat mereka berbisik diam-diam, cukup dengan aksi yang mereka lakukan ssembunyi-sembunyi di belakang kamera agar tidak ketahuan.
Karena bagi Jungkook, dengan hanya mengetahui Jimin mencintainya saja sudah lebih dari yang ia butuhkan. Tidak perlu diumbar, cukup hanya supaya Jungkook tau.
Dan hari ini, beberapa jam sebelum pesawat mereka berangkat, di deretan bangku ruang tunggu bandara, ada Jungkook yang menyandarkan kepalanya pada kepala Jimin. Matanya tertutup, dan ia mengikuti jejak yang lebih tua untuk tertidur. Walau posisinya tidak terlalu nyaman.
Diam-diam, ada Jungkook yang membayangkan adegan panas dirinya dan Jimin di Jepang nanti.
hai :D
Sumpah ini kalo ada yang aneh bilang aja ya. Ini buat nya ngebut, karna seneng banget mereka liburan berdua ke Jepang T.T
Maaf ya kalo ini jatohnya malah ga jelas :( duh I wonder what they will do in Japan :(
28102017
KAMU SEDANG MEMBACA
antariksa ° vminkook
Fanfickatanya, antariksa itu tak terbatas. © kookmicin 14092017 vminkook