Part Five

996 13 0
                                    

"Kak..."

"Boleh gakk Dioooon....emmm" Tanya Dion terputus.

"Kenapa Dion?"

"Dion mauuu emmm....tanya sesuatu sama kakak,"

"Boleh? Eh tapi mungkin ini enggak penting, cuman.."

"Ihh apasih kamu, boleh lah. Apa yang enggak sih buat adikku tercinta ini." Dengan lembut Richie mencubit pipi-adiknya itu yang tergolong lumayan chubby.

"Ihh kakak,"

"Dion mau tanya. Sebenernya...Dioonn ituuuu...emmm..anaknya siapa kak?" Tanya Dion sambil menunduk malu.

What? Dion kenapa tanya ini ke gue. Gue harus jawab apa? Gue...guee....gue bingung Tuhann.. Batin Richie ketakutan.


"DIOOOONNNNN,"

"Ayo tidur nak! Ini sudah malam! Jangan ganggu kakak-mu! Ayo kembali ke kamar." Teriak seorang wanita berbaju atasan merah dengan celana kaus panjang berwarna hitam dari luar kamar Richie. Mama Richie.

"Baik maa!" Jawab Dion sambil sedikit teriak.

"Kak, aku tidur dulu ya! Byee"

"Tidur nyenyak ya, bye!"

Hufttt.. Hampir gue mati dengan pertanyaan Dion. Batin Richie lega.


***

Canggung banget canggung. Lagian studio-nya kapan dibuka sih? Gue bingung harus ngomongin apa lagi, gue bingung. Ini situasi paling warning. Gue harus apa? Apa gue..... Nicholas menggapai tas kecil-nya dan mendapatkan sebuah novel ber-cover biru. Sangat tebal. Tebal-nya pun sangat lah melebihi tebal buku akutansi Dorothea.


Lagi-lagi novel lagi-lagi novel. Batin Dorothea kesal. "Enggak ada yang lebih bagus lagi Nich?" Tanya Dorothea sambil melirik jengkel.

"Ini tuh bagus bangeettt Theaaa!! Sumpah lo harus banget baca ini, bener-bener seru dan ceritanya itu enggak nge-bosenin... Terus lo tau gak pemain-nya itu...." Ucap Nicholas terputus oleh ocehan Dorothea.

"CUKUP NICH CUKUP! Gue enggak kuat lagi denger penjelasan lo,"

"Gue mau ke toilet dulu." Jawab Dorothea kesal sambil meninggalkan Nicholas dengan cepat.

Nicholass...Nicholas. Gue kira malam ini lo emang bener-bener berubah. Tapi.. Lo tetep aja sama, tetep nyebelin kalo udah baca novel. Mana tebel-nya segitu lagi. Lebih tebel dari buku akutansi gue. Please Nich... Gue enggak tahan.


Pintu theater 3 telah di buka....


Thea gue udah masuk ke dalem. Lo cepet yaaa.. Gue tunggu - Nicholas.

Setelah menerima pesan singkat dari Nicholas tersebut Dorothea langsung bergegas ke theater 3, karena Nicholas sudah menunggunya. Tidak lupa ia berkaca sambil membenah-kan pakaiannya. Enggak pernah Dorothea segitu memperhatikan penampilannya jika berpergian. Apa jangan-jangan...

"Woi Nich,"

"Maaf kelamaan, biasa cewek..." Sapa Dorothea membuat Nicholas kaget.

"Lo yaaaa!! Gue kagett taauu!!" Balas Nicholas gemas sambil mencubit hidung mancung Dorothea hingga merah.

"Aww.."

"Sakit Nichhhhh." Balas Dorothea sambil mengusap-usap hidung-nya yang sangat merah tomat.


Selama film di mulai. Nicholas dan Dorothea tidak banyak berbicara. Sesekali mereka tertawa karena film yang ditonton mereka sangat lucu. Rio 2. Siapa sih yang enggak tahu film itu. Dorothea adalah penggemar film kartun. Ia lebih menyukai film yang bisa di bilang dapat meningkatkan rasa humor Dorothea, dari pada harus menonton film romantis atau film-film hantu yang ragam-nya sekarang banyak. Dorothea cewek simple, enggak suka yang neko-neko.

Mereka sesekali juga saling berbagi Popcorn ukuran besar itu. Sesekali tangan mereka saling menyentuh, dan sebenarnya mereka berdua sadar, tetapi... mereka anggap hanya kebetulan saja. Mereka sadar mereka hanyalah 'sahabat' tidak mungkin lebih. Dan... Mana mungkin bisa?

Nicholas yang dikenal sangat cuek dan acuh tak acuh itu pun berubah seketika pada hari ini. Sikap dia benar-benar bukan si kutu buku yang Dorothea kenal. Meskipun memang, kebiasaan dia membaca novel tebal-tebal itu masih belum berkurang, tetapi sikap dia... bagi Dorothea yang sangatlah mengenal Nicholas dari sejak kecil itu merasa ada perubahan yang membuat Dorothea bingung.


Setelah film tersebut selesai, tidak lama Dorothea mengajak Nicholas menghantar dia pulang. Terlihat sekali muka pucat Dorothea yang sangat terlihat lelah.

"Theaa? Lo.. Lo enggak apa-apa kan?"

"Enggak apa-apa kok, gue cuman pusing...pusing banget Nich." Jawab Dorothea sambil menunduk menahan sakit kepala-nya.

"Lo masih kuat kan?"

"Gue mau pulang Nich,"

"Iya oke gue bakalan anterin lo pulang," jawab Nicholas sambil membantu Dorothea ke mobil Nicholas.


Dorothea memiliki penyakit yang benar-benar aneh. Jika dia mulai merasa lelah, badan dia akan sangatlat pucat, sesekali ia merasakan pusing dan badan yang sangat panas. Ia memiliki alergi dingin. Jika Dorothea kambuh dan tidak cepat-cepat beristirahat, Dorothea bisa sampai masuk ke dalam rumah sakit.

***

Get Married with A Superstar [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang