Part Six

1.5K 18 10
                                    

"Hallo? Richie? Masih ingatkah kau dengan ku?"

"Donna? Kauu..kauu masih menyimpan nomor telepon ku?"

"Pastilah Rich. Kamu ini. Hmm..bagaimana keadaanmu? Disini aku baik-baik saja,"

"Oia, kudengar Mama mu sedang berkunjung?"

"Baik Donna. Baguslah kalau begitu,"

"Iyap, Mama baru saja kemarin datang."

"Oh. Emm Richiee,"

"Apakah siang ini kamu sedang ada waktu untuk bertemu?"

"Tapi..Buat apa kamu menemuiku,"

"Lagi?"

"Aku hanya ingin melepaskan rinduku pada Jakarta, apakah kau berniat untuk menemaniku?"

"Dan..Aku akan memberikan sesuatu padamu,"

"Kuharap, kau bisa menemaniku."

"Emmhh.. Baiklah Donna. Kita bertemu di tempat biasa, pada saat jam 12 siang,"

"Oke?"

"Baiklah. See you"

"Bye. See you too..."

Donna? Bagaimana bisa dia datang disaat aku ingin melepaskan semua kenangan tentang mu yang mungkin menurutku akan berhasil..Kenapa dia datang secepat itu? Aku belum siap melihat dia.. Kali ini aku bingung, sangatlah bingung. Donna Amelia. Donna panggilannya. Wanita bertubuh ramping, tinggi dan sangat rupawan ini ialah seorang model terkenal di luar maupun dalam negeri. Dia adalah seorang masa lalu Richie. Richie sangatlah mencintai dia, bisa dibilang sampai sekarang rasa itu pun belum pernah hilang, padahal Donna telah meninggalkannya sejak kurang lebih 4 tahun yang lalu. Tetapi, tetap saja Richie tidak bisa melupakannya. Richie tipe yang setia. Dia sangatlah setia dengan 1 wanita. Tidak lebih dari itu. Donna lah orang pertama yang dapat menaklukkan hati Richie. Bagi Richie, Donna tidak akan pernah bisa hilang dari hati-nya, apapun yang terjadi.


***

"Pagiii kampret tersayaangggg kuuu :* cepatlah menjemputku yaaa!!" - Sheila.

Ha-ha pagi-pagi udah nyebelin aja lo La... Batin Dorothea sambil menjawab pesan singkat dari Sheila.

Pukul 5 pagi seperti biasa Dorothea telah terbangun. Yang Dorothea lakukan setiap terbangun dari tidurnya, ia biasakan dengan mengucap syukur, dengan melakukan berdoa. Setelah berdoa seperti biasa ia pasti langsung keluar ke balkon kamar-nya. Dia sangatlah senang menghirup suasana pagi di dekat rumah-nya. Dorothea sangatlah suka pemandangan. Jadi, orangtua Dorothea sengaja membeli rumah yang benar-benar masih belum banyak bangunan-nya. Melainkan pepohonan-pepohonan hijau kokoh yang tumbuh di tiap - tiap tiang-nya.

Hmmmm...Pagi ini bener-bener cerah... Oia! Nicholas apa kabar ya? Batin Dorothea sambil menge-cek ponsel-nya. Dorothea berharap Nicholas mengirimkan pesan untuk-nya...dan tetapi...tidak ada satu pun pesan dari Nicholas. Dorothea pun mulai jengkel dengan sikap Nicholas itu. OIA! Begoo lo Thea BEGOOO!! Mana udah bangun sih si kutu buku jam segini? Ha-ha gue lupa yaampuunnn!!! Ucap Dorothea sambil memukul pelan kepala-nya.

***

"THEAAAAAA!! CEPAT SARAPANNNNNNNN!!! NANTI KAMU TELAT!!!"

"Iya maaaa iyaaaa Theaaa masih siap-siap ini sabaarrrrrrr AAAAAAAAA!!" Dorothea memang wanita paling malas jika harus membereskan peralatan kampus-nya. Setiap pagi, Dorothea tidak pernah tidak di teriakki Mama-nya. Dorothea memang lah salah satu mahasiswi cerdas di kampus-nya. Tapi tidak diduga dari kecerdasan yang ia miliki, dia adalah seorang pemalas yang sangatlah tidak bisa di bayangkan.

Kacamata udah, buku akuntansi udah, hmmm apa yang buat tas gue akhir-akhir ini agak enteng ya??? OIA! DOMPET GUEEEEEEEEEEEEEE AAAAAAA !!!! Semoga hari ini gue bisa ketemu itu cowok lagi, daaannnnn.....


"THEAAAAAAAAAAA KAMU INII....."

"IYA MAA IYAAA IYAAAAAAAA THEAAA TURUN SEKARANG!"

Dengan tergesa-gesa Dorothea mengambil tas handbag longchamp-nya yang berwarna coklat. Kemudian, dia mengambil sneakers merah yang biasa ia pakai jika berpergian, ia menuruni tangga dengan tergesa-gesa. Alhasil yaaa dia tersandung dan...

"AUCH!"

"Theaaa?? Kamu tidak apa?"

"THEA ENGGAK APA APA MAAA!! TENANG MAAAA"

Dengan menahan rasa sakit di kaki-nya, ia mulai menuruni anak tangga dirumah-nya dengan perlahan dan sedikit menjinjit kesakitan.

***

"Hari ini ada jadwal apa?"

"Emmm..hari ini benar-benar kosong,"

"Mengapa?"

"Tidak apa,"

"Baiklah. Tolong hantarkan aku ke kampus."

"Kampus?"

"Mau ngapain? Tidak ada di dalam schedule kamu Richie."

"Sudah, jangan banyak omong! Cepat hantarkan aku ke sana."

"Baikah."


Gue harus temuin itu cewek, siapa namanyaa...oia! Dorothea. Batin Richie sambil melihat ke arah dompet Dorothea yang sedang di genggam-nya.


***

"HEYY GIRLSSS!" Terlihat Nicholas telah menunggu Sheila dan Dorothea di depan pintu masuk perpustakaan kampus.

"Hai Niccchh." Balas Sheila dengan senyuman yang memperlihatkan behel yang dipakai-nya.

"Hai La,"

"Hai idiot," Jawab Nicholas dengan tersenyum manis ke arah Dorothea.

"Ih Nich,"

"Maksud lo apa?" Jawab Dorothea kesal.

"Bercandaa hihihi, lo lucu banget muka-nya kalo dibercandain, jadiii..."

"Gue demen deh." Sambil tersenyum, Nicholas mencubit hidung mancung Dorothea dengan perlahan. Dan memberikan tatapan berbeda kepada Dorothea.


Maksud Nicholas apa sih? Tatapannya ituloh... Huffttt!! TEMEN JUST TEMEN OKE THE?!


***

Get Married with A Superstar [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang