*bbrrpp brrpp brrppp brrrpp*
Jam berapa sekarang... Siapa sih yang ganggu jam segini?
Dorothea mendekati meja belajarnya. Ia mendapati handphone-nya berbunyi pada saat tengah malam. Ia melihat isi Messages-nya, dan ada satu pesan.
INI CREEPY BANGET ,SIAPA DIA?! Dia berpikir untuk tidak membalas pesan dari seseorang tersebut, yang nomornya saja tidak dia kenali. Tetapi tetap, ia terus memikirkan siapa orang tersebut. Dorothea bingung, mengapa orang tersebut tahu nama dia. Dan darimana dia bisa tahu nomor nya?Dorothea tetap tidak membalas pesan tersebut, ia bahkan tidak membuka pesan tersebut. Ia memilih untuk mengabaikan pesan tersebut dan menganggap itu hanya sekedar prank messages yang mungkin dibuat oleh salah satu orang yang dia kenali. Siapa tahu?
Jam sudah menunjukkan lewat tengah malam. Ia bergegas untuk melakukan rutinitas-nya sebelum ia bergegas untuk tidur. Ia mematikan lampu kamarnya dan mulai memasuki lembutnya selimut putih miliknya. Tiba-tiba didapati cahaya layar handphone-nya menyala. Menandakan adanya notifikasi pesan atau lainnya. Ia kembali mendekati handphone-nya yang ia taruh tepat di atas meja sebelah kasurnya. Ia menarik handphone iphone-nya, dan mencoba menarik handphone-nya dari kabel charger. Dan apa yang ia dapati setelah ia membuka handphone-nya?
Dan saat itu, Dorothea tidak bisa menahan untuk mencoba pura-pura tidak ingin membalas pesan tersebut.
Ok. Ini udah cukup membuat gue kesal. Gue tau. Ini pasti Sheilla. Or maybe Nicholas? Ia terus menganggap bahwa sahabatnya yang sengaja memberikan pesan prank ini kepada dia. Lantas ia membalas...
Yap.
Well... Dia cuman read? Ok well. Sheilla..or Nicholas, I got you. Ia kembali menaruh handphone-nya dan bergegas untuk tidur. Kali ini, ia membuat handphone-nya silent, untuk berjaga-jaga siapa tahu si prankers berubah pikiran untuk membalas pesan dari dia, dan membuat Dorothea harus kembali terbangun.
***
Really? Dia mikir gue temen-temennya?
Richie mencoba untuk mengirimi Dorothea pesan. Kalau diingat, Richie mendapatkan kontak Dorothea pada saat ia mendapatkan dompet Dorothea yang jatuh.
Kalau dipikir-pikir, ngerjain ini cewek ada serunya juga ya. Gue enggak akan menyia-nyiakan kesempatan ini. Dan yang harus diketahui, dia ngerusakkin jam tangan gue. I mean... jam tangan yang Donna kasih untuk gue pada saat ulang tahun gue tahun kemarin.
***
Gue bisa telat ini.
"Berangkat dulu ma.."
"Ehhhhh.... ini makanannya dimakan dulu."
"Udah telat ma, aku bisa makan nanti di kampus." Dorothea lari sambil tergesa-gesa mengambil kuncil mobil nya.
"Hati-hati."
"Iyaaaa maa"
Dorothea enggak pernah enggak mepet untuk bangun dan bergegas ke kampus. Ini salah satu ritual nya sebelum ke kampus. Memang enggak telat. Tapi mepet. Tidak ada bedanya bukan?
"Hai. Sorry guys I'm late. Masuk cepet. Nanti bakalan lebih macet."
"Enggak kaget gue." Ucap Sheilla sambil mulai memasuki pintu belakang mobil. Disusul Nicholas yang duduk di samping kursi supir, lebih tepatnya di samping Dorothea.
Dorothea langsung bergegas mengarungi jalanan macetnya Jakarta, most of us yang tinggal di Jakarta pasti enggak akan heran.
"Kalian kemarin nge-prank gue ya? Enggak lucu woi. Tengah malem lagi. Ganggu tahu nggak?"
"Hah prank apaan?" Tanya Sheilla bingung.
"Prank?" Tanya Nicholas yang ikut larut dalam kebingungan.
"Duh nggak usah pura-pura nggak tahu. Gue tau ini kebingungan yang sudah direncanakan oleh kalian, kalau gue nanti akan nanya kan? Ah udahlah nggak penting. Gue udah ngebongkar identitas kalian. Ok?"
"Gue ok-in aja." Jawab Nicholas singkat sambil tetap fokus dengan novel yang di genggam di tangannya.
Typical Nicholas. Everywhere and everytime always reading a book. Hari ini bukunya beda. Mungkin dia udah nyelesain buku novel yang tebelnya kemarin dalam waktu sehari. Hebat. Enggak terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Get Married with A Superstar [ON HOLD]
RomanceSeorang gadis lugu yang tidak percaya cinta itu, berubah seketika hidupnya setelah datangnya seorang sosok laki - laki yang tidak terduga datang dan membuka hatinya. Bagaimana? Dan siapakah sosok laki-laki tersebut?