Waktu terasa cepat sudah menunjukkan pukul 05.03 berdiam sejenak, rasa nya tidur lebih nikmat di bandingkan bangun karna semua masalah muncul kembali, karena tidur bagi ku melupakan masalah sejenak.
Aku langsung bergegas untuk berwudhu dan melaksanakan shalat subuh. Hari senin hari dimana semua orang kembali sibuk, aku mengambil dan memilah buku pelajaran sesuai jadwal cuman tiga buah buku yang di bawa iya hari ini ada upacara di tambah mata pelajaran sekarang penuh dengan praktek dari pada teori.
Memakai seragam putih abu-abu dengan kemeja pendek dimasukkan dengan rok span yang tidak terlalu ketat dan berambut pendek, aku siswi kelas 12 SMK.
Nama ku Resya Putri Akbar dan mempunyai saudara kembar. Aku tidak sama seperti biasa nya anak kembar yang selalu berpenampilan sama dengan kembaran nya, sedangkan aku bertolak belakang dengan Risya Putri Akbar dia itu anggun,baik dan berkerudung syari. Ke sekolah pun dia memakai kerudung syari, oh iya dia memilih melanjutkan ke SMA dengan jurusan Ipa.
Dulu ummi melarang ku untuk lanjut ke Smk tapi karna aku keras kepala dan egois Ummi terpaksa mengizinkan nya. Sebenarnya sih bukan aku keras kepala hanya saja aku ga mau sama dengan Risya. Iya gimana gak bosen apa-apa harus sama harus bareng apalagi dengan penampilan ku sama Risya sangat berbeda seratus persen, muka sih sama tapi sikap penampilan masa harus sama sedangkan ini aku bukan Risya walaupun hanya di wajah doang Sangat mirip. Dan paling males denger kicauan tetangga yang mulutnya kaya seblak nyibir ini itu tentang aku.
Di meja makan sudah ada Ummi lagi nyiapin sarapan dan udah ada Risya yang lagi bantu Ummi. Ah dia itu sangat rajin pastas orang lain sangat memuji nya. Ah sudah ngapain mikirin dia aku iya aku toh walaupun kembar bodo amat lah.
Aku menghampiri mereka berdua yang sama-sama sibuk nyiapin sarapan dengan wajah tanpa dosa yang nggak membantu nyiapin sarapan bareng mereka.
Assalamualaikum Ummi sama Risya, maafin aku nggak bantuin nyiapin sarapan hehe Aku menarik kursi dan duduk di sampingnya Risya.
"Waalaikumusallam, udah bagun sayang Sholat subuh nya udah belom?"
Ummi selalu menanyakan tentang Sholat karna dia ga mau anak nya meninggalkan satu rakaat pun.
"Alhamdulillah udah Mi" aku tersenyum pada Ummi. Aku sangat sayang pada ummi. Dia berjuang untuk aku dan Risya seorang diri. Karena yang yang seharusnya melindungi kita itu seorang Abi. Tapi entah dia kemana tanpa jejak. Lamunan ku terhenti saat Ummi berdehem.
"Hmm... Di makan dong Sya" Ummi tersenyum pada ku. Kita bertiga sarapan dengan hening. Semoga Allah selalu memberikan umur panjang pada mereka.
"Hehe iya Mi, eh Ri udah belom makan nya berangkat yuk hari senen nih" aku melirik jam tangan dan mengajak Risya berangkat ke sekolah.
"Oh iya ayo Sya, Mi kita berangkat dulu iya doain kita" Risya mencium punggung tangan kanan Ummi.
"Berangkat dulu iya Mi" Aku tersenyum dan tak lupa mencium punggung tangan Ummi.
"Iyah kalian hati-hati ya, Sya bawa motornya pelan-pelan jangan ngebut inget ada Risya di belakang"
"Haha iya Mi, kita berangkat Assalamualaikum" Aku menyalakan mesin motor.
Sekolah ku sama Risya hampir deket sih tidak berbeda arah, itu yang Ummi ingin kan dulu walaupun beda sekolah tapi harus deket dan searah biar berangkat bareng.
Aku tuh kaya bumi dan langit kalo bonceng motor bareng Risya. Dia berseragam serba longgar dan memakai kerudung lebar, sedangkan aku seragam pendek hanya pake sweater warna abu abu pake rok span panjang tapi ga ketat dan rambut pendek ga berkerudung. Tetangga pada cengo ngomongin ini itu, ah bodo amat aku ga peduli toh ini hidup saya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjalanan Hijrah
SpiritualHidup itu ada dua pilihan, menjadi orang Baik atau menjadi orang Jahat , Langkah mu yang menuntun dan kemana arah yang akan kamu tuju Jika langkahmu menuju pada yang baik baik maka baik pula hasilnya, ketahuilah langkah mu juga yang kelak menyelama...