Maaf kemarin gak update MBA karna Thor-B kerja shift nya pagi jadi gak sempet buat tulis MBA, dan dan Thor-B update Hot Partner dan FTLY dulu~
Happy readig semoga Akad - payung teduh menambah suasana syahdu akad nikahnya mbak melli dan mas mas masa aku kasih tau sekarang haha~
Happy reading support Thor-B dengan memberikan vote dan meninggalkan comment~
Gomawooooo~
Akhirnya hari yang ditunggu Mellisa datang. Hari dimana lelaki yang dicintainya mengucapkan janji suci dan menyematkan sebuah cincin emas di jari manisnya. Dan ketika para saksi berteriak kata 'SAH' dengan kerasnya.
Hati Mellisa tak menentu, degup jantungnya berdebar dengan sangat cepat. Mellisa sekarang sedang di kamar pengantin dengan kebaya warna putih dan parasnya yang memang sudah cantik makin cantik karena make up itu.
Ada sebuah pesan masuk ke ponsel Mellisa.
Mas Allan: Maaf...
Mellisa langsung membalas pesan dari Allan.
Mellisa: Mas kenapa minta maaf, masih sempet pegang hp ya? Atau mas gerogi? Sama mas meli juga..
Mas Allan: Maaf aku gak bisa dateng ke pernikahan kita, maaf aku gak bisa jadi suami kamu mel, maaf..
Seketika Melli merasa badannya di hempas ke dalam lubang yang paling dalam. Jelas-jelas ada seorang pria yang duduk di depan Ayahnya. Walau Melli hanya melihat punggungnya, Melli tahu itu pasti Allan. Melli mencoba kembali mencuri pandang dari balik jendelanya. Berusaha membongkar kebohongan yang baru Allan katakan.
"Saya nikahkan engkau Arka Wijaya bin Brata Wijaya dengan Ananda Mellisa Soebono binti Agus Soebono dengan mas kawin cincin emas seberat 10 gram di bayar tunai,"
Melli mengerjapkan matanya seolah tak percaya. Merasa bahwa nama calon suaminya salah diucapkan dalam Ijab yang sedang dilakulan.
"Saya terima nikah dan kawinnya Mellisa Soebono binti Agus Soebono dengan mas kawin tersebut tunai,"
"SAH?"
"SAH!"
Suara teriakan para saksi menggelegar hingga ke penjuru ruangan. Dan dalam waktu yang sama telah membuyarkan lamunan Melli. Tidak, Melli sedang tudak melamun. Melli sedang berpikir ada yang salah dalam ijab nya, tapi kenapa para saksi audah berteriak kata sah dengan kencangnya.
Jantung Melli berdebar sangat kencang. Hingga dia merasa jantungnya bisa lepas saat itu juga. Pesan singkat dari Allan dan juga sebuah nama yang tersemat dalam Ijab Qabul yang baru saja dia dengar seperti sebuah lelucon di bulan April.
Rima masuk ke kamar pengantin dengan wajah sendu. Mengamit tangan Melli sambil mengelusnya.
"Mama dan Papa akan jelasin semua ini setelah acara hari ini selesai, tapi Mama mohon untuk hari ini saja..." Rima berhenti sejenak menghela nafas panjang karena kata demi kata yang keluar dari mulutnya begitu berat, "enggak cukup sampai acara ini selesai Melli jadi anak baik yaa, apa yang Mama dan Papa lakuin demi kebahagiaan Melli juga,"
Melli bingung dengan semua yang diucapkan Mamanya. Seperti puzzle dengan beribu bagian, perkataan Mamanya begitu sulit untuk Melli satukan kemudian dia cerna. Melli hanya menampilkan senyumnya mencoba membuat Mamanya sedikit merasa tenang.
"Iya ma..." dua kata yang mungkin akan Melli sesali nanti.
Melli bahkan tak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Kejadian apa yang menimpa dirinya saat ini. Dan seburuk apa Allan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married My Enemy (A Wedding Series) COMPLETE ✔✔ Sudah Terbit Ebook Di Playstore
General FictionSudah tersedia di playstore dan playbook, Bisa cek link-nya di bio wattpad ini. Versi yang tersedia di playstore dan playbook beda ya, ada bonus chapter yang gak kalah menggemaskan :) Warning 18+ Bijaklah dalam memilih bacaan. Not include sex sce...