1. Tertangkap basah

8.2K 265 65
                                    

Perhatian, chapter ini terkontaminasi bakteri yaoi.

Terdapat adegan sex antara dua husbando saya, Sasuke dan Naruto. Bagi yang tidak berkenan, silahkan di skip ke bagian selanjutnya.

Ini tidak bisa ditiadakan, karena tuntutan skenario. Tapi tenang saja, lantaran adegan itu cuma ada di chapter ini.

Sekian.

.

.

.

.

.

3 in 1 by Sheilla Sheel

Naruto @Masashi Kishimoto

Special fiction for NHL and SHL

No NTR

Don't like don't read

.

.

.

.

.

Sepasang manik amethis memicing tak terima. Wajah ayu-nya merona akibat marah. Pose tubuh yang sedang duduk sembari bersedekap, nampak angkuh tapi juga anggun. Ia, Hinata Hyuuga. Putri kesayangan Hiashi dan Hikari, terkenal elok rupawan, namun sayang temperamental.

"Jadi," satu helaan napas panjang sengaja ditarik guna menenangkan diri. Menyembunyika pupil uniknya di balik kelopak, lalu kembali mengintimidasi kala menampakan polanya.

"Kalian menyuruhku pulang, hanya untuk mengurus kejantanan dua pria yang salah masuk lubang?"

Seisi penghuni ruang tamu tersentak, lantas saling pandang memberi kode. Mereka bungkam, dan Hinata semakin tersulut emosinya.

"Ya Tuhan, kepalaku~" keluhnya, memijat dahi yang terasa berkedut.

Hinata memejamkan mata, berusaha meredam amarah yang tengah menggerogoti jiwanya. Tak baik membentak orang yang lebih tua dari kita, kare—

"Hi-Hina-Chan ...."

"What?!" God, maafkan Hinata yang kembali membentak.

Sahutan bernada ketus, sukses menyusut nyali si pemanggil, Namikaze Kushina. Sederet kata yang susah payah paruh baya itu rangkai, mendadak buyar akibat kaget. Kushina mengerut layaknya kucing ketakutan, dan itu berhasil menyentuh sisi lembut si sulung Hyuuga.

"Ma-maafkan Aku, Tante!"

Hinata panik, buru-buru ia meminta maaf. Gaya duduknya tak lagi menantang seperti tadi. Ia berdiri, kemudian melangkah menghampiri Kushina di kursi sana. Begitu tiba, dengan cepat Hinata merengkuh tubuh wanita itu.

"Aku tidak bermaksud kurang ajar pada Tante," katanya, membujuk. "Jujur, ini cukup rumit untuk bisa aku atasi." Hinata menghela napas lelah, tangan kanannya bergerak mengelus punggung Kushina. "Naruto dan Sasuke tipikal yang sulit diatur. Butuh banyak waktu untuk bisa mengembalikan jati diri mereka. Jadi—"

3 in 1 (Adult, Ongoing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang