( 996 )
TEGARKelihatannya tegar namun rapuh.
Bertahan dibalik hati yang tak lagi utuh.
Beragam rasa di dada mulai penuh.
Mendera hingga titik jenuh.
Kemana muka hendak ditaruh.
Disangka orang memancing di air keruh.
Hanya kejujuran yang mampu menyentuh.
Sebagai umat telah berusaha patuh.
Apapun cobaan telah ditempuh.
Namun akhirnya tertambat dalam penantian jenuh.
Semua menyatu dalam air nan keruh.
Oh malangnya nasip sebagai orang tak mampu.
Tiada yang merasa terenyuh.
Semua harus luruh.
Bersama himpitan derita yang mulai gaduh.
Menanti uluran tangan orang berhati teduh.
KAMU SEDANG MEMBACA
09 KUMPULAN PIUSI karya HEPPI SAILUN part 9 (901 - 1000)
PoetryPart ini berisi 100 puisi