Kesalahpahaman

212 17 0
                                    

"Huh, liat saja gayanya, menjijikkan sekali! dia pasti hanya pura-pura baik saja pada ARMY agar bisa semakin leluasa mendekati semua member BTS"

"Cih, tiket itu juga pasti tidak dibelinya dengan uang sendiri, dia meminta tiket konser BTS secara gratis kepada Agensi. Aku sangat yakin"

"Satu Agensi dengan BTS pasti sudah membuatnya lupa diri. Apalagi sejak penggemar BTS mulai mengikutinya juga! Hei. Kau hanya aktris sampah."

"Bukankah kau di pungut oleh Bighit Entertainment?"

"Kupikir aktingnya memang cukup bagus. Dia berusaha mencari perhatian ARMY agar bisa mendapatkan simpati mereka dan dapat bebas berdekatan dengan member BTS tanpa terkena skandal. Menjijikkan!"

"Menggunakan beberapa lembar tiket konser untuk mendapatkan BTS huh ㅜ.ㅜ"

"Dia memang benar-benar seorang aktris"

"J*L*N*!!!!"

"MATI SAJA KAU!"

"Menjauhlah dari BTS kami!"

"Aku sangat membencinya!"

Author POV
|||

Sena meneteskan air matanya setelah membaca komentar kebencian di sebuah postingan yang baru di unggah beberapa menit yang lalu di SNS miliknya. Kalimat caci maki yang dilontarkan beberapa haters itu memang sudah benar-benar melukai perasaannya.

Dia tidak seburuk yang mereka semua pikirkan. 

"Bagaimana mereka memiliki pikiran seperti itu? Apa sebenarnya kesalahanku sampai mereka mengucapan kata-kata sekasar itu padaku? Mati? Mereka menginginkanku mati?"

"Aku hanya ingin membantu orang lain, apa itu sebuah kesalahan? Kenapa mereka bersikap seperti itu padaku? Apa salahku kepada mereka"

Sena mencari kontak Jane di ponselnya dengan tangan gemetar, menghubungi asistennya itu untuk datang ke apartemennya. Dia butuh seorang teman. Seseorang yang bisa menenangkannya.

Tapi,

Sena tidak ingin menghubungi Taehyung.

Dia takut kalau Taehyung tau tentang hal ini, laki-laki itu akan melakukan sesuatu yang bodoh hanya untuk melindunginya. Sena tidak ingin Taehyung juga terluka karena dirinya.

|||

"Ya! Kenapa kau menangis disini? Katakan apa yang sebenarnya terjadi padamu eoh? Siapa orang yang berani mencari masalah denganmu? katakan padaku! Aku akan memberikan manusia itu pelajaran karena membuatmu menangis!"

Jane membuka pintu kamar Sena dengan tergesa-gesa, dia sangat panik setelah mendengar isakan tangis Sena dari luar kamar. "Jane, apa yang harus kulakukan?" Sena memeluk Jane, bahu gadis itu masih bergetar karena menangis.

"Tenanglah, sekarang jelaskan padaku apa yang sebenarnya terjadi padamu, siapa orang yang berani melukaimu?" Jane mencoba menenangkan Sena. "Ini" Sena memberikan ponselnya pada Jane, membiarkan asistennya itu melihat sendiri apa yang sedang terjadi.

"Heol! Shit! Apa yang mereka katakan! Gila! Aku tidak akan tinggal diam! Kau! Tinggal disini! Semua masalah aku yang akan mengurusnya! Mereka harus kuberi pelajaran!"

KTH | LOVE STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang