Reuni Sekolah

113 8 0
                                    

SENA POV

|||

Aku berjalan di salah satu pusat perbelanjaan besar di Jakarta. Tidak sendirian karena saat ini Jane juga bersamaku. Sekarang, aku ingin membelikan beberapa hadiah untuk teman terdekatku semasa sekolah dulu.

Malam ini adalah hari reuni angkatan sekolah menengah pertamaku.

Aku sangat merasa bersalah karena selama ini tidak bisa ikut hadir dalam acara reuni. Jadi, aku ingin sekali menyiapkan beberapa hadiah kecil untuk mereka. Sebagai tanda permintaan maafku pada mereka semua.

Undangan tentang acara reuni ini baru saja aku terima dua hari yang lalu dari seorang teman sekolahku yang mengirimkan sebuah pesan melalui SNS. -Hai Sena, Bagaimana kabarmu? Pasti sangat baik bukan? Apakah kau masih mengingatku? 

Aku Annisa, teman sebangkumu saat kita di kelas 2 SMP. Lusa adalah hari reuni dan sebagai salah satu anggota humas, aku ingin mengundangmu juga untuk hadir. Karena, kau adalah bagian dari kami. Mengingat dirimu sekarang. Mungkin, kau tidak akan datang. Tapi, aku tetap berharap kau akan hadir. Aku menunggu kabar baik darimu.

Tolong hubungi aku jika kau membaca pesan ini-

Benar-benar sangat mendadak bukan?

Pesan itu bisa saja tidak terbaca olehku. Tapi, Annisa, temanku itu tetap mengirimkannya. Aku sudah membalas pesan darinya dan memastikan diriku juga akan hadir. Lagipula aku tidak memiliki jadwal beberapa hari ini. Jadi aku akan menyempatkan diri untuk hadir.

Biasanya dalam satu atau dua tahun selalu akan ada saja teman sekolahku yang mengirimkan undangan reuni seperti ini entah reuni sekolah dasar, sekolah menengah pertama bahkan sekolah menengah atas sekalipun. Tapi, saat itu, pekerjaanku sama sekali tidak bisa di tinggalkan.

Beberapa tahun kebelakang, aku masih merintis karir akting-ku di Korea dan aku harus bekerja dengan ekstra keras agar bisa menjadi seperti sekarang. Aku tidak bisa melakukan apapun selain bekerja dan bekerja.

Dan, pada reuni tahun ini. Aku akan menghadiri reuni sekolah menengah pertamaku dan siap bertemu dengan teman-temanku. 

Aku sangat merindukan mereka.

|||

Kali ini, aku pergi ke Jakarta hanya ditemani dengan Jane. Taehyung tidak bisa ikut bersamaku karena harus bekerja, ada banyak project yang akan BTS kerjakan mulai dari sekarang sampai beberapa bulan kedepan. Taehyung tidak mungkin kupaksa untuk menemaniku dan meninggalkan pekerjaannya bukan?

Taehyung tau aku pergi karena dia mengantarku ke Bandara. Dia sempat merasa sangat kesal karena tidak bisa menemaniku. Lucu sekali. Aku dan Taehyung sebenarnya bukan tipekal sepasang kekasih yang harus terus bersama kemanapun kami pergi.

Terlebih, kami memang memiliki pekerjaan masing-masing.

Tapi, akhir-akhir ini Taehyung menjadi sedikit berubah. Namja itu rasanya selalu ingin bersama denganku. Entah hanya perasaanku saja atau tidak. Kkk. Tapi itulah yang kurasakan sekarang. Taehyung menjadi lebih manja padaku dan aku menyukai hal itu.

Ponselku berdering. Tepat di saat memikirkannya. Taehyung sudah menghubungiku. Dengan cepat aku menerima panggilannya. "Hm. Oppa waeyo?" Kataku. "Aku merindukanmu" Ucap Taehyung padaku. Aku terkekeh. Ekspresinya saat ini pasti sangat menyebalkan disana.

Memasang wajah cemberut yang sudah bisa kutebak. "Nado bogoshipo Oppa. Aku hanya pergi sebentar dan besok akan kembali ke Seoul. Jangan khawatir karena Jane juga ikut bersamaku. Aku akan baik-baik saja." Kataku.

KTH | LOVE STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang