tikungan tajam (part 4)

2.1K 280 5
                                    

hari ini lisa nggak masuk. cabut, lebih tepatnya.

cabut sendirian itu seru menurut lisa.

setelah memesan es coklat kesukaannya, mata lisa tak sengaja menangkap punggung tegap yang ia kenal. punggung tegap yang selama ini selalu diperhatikan.

punggung taehyung.

"lah? cabut juga apa gimana?" pikir lisa.

bagaimanapun sikap taehyung kepadanya dan teman-temannya, lisa tak bisa bohong kalau ia masih, dan akan tetap menyukai taehyung.

lisa mengambil tempat duduk di belakang taehyung. untungnya, taehyung tak menyadari keberadaan lisa karena ia sedang berbicara dengan seseorang di ponselnya.

dari tempatnya lisa dapat mendengar perkataan taehyung dengan jelas.

"hahahah. bukan gitu, kook. gue cuma kasian aja sama mereka. mau membalas budi."

"sejauh ini baru tiga sih. temen-temennya lisa. awalnya gue nggak tau kalo mereka sahabatan, anjir! yang gue tau mereka cuma temenan biasa gegara sama-sama osis. eh taunya sahabatan. gue taunya juga waktu si seunghee bilang dia ngerasa nggak enak sama jisoo, jihyo, lisa.

lo inget lisa kagak?

iya, yang waktu itu gue tunjukkin fotonya."

"gue gak yakin sih lisa tau kalo temen-temennya juga suka sama gue."

"waktu itu, jihyo pernah ngasih gue bekal sama surat di loker gue. kalo si jisoo, ya lo tau kan jisoo pernah ngasih bunga. tai ga sih gue berasa banci dikasih bunga sama cewek! hahahaa. yang ini? dia deketinnya gaspol. ngechat terus, telfon, skype, ngajak jalan, padahal juga kalo di sekolah ketemu tapi doi gak pernah ngapa-ngapain gue. baru kemaren dia berani meluk gue pas ada banyak orang di lapangan."

"nggak, lah. paling cuma 2 minggu. nggak tahan aing. lo tau gue sukanya sama lisa dari dulu. jadi abis ini lisa aja. terakhir. bakal gue jadiin the last one dia.

iya sumpah!

yoo."

telinga lisa sudah panas mendengar perkataan taehyung dari tadi. jadi setelah taehyung mematikan sambungan telefon, lisa langsung beranjak dari tempat duduknya sambil membawa gelas berisi es cokelat yang belum ia minum sama sekali.

"gue bakal dengerin semua penjelasan lo. start from now." kata lisa dengan menahan amarah sebisa mungkin setelah duduk di depan taehyunh.

taehyung terlihat bingung tapi ia berusaha kembali sadar bahwa sepertinya lisa telah menguping pembicaraannya dengan jungkook di telfon tadi. "setau gue, nguping pembicaraan orang itu tidak diperbolehkan."

"kalo lo ngomong di dalem kamar dengan bisik-bisik, dan gue curi-curi kesempatan buat dengerin omongan lo, itu namanya nguping. but, dikasus ini, lo ngomong kayak pake toa di tempat umum. lebih baik lo kasih gue penjelasan sekarang sebelum es coklat ini ada di rambut lo."

taehyung meringis, "ya kayak apa yang lo denger tadi. ga ada penjelasan."

"emang brengsek ya lo!" sebelum lisa sempat mengambil gelas miliknya, taehyung sudah lebih dulu mengambil gelas itu. lisa kalah cepat.

"gue nggak ada maksud buat ngancurin persahabatan lo, fyi. gue cuma... yah, pengen lo tau aja kalo temen-temen lo itu juga suka sama gue."

"gila ya lo?"

"abis ini gue pastiin kalo lo, lalisa manoban, bakal jadi pacar gue. tenang aja."

***

tapi taehyung salah. lisa tak sebodoh itu. lebih baik lisa kehilangan taehyung, orang yang ia sukai dari dulu daripada kehilangan ketiga sahabatnya.

munafik kalau lisa bilang ia tak pernah berfikir untuk memilih taehyung daripada teman-temannya, fakta bahwa taehyung ternyata menyukai lisa dari dulu selalu menghantuinya.

walaupun sulit mengembalikan seunghee yang sudah terlanjur menyukai taehyung, tapi akhirnya seunghee sadar bahwa taehyung tak sebaik itu.

dan walaupun banyak orang bilang "buat apa milih sahabat kalo ntar ujung-ujungnya lo nikah? ujung-ujungnya lo punya kehidupan lo sendiri. bahkan lo nggak akan bisa bareng sama mereka lagi setelah kehidupan baru berjalan."

well, lisa tau itu. mungkin akan menjadi kenyataan bila tali persahabatan antara mereka sangat tipis.

tapi yang ia butuhkan sekarang adalah ketiga sahabatnya.

untuk urusan jodoh... lisa, taehyung, teman-temannya, bahkan semua orang tidak ada yang tau.

                              ***

Oneshot Taelice [ H I A T U S ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang