Serendipity [Jungkook - SinB]

616 58 5
                                    

Cast:
@ Jeon Jungkook [Bangtan Boys]

@ Hwang Eunbi/SinB [GFriend]

Genre: Romance, AU

Rate: T (PG – 13)

Length: Oneshot

Disclaimer: All characters in this story belong to their self, their parents, and agency. But this story belongs to me. Just for fun. Author doesn't take any profit from this.

-o-

SinB berjalan dengan kepala tertunduk. Gadis itu semakin merapatkan topi yang dikenakannya, bermaksud supaya benda tersebut bisa menyembunyikan wajahnya lebih dalam. Tangannya memegang ponsel, jari-jemarinya dengan lincah mengetuk layar benda pipih itu. Mengirim pesan kepada seseorang di seberang sana.

'Kau di mana? Aku sudah sampai. Beritahu aku lokasimu.'

Masih dengan meneruskan perjalanan, SinB kembali menyimpan ponselnya ke dalam saku jaket. Gadis itu berjalan menyususri tepian sungai Han—yang untungnya tidak terlalu ramai malam ini—seraya melirik sekitar dengan waspada. Balasan pesan yang mampu membuat ponselnya bergetar yang sayangnya tak kunjung datang, justru semakin menambah perasaan was-was gadis berambut panjang itu.

Sia-siakah dia datang kemari malam ini?

Tarikan pada lengannya yang tiba-tiba nyaris membuat SinB menjerit. Andai tak ada telapak tangan yang terlebih dulu membungkam mulutnya.

"Ssst, ini aku."

Suara yang amat dikenalnya seketika membuat SinB bernapas lega dan berhenti meronta. Kini gadis itu hanya pasrah ketika dirinya digiring ke tempat yang lebih sepi lagi demi kemanan privasi.

"Kurasa di sini cukup aman. Kita duduk di sini saja."

"Eish, oppa. Sudah berapa kali kubilang, jangan membuatku jantungan. Kau suka sekali muncul tiba-tiba, eoh?" SinB langsung melancarkan protes begitu bekapan di mulutnya terlepas. Gadis itu menatap lawan bicaranya dengan alis bertaut.

"Maaf. Kukira itu jadi kebiasaan," manusia berkelamin laki-laki itu menjawab dengan cengiran tak berdosa. "Sudahlah, berhentilah cemberut. Waktu kita terbatas SinB-ya," imbuhnya seraya meraih sebelah tangan SinB supaya gadis itu duduk di sebelahnya.

SinB membuang napas, menyerah untuk berdebat. "Untuk kali ini kumaafkan kau Jeon Jungkook. Tapi tidak lain kali." SinB berucap sebelum akhirnya duduk berdampingan dengan Jungkook, membiarkan sang kekasih menggenggam tangannya. Menautkan jemari keduanya.

"Hei, kau tidak mau bilang kalau kau rindu padaku? Padahal aku rindu, begitu rindu sampai rasanya aku tidak mau malam ini berakhir supaya tetap bisa bersama."

"Auh, ada apa denganmu oppa? Berhentilah berkata-kata seperti Seokjin oppa padaku. Satu Kim Seokjin saja sudah cukup."

Jungkook terkekeh geli, seperti yang sudah diduga, kekasihnya ini tak akan termakan rayuan gombal semacam ini. "Setidaknya hargai usahaku. Kau tahu seberapa keras aku berusaha supaya bisa mengatakan itu, hm?"

"Aku tahu. Kerja bagus Jeon Jungkook. Sekarang oppa bisa berhenti. Kau membuat rambut tengkukku merinding," SinB menyahut seraya bergidik geli, menuai senyuman samar dari pemuda rupawan di sampingnya.

Keduanya kembali terdiam. Bukan karena kehabisan topik maupun enggan untuk kembali berbincang, mereka hanya merasa terlalu nyaman dengan keberadaan satu sama lain. Obrolan bukanlah sesuatu yang utama dalam hubungan keduanya.

"Ah, oppa. Ngomong-ngomong soal rambut, beberapa hari yang lalu aku baru menyadari sesuatu." SinB memulai dengan antusias, diiringi tatapan penuh minat Jungkook yang ditujukan padanya.

Shots of Delutions || BangtanFriend [Unlimited]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang