The Moon and The Star
Chapter 4
Entah apa yang terjadi, tapi aku merasakan sesuatu ada yang berbeda dari dirinya, aku merasakan dia berubah, entah apa yang sudah aku perbuat, yang jelas aku tahu ada yang salah. Aku coba untuk menanyakan adpa yang sebenarnya terjadi, tapi jawaban dia selalu sama, "tidak apa apa." aku jelas tidak mengerti, aku tidak tau apa yang harus aku lakukan dengan semua itu. Apakah aku melakukan kesalahan yang tidak aku mengerti? Apa aku melakukan kesalahan yang tidak aku sadari? Aku hanya butuh penjelasan dari nya, aku ingin meminta maaf agar pertemanan kami dapat kembali seperti semula.
Setiap hari, masih saja sama, dia tampak begitu cuek, seolah dia menunjukkan sifat asli nya kepadaku. Dingin-begitulah sikapnya, pesan yang dia balaskan begitu singkat dan seolah mulai tidak lagi peduli dengan diriku, aku mulai kehabisan ide untuk mencari jalan agar dia mau memberitahuku apa yang sebenarnya terjadi. Tapi, dia tetap mengatakan bahwa semua nya baik baik saja, tidak ada masalah apapun.
Ketika suatu masalah terjadi, dan aku benar benar tidak tahu harus melakukan apa, dia begitu marah kepadaku, karena aku sudah melanggar janji ku yang aku punya kepadanya. Janji sederhana yang tidak bisa aku tepati saat itu, aku benar benar menyesal karena telah melanggar janji tersebut. Aku berusaha untuk meminta maaf dengan segala cara, aku sudah bilang kepadanya bahwa aku benar benar menyesal. Tapi semua tampak terlambat, dia berubah, ya itu yang bisa aku jelaskan.
Pesan singkat yang dia balas semakin lama semakin singkat, perbincangan kami semakin lama semakin rumit, ada saja masalah yang harus aku hadapi. Aku selalu mencoba untuk meminata maaf, aku selalu mencoba untuk menjelaskan kepada nya bahwa aku tidak sengaja melanggar janji nya tersebut, ya janji yang ku buat perihal tidak lagi tidur diatas jam 9 malam. Sesederhana itu bukan? Tapi masih saja aku melanggar nya. Aku berjanji perihal itu karena aku tidak ingin dia mengkhawatirkan soal kondisi fisik ku yang tidak menentu. Dia peduli dengan ku, dia khawatir, tapi justru aku yang mengecewakan nya. Aku sungguh menyesal.
Aku benar benar tidak tahu apa yang harus aku lakukan karena setiap kali aku bertanya jawaban yang dia berikan hanya, "gapapa kok". Aku hanya berusaha untuk meminta maaf setiap hari kepadanya, tapi dia hanya mengatakan bawha dia baik baik saja. Aku semakin tidak mengerti kenapa semuanya harus terjadi, kenapa justru aku tidak menyadari dari awal bahwa aku sudah melanggar janji yang dia berikan.
Aku rasa kehadiran ku stiap hari justru membuat nya menjadi risih, kita kembali bertengkar hebat, dan kali ini berbeda, ya dia tidak lagi membalas pesan singkat ku. Aku coba untuk meminta maaf dan menjelaskan semua nya. Tapi dia tidak merespon lagi. Dia tidak lagi membalas pesan singkat yang aku kirim. Dia hanya membaca semua pesan yang aku berikan. Aku benar benar menyesal dan aku sangat sedih saat itu, aku tidak mengerti kenapa itu harus terjadi, mengapa semua nya begitu cepat berubah, mengapa aku harus melakukan kesalahan yang tidak aku sadari sebelumnya. Aku sangat sangat menyesal.
Setiap hari aku meminta maaf kepada nya, sampai 2 minggu tapi masih tidak ada balasan darinya, aku benar benar menyesal. Aku harap kita bisa menyelesaikan maslaah ini secepat nya dan kembali seperti semula, tapi, yang jelas aku sudah mengerti bahwa dia sudah tidak lagi memercayaiku karena janji yang sudah aku ingkari. Aku benar benar ingin meminta maaf.
Hari demi hari yang kujalani tanpa diri nya terasa hampa, aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan selain meminta maaf kepda nya tapi aku tau itu semua hanya sia sia, dia tidak akan membalas isi pesan ku, dia hanya membaca tanpa mengirimkan sepatah kata pun. Akhir nya aku buat sebuah video singkat untuk menunjukkan betapa aku ingin meminta maaf terhadap keasalahan yang telah aku perbuat dan aku sungguh menyesal akan hal itu. Aku hanya berikan video itu yang berdurasi 3 menit kepada nya.
Tak berapa lama kemudian, dia pun akhirnya membalas pesan singkat ku. Pesan yang sungguh singkat dan terasa sangat dingin. Dia hanya mengucapkan terima kasih atas video yang sudah aku buat dan dia mengucapkan bahwa dia sudah memaafkan ku. Ya dia bukan tipe orang yang berlarut larut dalam memendam amarah terhadap seseorang.
"aku mau kamu kita temenan lagi, aku minta maaf udah langgar janji kamu waktu itu." mintaku secara singkat.
"iya aku udah maafin kamu, kamu lakuin apa yang harus nya kamu lakuin. Aku ga suka sama janji janji yang manis diawal doang." tegas nya secara dingin
Mulai saat itu aku lebih berhati hati dalam mengambil keputusan dan berbicara, aku tidak lagi ingin kejadian itu sampai terulang lagi, aku tidak ingin lagi misah dari dirinya. Ini adalah kesempatan kedua yang sudah ia berikan kepada ku. Dan aku harus lakukan yang terbaik dengan kesempatan ini. Aku merasa kega sekaligus takut, mereka berdua merupakan perasaan yang campur aduk. Lega karena masalah tersebut sudah selesai, takut karena mungkin suatu saat aku akan mengulangi kesalahan yang sama untuk kedua kalinya, dan aku mungkin tidak akan menyadari hal itu lagi.
Hari demi hari kembali kita jalani, ya dia tampak begitu berbeda sekarang, karena aku tau bahwa dia mungkin tidak lagi memercayaiku akan kata kata yang aku keluarkan, mungkin dia berfikir bahwa dia harus lebih berhati hati untuk memercayaiku. Tapi itu bukan menjadi sebuah hambatan bagiku, karena aku ingin selalu berada di sampingnya. Aku harus lakukan yang terbaik untuk nya, aku harus buktikan bahwa aku akna berubah. Aku sungguh ingin berubah menjadi seseorang yang jauh lebih baik dari sebelumnya.
Tunggu keseruan cerita The Moon and The Star (His P.O.V) lain nya!
Chapter 5 Coming Soon....
Baca juga keseruan cerita The Moon and The Star (Girls P.O.V)
"cara untuk bertahan dalam suatu hubungan adalah, dengan mengendalikan ego, dengan mengalah, dan selalu percaya disetiap masalah pasti ada jalan keluar."
***
Jangan lupa follow akun instagram (@themoon.star) ) kami untuk mendapatkan quotes terbaik dari cerita The Moon and The Star
KAMU SEDANG MEMBACA
The Moon and The Star (Boys P.O.V)
PoetrySebuah cerita tentang persahabatan antara lelaki dan perempuan. Awal yang manis saat kedua orang yang acuh tak acuh dipertemukan menjadi satu.