Superman dan Peri Baik yang Terlupa

129 12 14
                                    

Rizzar membuka sosmed-nya hari itu, melihati sejenak angka yang tertera di barisan followers-nya menunjukkan nyaris 6 juta orang. Laki-laki itu tersenyum, ia tiba-tiba merasa bangga dengan pencapaian dirinya sendiri sebagai aktor yang digilai kaum hawa. Ia membuka komen di unggahan terakhirnya di lokasi project terbarunya. Ratusan ribu like sudah mendarat disana bersama ribuan komen. Bermacam pujian tertuju padanya, sebagian berisi rayuan dan gombalan bahkan tak jarang berisi ajang menjodoh-jodohkan dirinya dengan beberapa artis cantik yang pernah main bersamanya.
Rizzar hanya tersenyum membacanya sekilas, biasanya dia nyaris sama sekali tak melihati detail komen di unggahannya. Pandangan Rizzar tiba-tiba terusik saat mendapati sebuah akun bernama "Peri_Baik" yang ikut mengomeni unggahan Rizzar lima hari yang lalu.
"Semangat. Go Go Go, Superman! Stay healthy and keep happy w/ your life. Semoga selalu dalam lindungan Allah 😊," tulis akun dengan foto profil kartun peri dan kurcaci itu.
"Ara...," bisik Rizzar lirih spontan, "apa mungkin kamu Ara?"
Sudah lama Rizzar tak pernah lagi bertemu gadis itu terlebih setelah jarak membentang sangat-sangat jauh diantara keduanya. Entah siapa yang berharap untuk berjauhan, semuanya terjadi begitu saja. Rizzar pun cuek tentang hal itu, baginya prioritas utamanya menjadi seseorang yang kaya dan terkenal. Begitulah definisi sukses dimatanya. Dengan kaya, dia akan bisa membahagiakan keluarganya. Dengan terkenal, ia merasa akan lebih bahagia.
"Kebahagiaan itu kuncinya ada di hati kita, Riz," ucapan Ara yang tersenyum lebar dan tulus saat keduanya beradu akting pertama kali beberapa tahun lalu kembali hadir dalam sekelebat bayangan Rizzar. Rizzar tersenyum kecil. Satu hal yang tak pernah ia lupa tentang Ara adalah ketulusannya melakukan banyak hal dengan dan dari hati. Gadis itu percaya bahwa sesuatu yang dilakukan dari hati akan menyentuh hati meski gadis itu juga sadar ia tidak bisa menyenangkan hati semua orang. Ara benar, ketulusan hati Ara pun menyentuh hati Rizzar, sayangnya... tidak dengan biasa. Rizzar menarik nafasnya dalam-dalam kemudian hendak menutup halaman instagramnya, tapi matanya justru terpaku membaca komen bernama "Peri_Baik" itu berulang-ulang. Entah kenapa, hati dan pikiran laki-laki itu tak bisa tak terusik tiap kali berhubungan dengan Ara. Rizzar kembali menarik dalam-dalam nafasnya.
"Nggak ada yang bisa kamu lakukan soal Ara, Riz. Kamu dan Ara terlalu jauh dan berbeda," ucap Rizzar lirih.
Ada sedih kembali terselip di hatinya setelah sekian lama Rizzar melepaskan dan lupa tentang gadis itu. Beberapa bulan ini, Rizzar sangat menikmati kehidupannya. Kariernya sebagai aktor yang terus menanjak, semakin banyak fans yang peduli dan sayang kepadanya membuat dia menjadi manusia yang semakin mendapat pengakuan. Rizzar merasa puas saat ia bisa berbagi keceriaan dan kebahagiaan bersama fans dan teman-teman artisnya. Ia senang karena ia bisa membahagiakan keluarganya dengan kerja kerasnya. Ia pun senang bisa menjadi laki-laki yang dapat diandalkan buat ceweknya. Ia seolah menjelma menjadi superman, kuat dan handal. Sebenarnya, tidak seperti membalik telapak tangan buat Rizzar melupakan Ara. Laki-laki itu hanya berusaha tidak memberi celah untuk dirinya sendiri memikirkan Ara. Rizzar mengalihkan pikirannya ke banyak hal selain Ara. Saat awal Peri Baik dan Kurcaci Raksasa memperbaiki pertemanan mereka, keduanya optimis mereka bisa lebih baik, tapi jauhnya jarak dan kesibukan di dunia masing-masing yang berbeda, membuat keduanya putus komunikasi. Hanya bedanya, kali ini terjadi begitu saja bukan karena Rizzar berusaha menghindari gadis itu. Terlebih handphone Rizzar sempat terformat tanpa back up begitu pun Ara yang baru berganti nomor, membuat semesta semakin mendukung untuk keduanya tak lagi menyambung komunikasi.
"Peri Baik akan tetap ada di tempat yang sama, menemani Kurcaci Raksasa dan tidak meninggalkannya," lagi-lagi ucapan Ara kembali terngiang, membuat lengkungan lebar berbentuk senyum di bibir Rizzar.
"Apa kabar Peri Baik? Apa Peri masih sabar menunggu dan menemani Kurcaci? Apa ini kamu, Ra?" monolog Rizzar membaca komen dari Peri_Baik sekali lagi sebelum kemudian meninggalkan tanda like dan menutup layar instagramnya.

Beberapa bulan terakhir, Ara pun sibuk dengan dunianya, mewujudkan cita-citanya di luar keartisan dan menikmati pergaulan dengan teman-teman kuliah dan sekolahnya. Perlahan ia berusaha mengurangi pengaruh gemerlapnya dunia entertainment dan menikmati kehidupannya sebagai perempuan biasa dan bukan sebagai artis. Ara menemukan kebahagiaan dan ketenangan disana, ia merasa lebih bebas dan bisa lebih memaknai bahagia dengan lebih dan lebih sederhana dan mudah. Ara mengikuti ajakan temannya melakukan beberapa kegiatan sosial, membuat Ara belajar untuk lebih berbagi dan mensyukuri kehidupannya. Dan itu semakin membuat Ara bahagia. Ara tetap aktif di instagramnya, sesekali Ara mengikuti aktivitas Rizzar lewat sana.
Seperti seminggu yang lalu, ia melihat foto Rizzar tertawa bahagia dan penuh semangat bersama rekan-rekan lawan mainnya di lokasi syuting. Seperti biasa Ara tersenyum melihatnya. Selama ini apapun perasaan tidak nyaman atau sedih sempat menghampirinya soal Rizzar, Ara selalu berusaha mengabaikannya.
"Bukankah Peri Baik harusnya bahagia saat Kurcaci Raksasa bahagia? Apalagi sekarang Kurcaci Raksasa menjelma menjadi Superman," Ara kembali mengucapkan kalimat yang sama.
Ara pun tersenyum lebar mendengar ucapannya sendiri.
Tiba-tiba saja Ara ingin meninggalkan komentar di unggahan Rizzar itu, tapi ia sadar tidak mungkin baginya meninggalkan komentar dengan akun instagram aslinya. Ara tidak ingin ada salah paham lagi diantara dirinya dan Rizzar serta orang-orang di sekitarnya. Ara tiba-tiba mendapat ide untuk membuat akun samaran bernama "Peri_Baik". "Bukankah dirinya ingin bicara kepada Rizzar bukan sebagai artis, melainkan sebagai Kurcaci Raksasa yang bisa menjelma sebagai Superman," batin Ara mengangguk-anggukkan kepalanya sambil tertawa kecil, "lagipula belum tentu juga Rizzar bakal menyadari bahkan sekedar membaca komennya".

Begitulah ceritanya hingga komen Peri_Baik itu akhirnya 'nangkring' diantara komen fans dan beberapa teman Rizzar. Seminggu berlalu, Ara tak pernah lagi membuka akun samarannya sampai hari ini ia mendapatkan sebuah ilustrasi karikatur lucu tentang Peri dan Kurcaci yang kemudian menjelma menjadi Superman dari teman dekatnya yang suka menggambar ilustrasi. Teman Ara sengaja memberikan karikatur itu sebagai hadiah kecil buat Ara setelah sebelumnya ia melihat gambar coret-coretan Ara di kelas. Saat Ara mendapat kiriman karikatur di-email-nya, Ara sempat kaget. Saking senangnya, Ara sampai membombardir temannya dengan tanda ❤ banyak sekali. Untung saja, teman Ara perempuan he he. Bahkan Ara langsung mengunggah fotonya berdua teman dekatnya itu di akun resminya dengan caption ucapan terima kasih dan kalimat penghargaan Ara buat kreativitas temannya itu tentunya tak lupa dilengkapi dengan doa dan harapan baik dari Ara buat temannya.
Setelah itu, Ara login di akun Peri_Baik, terlihat ada 100 notif  tanda like di komentar Ara buat Rizzar, pasti dari fans Rizzar. Tatapan Ara langsung tertuju agak lama saat melihat salah satu like ternyata dari Rizzar, tak menyangka laki-laki itu membaca komentarnya yang tenggelam diantara banyak komentar lainnya dan itu cukup membuat Ara makin tersenyum lebar.
"Apa kamu bisa menebaknya, Riz? Apa kamu tahu itu aku atau kamu memberi like karena nama Peri_Baik?" ucap Ara lirih masih tetap tersenyum sembari mengunggah karikatur Peri Baik, Kurcaci Raksasa, dan Superman sebagai post pertama disana.
"Peri Baik dan Kurcaci Raksasa yang menjelma jadi Superman 😊❤. Ps. Semoga nanti kita bisa bertemu lagi Kurcaci Raksasa. Seperti yang pernah Peri bilang, Peri akan tetap ada di tempat yang sama, menunggu Kurcaci mengajaknya tersenyum dan berbagi banyak hal. See you when i see you insyaa Allah😉👍". Begitulah caption yang tertulis disana.

Malam itu, sebelum tidur Ara menyempatkan untuk membaca komentar di instagram resminya seperti yang biasa ia lakukan ketika ada sebuah komentar di unggahan foto Ara dan teman dekatnya tadi pagi dengan nama yang langsung mencuri perhatiannya.
@Kurcaci_Raksasa aamiin, semoga kamu selalu dikelilingi oleh banyak orang baik, Ra. Dan semoga kamu dijauhkan dari hal-hal buruk. Semoga Allah selalu menjaga kamu, Ara😉

Ara meng-click akun tersebut, tak ada post satupun disana, bahkan tak ada follower maupun following disana, hampir sama seperti akun Ara di Peri_Baik.
"Apa itu kamu, Riz? Kalau itu bukan kamu, siapa lagi yang tahu tentang Kurcaci Raksasa, panggilan aku buat kamu?"  batin Ara.

Ara pun membalas komentar itu.
"Aamiin, terima kasih... doa yang sama juga buat kamu ya😉. Tetap jadi kurcaci raksasa yang baik  dan suka menolong ya biar peri nggak sedih he he," ketik Ara sambil tersenyum sendiri.
Tak berapa lama Ara pun logout dari akun instagram resminya. Entah kenapa ia tiba-tiba ingin login kembali di akun Peri_Baik-nya. Tak ada notif baru disana, hanya sekedar melihati sekali lagi satu-satunya post  yang diunggahnya sebelumnya. Setelah itu, Ara pun meletakkan handphone-nya dan bergegas tidur.
"Semoga Allah selalu menjaga aku dan kamu, Riz,... aamiin," ucap Ara lirih sebelum melanjutkan melafalkan doa tidur.
Waktu di handphone Ara menunjukkan pukul 00.35 saat satu notif masuk, satu komentar di unggahan satu-satunya akun Peri_Baik... dari akun Kurcaci_Raksasa.
@Kurcaci_Raksasa gambar karikaturnya bagus banget, suka😻. Semoga Kurcaci tetap ingat jalan menuju tempat Peri berada ya 😅😄. See you when i see you, Peri Baik insyaa Allah he he.

Di lokasi syuting, Rizzar terlihat tersenyum melihati sejenak gambar Peri Baik, Kurcaci Raksasa, dan Superman itu setelah sebelumnya ia sempat senyum-senyum sendiri membaca balasan Ara buat komentarnya di akun Kurcaci_Raksasa. Laki-laki itu baru saja menyelesaikan sholat isya'-nya.

"Terlepas kamu tahu atau tidak, akun Kurcaci_Raksasa itu aku atau sebaliknya terlepas akun Peri_Baik itu kamu atau bukan, meski hati aku bilang itu kamu,... see you when i see you, Ra. Semoga kita selalu dalam lindungan Allah. Maaf Kurcaci Raksasa masih belum bisa menemui Peri Baik lagi".

"Semesta seolah tak berpihak pada mereka, tapi mungkin ini cara Tuhan menjaga mereka".

-Bersambung-

Note: akhirnya bisa nulis lagi meski cuma pendek setelah sekian luaaama itu rasanya lega, semacam me-release perasaan he he.

Surabaya
11 April 2018
(Alur pertama di kota ini 😄)

Ada Kisah Kita Diantara Kamu dan AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang