1/5

3.7K 499 109
                                    


Sihyun tahu ia adalah seorang carrier. Ia tahu bahwa ia memiliki kemampuan untuk mengandung seperti perempuan. Ia juga selalu memastikan untuk menjaga dirinya lebih ekstra. Tidak, ia tidak dianggap sebagai pembawa sial di dalam keluarganya. Ia belajar dengan sangat giat, selalu mencoba untuk mendapat yang terbaik, walaupun ia sadar jika orang tuanya pun mengkhawatirkan kebahagiaannya.

Tetapi, tidak pernah sekalipun terlintas dalam otaknya kalau orang tuanya akan menjodohkannya. Ia nyaris terkena serangan jantung. Memikirkan tinggal bersama dengan orang asing berdansa dengan indah didalam pikirannya.

"Namanya Jin Longguo, tapi kau dapat memanggilnya Kim Yongguk. Ia berkuliah di universitas yang sama denganmu, dan juga mengambil jurusan yang sama."

Dari semua orang yang ia kenal di universitas, kenapa harus Yongguk? Kakak tingkat yang tak pernah dekat dengannya. Lelaki sempurna yang diidam-idamkan para gadis.

Sihyun sangat ingin menolak tawaran itu, tapi ia harus tau alasan dibalik semua ini, "kenapa? Maksudku, dari antara semua orang yang ku kenal, kenapa Kim Yongguk?"

"Perusahaan membutuhkan ahli waris setelah Yongguk, dan satu-satunya ahli waris adalah dia, orang yang membenci perempuan. Jadi, Tuan Jin meminta tolong, karena kau dapat memberikannya penerus." Ayahnya menjelaskan

Ini termasuk dalam membantu orang, kan? "Sihyun, kau paham betul kalau kau dapat menolak tawaran ini kan?" Ibu Sihyun mengingatkan, ia mencoba memberikan anaknya pilihan, tetapi Sihyun tahu, itu sebenarnya bukanlah pilihan.

Seberapa buruk hal yang akan menimpaku? "Tidak. Tidak apa-apa. Aku menerima tawaran itu."

Selama aku dapat memberikannya keturunan, ini akan berjalan baik-baik saja kan?

--^^--

Pesta kelulusan itu berakhir dengan cepat, satu-satunya orang yang sangat dekat dengannya di universitas adalah Jungjung, dan sekarang ia tak dapat menemukan Jungjung. Sihyun akhirnya memutuskan untuk pulang.

"besok, kita akan makan malam bersama keluarga Jin, kuharap kau sudah berada dirumah sebelum jam 6" ia mengingat apa yang ibunya bilang, ia juga tidak berniat untuk pergi kemana-mana.

Jadi, hari itu dating lebih cepat dibanding apa yang ia kira, ia menata rambutnya, terlihat asal, namun rapi. Ia mengancingkan kemeja putihnya dan mengenakan celana hitam ketatnya yang menonjolkan lekuk kakinya.

Perjalanan ke restoran itu serasa sangat lama, Sihyun tak dapat berhenti bermain dengan jari-jarinya karena gugup, hingga mereka sampai ke tempat tujuan. Ia berdiri dibelakang ibunya, matanya seakan tertempel kearah ubin, seakan menemukan sesuatu lebih menarik dilantai itu dibanding semua situasi ini.

"Maaf, kami terlambat" Tuan Kim berkata

"tidak, kalian tepat waktu. Kami saja yang datang lebih awal" Tuan Jin membalas

Ya, kebohongan yang biasa

Perbincangan dan makan malam itu berjalan lancar dibanding apa yang Sihyun pikirkan. Yongguk tidak bertingkah macam-macam padanya, jadi itu terhitung lancar. Mari tidak membahas tentang bagaimana tatapan Yongguk nyaris membuat lubang dikepala Sihyun.

"bagaimana jika kalian berdua keluar dan berbicara berdua dibalkon, selagi kami membicarakan tentang pernikahan" kata-kata yang paling menakutkan itu akhirnya terlontar

Nyonya Kim menepuk pelan lutut anaknya, mencoba menenangkan Sihyun bahwa semua akan berjalan baik-baik saja. Sihyun bahkan tak dapat merespon semuanya, ia terlalu gugup.

Perfect Family (KimBros)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang