Don't forget to vote, comment, and follow atriavianney ❤️
•••••
Hi, my name's Emmily Nichol." ucap gue setelah memasuki kelas lalu tersenyum. Kemudian, gue mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru kelas yang seketika hening.
'Anjir gue dicuekin'
•••••
AUTHOR'S POV"Emm... Ada yang salah dari gue?" tanya Emmy heran.
"GILLAAA!!!" teriak Alex memecah keheningan.
"Mimpi apa gue semalem?! Ada cewek bro.."
"Tuhan, terima kasih Engkau telah mendengarkan doa saya. Engkau tau saya membutuhkan pacar."
"Anjir! Montok coy!"
BRAK! BRAK!
Bu Stophia menggebrak meja menggunakan tangan kanannya dengan kencang membuat seisi kelas menghadap ke arahnya, termasuk Emmily.
'Anjing bikin kaget' batin Emmy.
"Ekhem, Sorry," ucap Bu Stophia canggung, "So, Emmily, you can sit at—"
"SEBELAH SAYA BUK!" Alex berteriak sambil mengangkat tangan kanannya dengan mata yang mengarah ke bangku di sebelah kanannya.
"Enggak! Jangan mau! Dia pedofil, mending sebelah gue aja. I'll protect you from buaya-buaya darat kelas ini." ucap Felix sambil tersenyum dengan gaya sok cool dan songongnya membuat siswa lain menyorakinya.
"HUU!!!"
"Buaya ngatain buaya!"
"Dasar gatau diri! Mati aja lo!"
"No! Emmily silahkan duduk di sebelah Jay," ucap Bu Stophia dengan tegas sambil menunjuk ke arah kursi kosong di sebelah Jay yang terletak di barisan paling depan. "Okay class, let's start our lesson." lanjutnya.
"TIIDDAAKKK!!!" teriak Alex.
"Emmy duduk di sini aja, bu!!!" sambung Felix tidak kalah lantang dari Alex sambil menunjuk bangku kosong di sebelah kanannya.
"Apa yang ibuk lakukan ke saya itu, JAHAT!"
"EMILLYYYY!!!"
"NOOO!!!"
"Shut up! Okay fine, Emmily silahkan duduk di antara Felix dan Alex." ucap Bu Stophia dibalas anggukan oleh Emmy, "Tapi Alex, Felix, kalian harus diam!" lanjutnya sambil menatap tajam keduanya.
"Yes! Ibu emang guru paling cantik." puji Alex.
"Paling sekseh." lanjut Felix sedangkan Bu Stophia hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kelakuan mereka berdua.
Emmy berjalan menuju bangku yang berada di sebelah kanan Alex dan sebeleh kiri Felix yang artinya berada di antara mereka berdua.
'Cobaan apalagi ya Lord' batin Emmy.
•••••
"Psstt, psstt, Emmy." Alex berbisik.
Emmy yang merasa terpanggil menoleh ke arah asal suara tersebut kemudian menaikkan sebelah alisnya seakan berkata 'what?'.
"Lo cewek?" tanya Alex dengan sedikit berbisik sambil mencondongkan badannya ke arah Emmy.
"Menurut lo?" Emmy sedikit mencondongkan badannya ke arah Alex lalu memutar bola matanya.
"Kok bisa masuk sini sih? Oh gue tau! Lo cowok yang abis transgender jadi cewek kan?!"
Pletak!
"AW! Sakit goblok!"
"Makanya jangan nyocot aja lo!"
"Lagi PMS lo ya?!" ucap Alex sambil mengarahkan telunjuknya ke arah Emmy bermaksud menggodanya.
"Gajelas lo." ucap Emmy sambil mengembalikan posisi tubuhnya seperti semula.
"Kayak hubungan kita dong, makanya biar jelas ayok kita pacaran!" Alex menopang dagunya dengan tangan kanannya sedangkan Emmy hanya menggelengkan kepalanya sambil menghela nafas.
"Bu, ijin ke toilet." ucap Emmy sambil mengangkat tangan kanannya lalu berdiri setelah mendapat ijin dari Bu Stophia.
"Gue temenin ya, Em." ucap Felix dengan muka mesumnya.
"Najis!" jawab Emmy lalu segera melenggang pergi ke luar kelas.
"Mampus!" ucap Alex.
Felix mengacungkan jari tengahnya ke arah Alex. "Bacot." jawab Felix tanpa mengeluarkan suara.
•••••
Emmy berjalan melewati koridor sambil sesekali menoleh ke kanan kiri untuk mencari keberadaan toilet. Beberapa murid kelas lain yang sedang berada di luar kelas yang mungkin sedang pelajaran olah raga ataupun yang lainnya menatap heran ke arah Emmy.
"Emmy!" ada yang memanggil namanya dari arah lapangan.
Saat menoleh ke arah lapangan, tiba-tiba ada bola basket melayang ke arahnya, beruntung Emmy dengan sigap menangkapnya dengan kedua tangannya.
"Siapa yang berani ngelempar bola in—" ucapan Emmy terpotong oleh seseorang.
"Gue!"
Emmy segera menoleh ke asal suara tersebut.
"E-elo?!!" Emmy membelalakkan matanya.
•••••
To be continued
•••••Don't forget to vote, comment, and follow atriavianney ❤️

KAMU SEDANG MEMBACA
Fuckin' School
Roman pour AdolescentsGimana rasanya kalo lo disuruh bokap lo masuk ke sekolah yang isinya cowok semua alias khusus cowok karena sekolah itu punya bokap lo? -Emmily Nichol