Chapter Three

29K 257 5
                                        

Sorry ya gaisss baru update lagi soalnya kmrn abis ujian. Terus aku mau ngumumin kalo (rencananya) mau ganti judul karena judul yg sekarang terlalu gimana gituu yegak.

Btw, don't forget to vote, comment:)
------------------------
"Siapa yang berani ngelempar bola in—" ucapan Emmy terpotong oleh seseorang.

"Gue!"

Emmy segera menoleh ke asal suara tersebut.

"E-elo?!!" Emmy membelalakkan matanya.
------------------------

"Long time no see, Em," cowok itu berjalan ke arah Emmy, kedua tangannya dimasukin ke kantong celana, terus gayanya sok cool gitu.

Pas cowoknya udah ada di depan Emmy,

"Apaan sih lo, Vic!" Emmy nglempar bola yang dipegangnya ke arah Victor.

"Sakit goblok!" Victor yang kesakitan memegang dadanya.

"Lagian lo duluan yang nglempar bolanya ke arah gue!"

Terus temen-temennya Victor yang lagi main pada ndatengin Emmy, "Sorry ya, tadi temen gue nge-shootnya gak bener, lo gapapa kan?" kata salah satu temennya Victor.

"Iya." jawab Emmy.

"Btw lo anak baru ya? Kok bisa masuk sini?" Tanya salah satu teman Victor lagi.

"Gak usah modus lo!" Victor ngehadang temen-temennya yang semakin lama semakin ndeketin Emmy. "Sana lo balik ke kelas aja, Em!"

Orang gue mau ke toilet malah disuruh ke kelas.

Abis itu Emmy langsung pergi tanpa bilang apa-apa. Dia jalan muter-muter nyari toilet tapi dia malah nemu toilet cowok jadi dia memutuskan ndatengin ruang kepsek.

————————
Di ruang kepsek, Caroline lagi baca arsip-arsip sama dokumen lainnya gitu soalnya dia itu kepala sekolah hehe.

BRAK!

"Aunty!!"

"Ya Tuhan! Tolong sebelum masuk itu ketuk pin—, EMMY?!!" Caroline membelalakkan matanya.

"B aja dong gausah kaget gitu liat aku yang tambah cantik!"

Caroline berjalan ke arah Emmy, "AWW!!" teriak Emmy pas tantenya nyubit pipi kanannya.

"Aku tau aku nggemesin tapi jangan nyubit kenceng-kenceng juga kali!" Emmy mengerucutkan bibirnya.

"HAHAHAHA, yaudah sini peluk aunty dulu," Caroline melebarkan tangannya untuk memeluk Emmy, "Oh iya kamu ngapain ke sini? Kok gak di kelas?" tanya Caroline sambil melonggarkan pelukannya.

"OH IYA!" Emmy menepuk jidatnya, "Aku mau ke toilet hehe, abisnya diluar gaada toilet cewek kan aku bingung,"dia menggaruk kepalanya yang sebenernya gak gatel.

"Yaudah sana, tuh toiletnya yg pintu abu-abu." kata Caroline sambil nunjuk ke arah pintu itu pake telunjuknya.

"Oh oke, numpang ya, Aunt!" Kata Emmy sambil berlari ke arah pintu toilet itu sedangkan Caroline cuma menggelengkan kepalanya.

——————————
Sekarang itu udah jam istirahat, Emmy kan laper gitu jadi dia ke kantin. Sendiri. Dia ke kantin cuma bawa dompet aja sih lagian mau bawa apa lagi.

Pas lagi jalan banyak yang liatin dia gitu ada yang siul-siul juga tapi didiemin aja sama Emmy.

Kantinnya mana anjeng batin Emmy

Dia nengok ke kanan kiri nyari kantin tapi tetep aja gak ketemu, soalnya sekolahnya gede terus dia gak dikasih tau ruang-ruangan yang ada disana jadi dia buta jalan.

BRUK!

Tiba-tiba ada yang nabrak dia dari belakang.

"Heh jalan yang bener njing lebar begini masih aja nabrakin orang!" Bentak Emmy spontan ke cowok yang lari nabrak dia tadi dan otomatis dia jadi pusat perhatian.

Gara-gara ngerasa terpanggil, cowok itu  berhenti lari, temen-temennya juga ikut berhenti. Temennya ada 3 orang gitu. Terus dia balik badan ke arah Emmy.

"Lo ngomong sama gue?" Tanya cowok itu.

"Iyalah sama siapa lagi bego." Jawab Emmy sinis.

"Oh." balas cowok itu singkat, "Eh lo anak baru itu ya? Cakep juga sayang galak." lanjutnya.

"Bacot, dompet gue jadi jatoh kan cepet ambilin itu." Emmy menunjuk ke arah dompet berwarna peach yang ada di deket kaki cowok itu.

Oh iya cowok itu namanya Albert.

Albert ngelirik ke arah dompet itu bentar.
"Oh ini, ambil aja sendiri."

Gara-gara males debat, Emmy jadinya ngambil dompet itu sendiri. Pas udah mau ngambil tiba-tiba dompetnya malah diinjek sama Albert.

"HEH BANGSAT! Ngapain lo injek anjing!" teriak Emmy emosi.

"Parah, Bert, kasian cewek cakep digituin." Celetuk temennya Albert yang dari tadi cuma diem aja.

"Minggirin kaki lo tai!"

Terus akhirnya kakinya disingkirin gitu sama Albert, tapi pas Emmy baru aja mau ngambil, dompetnya malah di tendang asal sama Albert.

"Macem-macem lo ya sama gue." Emmy nggulung lengen baju seragamnya sambil berkacak pinggang. "Cepet ambil gak!" bentak Emmy dengan muka sok sangarnya.

"Wah wah, kalo galak tambah cakep lo, gue jadi suka." Albert mau ngelus kepala Emmy gitu tapi ditepis sama Emmy.

"Gausah pegang-pegang lo, najis!"

Abis itu tiba-tiba tangannya Emmy ada yang narik dari belakang, otomatis dia berjalan mundur, hampir aja kesandung.
Cowok itu nyuruh Emmy berdiri dibelakangnya.

"Gue tau lo kakak kelas, tapi tolong jangan ganggu dia." ucap cowok yang narik tangan Emmy tadi ke Albert.

—————————
Jadi aku mau ngucapin makasih buat para readers yang udah sabar nungguin cerita ini yang lama BANGET updatenya!!! Maaf ya!! Tapi sekarang bakal diusahain lebih sering update soalnya lagi libur juga jadi pas gabut bisa ngelanjutin...

Jngn lupa vote & comment ya!!!❤❤
Kalo bnyk yg vote comment jd seneng akutu:)))))))

Jangan lupa follow juga atriavianney yang udah jadi partner bikin cerita ini:))

Fuckin' SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang