[4] locked and victimized?

3.2K 795 132
                                    

01:00 malam

Mereka semua sekarang berada di depan gedung 101 untuk mencari kakak yeri -irene-

"Bener nih kita mau masuk kedalem?," ucap arin yang notabenya penakut

"Iyalah rin, demi kakak gue" jawab yeri sambil terus menatap gedung tua itu.

"Yaudah yuk kedalem, biar cepet nemuin kak irene" ajak doyeon, dan mereka pun mengangguk

Ketika mereka akan masuk kedalam, ada satu lembar post it yang tertempel ditembok dekat pintu masuk,

"Eh liat ini ada post it!" ucap sohye kepada teman temannya, mereka pun menoleh,

Salah satu dari mereka pun membacanya,

_____________________________
Hallo? Sudah sampai? Ok
if you want your sister to survive,
choose this

Urself or Friend?

Jika tidak memilih, salah satu dari kalian akan saya ambil. Tapi, jangan harap dia kembali.
_____________________________

"Kita mau milih?" tanya yeri kepada teman temannya

"Pilih aja yer," jawab arin

"Kita pilih friend aja ya?" usul doyeon

"Ok, WE CHOOSE FRIEND" teriak mark, tidak peduli sidalang nya mendengar atau tidak.

Tiba tiba terdengar suara speaker -yang entah dari mana asalnya- berbunyi.

siapa lagi kalau bukan dalang nya?

"Jangan kaget hehe, kita main main dulu bentar yak, oh iya, yeri, kakak lo sekarat nih bantuin dong, kalau pengen kakak lo selamat lo harus menangin game ini yak, game nya gampang kok, gue udah tulisin di post it kan? Dan kalian milih friend? Ok liat beberapa menit lagi, but, jangan kaget, honey"

Suara speaker itupun terputus,

"Bacot banget anjing," jawab hyungseob yang sedari tadi sudah kesal

"Jaga omongan lo seob, kita gatau apa yang bakal dilakuin si dalangnya," ucap doyeon memeringati hyungseob

"Yaudah sambil nunggu kita masuk dulu aja kedalem" usul woojin yang sedari tadi diam, entah kenapa.

Mereka mengangguk dan mulai memasuki gedung tua itu, tapi tiba tiba...























Clek!









pintu terkunci.

Mereka semua panik, tak terkecuali woojin yang sedari tadi diam.

Jihoon lari ke arah pintu untuk memastikan apakah terkunci atau tidak, tapi ternyata pintunya memang sudah terkunci.

Dari luar.

"Pasti ada yang ngunci dari luar," ucap jihoon sambil terus mendobrak pintu besar itu

"Udah hoon diem, gabakal bisa," ucap woojin dengan ekspresi datarnya

Mereka semua menoleh, menatap bingung woojin yang seakan tidak takut bahkan ekspresi nya biasa saja seperti tidak terjadi apa apa.

Jihoon akhirnya buka suara, "lu kenapa sih jin? Lu kok aneh? Bahkan saat kita kayak gini lu biasa aja, lu mau mati?!" tanya jihoon -atau mungkin membentak?-

Woojin hanya menyeringai setelah itu berjalan entah kemana,

"Dia mau kemana?" tanya sohye dengan ekspresi khawatir-nya

"Biarin aja, paling nanti balik," ucap hyungseob

Mereka pun meneruskan berjalan untuk mencari irene -kakak yeri-

Tapi ditengah perjalanan mereka mendengar suara sesuatu yang jatuh dari lantai atas.


































Bruk!















Mereka berlari kearah sumber suara tersebut. Dan mereka terkejut bukan main,




"KYAAAAAA!!!"


______________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

______________________

Pencet icon bintang di sebelah pojok sebelah kiri ga susah kok.

Revenge ¦ 99lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang