11. Sinb's Brother

745 124 19
                                    

Sinb baru aja mau beranjak tidur. Kecapekan. Kuliah dari pagi sampe siang, ditambah lagi ada rapat HIMAJU yang janjiannya mulai jam 3 tapi karena ngaret mulai jam 4.

Sinb berniat menarik selimutnya untuk segera tidur, tapi suara ketukan pintu menginterupsinya sehingga dengan amat sangat terpaksa ia bangun lalu berjalan menuju pintu.

"Surprise!!!!" Teriak lelaki yang berdiri didepan pintu kamar Sinb.

Gadis berwajah es itu menatap kakaknya sebal, "ngapain si anjing!?" Serunya.

Merasa tidak terima dipanggil anjing, Minhyun menoyor kepala Sinb. Gadis itu balas menoyor kepala kakaknya, "sialan sakit!" Dengus Sinb.

"Maaf adikku, kakak khilaf!" Kata Minhyun segera mengubah ekspresinya.

Sinb mencibir dalam hati. Ia menatap datar kakaknya, lalu menyuruh Minhyun masuk kekamarnya.

Sinb duduk dikasurnya, sementara Minhyun mengambil kursi didekat meja belajar.

"Ngapain sih lo udah malem juga masih aja gangguin gua?" Omel Sinb.

"Iya maaf.. Sinb, gua mau curhat!"

Padahal Sinb nggak lagi makan atau minum tapi tetap saja tersedak. "Anjir, apa lo bilang? Curhat?" Well, bisa dikatakan Sinb bukan tipikal sister-able yang bisa diajak curhat tapi mau gimana lagi, cuma Sinb yang bisa dia percaya.

"Apasih nyai. Serius ini!" Sewot Minhyun.

Sinb meredam suara tawanya biar kakaknya nggak ngambek. "Jadi lo mau curhat tentang siapa? Kak Bona? Dia nerima lo, gak?"

"Denger dulu..." Ucap Minhyun. "Jadi kemarin gua nembak Bona. Pake bunga sama coklat. Udah panjang lebar gua nyatain perasaan gua ke dia, eh tahu-tahunya dia bilang gini maaf Hyun gua udah sama Ong. Seandainya lo gerak lebih cepat mungkin gua masih bisa mikir lagi." Jelas Minhyun.

Sinb kasihan juga sama kakaknya ini. "Salah lo juga sih kak. Lo geraknya lambat. Kalo lo emang sayang kenapa nggak confess aja?" Respon Sinb.

"Nah, itu masalahnya. Gua bingung Sinb!"

"Bukan jodoh lo kali kak!" Kata Sinb. "Mungkin ada cewek lain yang lebih baik!" Lanjut Sinb.

"Ada sih emang!"

Aduh ini Minhyun kenapa sih. Bawaannya bikin Sinb pengen cakar tu muka. Untung kakak.

"Terus faedahnya lo cerita ke gua apa BANGSAT???"

"Santai nyet!" Minhyun jadi sewot.

Alhasil kamar Sinb jadi ribut. Nggak lama mama ngetuk pintu.

"Minhyun dikamar Sinb yah? Duh, istirahat sana, besok kan kuliah!" Seru Jessica dari luar.

"Iya ma bentar. Minhyun lagi ngobrol sama adek!"

Kedua anak itu sama sekali tidak peduli dengan teguran Jessica.

"Siapa cewek yang lagi lo taksir?"

"Kakak tingkat lo, Sowon!"

Untuk yang kedua kalinya Sinb tersedak.

MINHYUN KETAWA.

Sinb and The 3 BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang