Binko's POV
Setelah mendengar tanda masuk berdering, aku dan Punpun langsung beranjak masuk kedalam kelas
Kemana Nanon? Nanon sama seperti Net dan Brian, mereka adik kelasku dan mereka sekelas, tapi berbanding terbalik dengan Nick dkk yang mau berteman dengan Net dan Brian hanya karena mereka Populer.
Kenapa aku tau? Ya karena gossip yang ternyata fakta itu sudah beredar diseluruh sekolah, herannya kenapa Net dan Brian mau saja berteman dengan orang seperti Nick itu?.
Sedangkan aku memilih berteman dengan Nanon karena dia tidak sengaja bertemu Nanon dalam keadaan sedang Dibully di aula sekolah, aku yang saat itu sedang dihukum karena lupa membawa buku catatan, menolong Nanon yang kala itu terlihat kacau, dengan darah di bibirnya, dan yang lebih membuatku kaget adalah yang membullynya, yaitu Genk yang terkenal Devil disekolah, yaitu genk March, Bank, dan Nonkul, mereka anak kelas 12 dan kelasnya juga bersebelahan dengan kelas ku, kalau kelas Nick disebelah kanan kelasku, sedangkan kelas March disebelah kiri kelasku , aku yang panik melihat keadaan Nanon, tanpa pikir panjang ,menelfon keamanan sekolah, dan para security langsung datang ke aula, aku pun langsung berlari kearah Nanon yang sudah tumbang, aku memapah dia dan berjalan ke arah UKS, dan segera memanggil PMR untuk mengobati lukanya, semenjak itu aku tidak mau meninggalkan dia sendiri lagi, dia memang nerd tapi dia teman yang sangat mengerti aku, sama seperti Punpun, dan mulai saat itu lah kami bersahabat.
Setelah sampai dikelas, ketua OSIS memerintahkan perwakilan dari kelas ku untuk mengecek stand bazar di aula, yap akan diadakan Pentas Seni dan bazar untuk merayakan ulang tahun sekolah, dan aku bersama Punpun langsung menuju aula untuk mengecek kelengkapan stand kelas ku, karena aku dan Punpun yang ditugaskan menjadi perwakilan oleh wali kelasku.
Awalnya aku ditugaskan untu mengisi acara fashion show, tapi aku tidak tertarik, bukan karena bayarannya, tetapi karena aku memang tidak mau menunjukkan bakat ku disekolah, karena menurutku sekolah adalah tempat ku untuk belajar dan membebaskan diriku dibidang seni.
Ya aku sangat suka melukis, karena sejak kecil aku sudah dilatih melukis oleh Daddy ku, dan sebenarnya di model ku ini aku tidak terlalu tertarik, karena aku dipaksa oleh mommy ku untuk meneruskan bakatnya dibidang model, tapi tidak ada salahnya kan mencoba?.
Toh lagipula aku juga cukup menikmati kegiatan ini, tapi bukan berarti pula hidup dan masa depan ku bergantung pada model,aku tidak tau jalan hidupku besok, apakah aku bisa seterusnya menjadi model?? Maka dari itu aku belajar dengan tekun untuk masa depanku.
Sesampainya di aula, aku dan Punpun langsung mengecek dan mencatat apa apa saja yang kurang, disaat aku sedang sibuk mencatat, ada orang yang memanggilku .
"Binko"....
Nick's POV
Berhubung gue gabut daritadi cuma duduk sambil dengerin lagu dibelakang sekolah, dengan pemandangan genk yang menurut gue Gak Banget, yaitu genk March, liat aja, pelajar kok ngerokok disekolah?.
Gue nih walaupun bandel gini, ga pernah yang namanya ngerokok atau nyentuh barang lain yang menurut gue ga pantes buat gue sentuh, gini gini kan gue juga masih mau punya jodoh yang baik, makanya gue jaga diri gue banget, berharap jodoh gue disana juga lagi memperbaiki dirinya buat gue. Ashiq .
Gue pun langsung jalan ke aula, gue denger disana lagi ada persiapan buat acara ulang tahun sekolah besok, sekalian gue sepik sepik jadi perwakilan kelas biar ada alesan supaya ga diomelin Pak Wardi si guru matematika killer itu.
Gue langsung nyamperin dan bilang ketos nya
"Eh gue perwakilan 12/6" ucap Nick asal."Hah? Lo? Nick kunatip? Lo yakin? " ucap Kris si ketua Osis.
KAMU SEDANG MEMBACA
NICKKU
FanfictionI'm your "NICKKU" -Nick Kunatip Yes, you are my "NICKKU" -Binko Cerit ini didedikasikan untuk semua fans Thailand