[26] BIEW TERIMAKASIH BANYAK!

100 8 1
                                    

Binko masih belum berhenti menangis, semenjak Biew memberi tahu bahwa Por juga diculik, Nick, James, Biew, Brian, Net dan Pond berpencar.

Nick bersama Biew pergi ke markas tempat March dan geng nya berkumpul.

Net dan Brian masih melacak gps milik handphone Punpun, Jane dan Por.

Sedangkan Pond, Nanon dan James di tugaskan Nick untuk menjaga Binko.

"Kak, tenang aja, kak Punpun, Kak Jane sama Por ga akan di apa apain kok sama Kak March"

"Tapi Pond ,masalahnya kenapa dia ga culik aku aja, kenapa malah mereka? "

"Bink minum dulu" pinta James sambil menyodorkan gelas berisikan air putih.

Binko yang haus pun menenggak air putih itu sampai tandas.

Tiba tiba hp James berdering menandakan telpon masuk.

"Halo? "

"Gue udah nemuin lokasinya, di daerah hutan deket gudang kosong itu! " ucap Brian di sebrang sana.

"Bangsat, salah telpon, gue mau telpon Nick! "

"Bego! " celetuk James.

"Kenapa? " tanya Binko.

"Brian bilang dia udah nemuin lokasi Punpun, Jane sama Por, dideket gedung kosong"

"Ayo kesana! "

"Jangan Bink, kita tunggu perintah Nick dulu, gue takut lu yang kenapa kenapa"

"Kalo kalian gamau temenin aku, aku kesana sendiri aja!!! "

"Yaallah ini anak ya, ntar kan gue lagi yang disalahin! "

"Yaudah kak dimobil aja telpon Kak Nick nya" usul Pond.

"Yaudah lah hayuk "

Mereka berempat saat ini sedang dimobil menuju tempat yang Brian katakan tadi, James memang tau tempatnya karena mereka sering pergi kesana.

Tak lupa James menelpon Nick didalam mobilnya.

"Nick!!! Gue, Binko sama Pond otw lokasi"

"Jangan!!! Bahaya!!! "

"Nick tapi... "

"Bangsat!!!! Gue bilang jangan ya jangan!! "

"Aku yang mau kesana!!! " ucap Binko setengah berteriak

"Yaudah!!! Hati hati, jangan jauh jauh dari Pond,Nanon sama James"

Nick pun mematikan sambungan itu secara sepihak.

Sedangkan dilokasi kejadian, Nick sudah bersama Biew, Nanon, Brian dan Net. Tak lama pun mobil James tiba bersama Pond,Nanon dan Binko didalamnya

"Dimana March? " teriak Binko.

"Bink, sabar dulu jangan teriak, kita lagi nyusun strategi" ucap Net.

"Gausah, kalian gausah masuk kesana, biar aku aja, March itu punya masalah sama aku doang, aku ga mau kalian ikutan kena masalahnya"

"Bink"

Belum sempat Nick bicara, Binko sudah berlari menuju dalam gedung kosong tersebut.

Namun langkahnya terhenti karena ada seseorang yang menarik lengannya.

"Kalo kamu kedalem, biarin aku ikut! Kamu dan yang lain kena bahaya, itu karena aku" ucap seseorang yang tidak lain dan tidak bukan adalah Nanon.

Binko hanya menganggukkan kepalanya, karena sejujurnya dia pun sangat takut masuk ke dalam gedung kosong itu sendirian.

Setelah sampai didepan pintu besar gedung kosong itu pun, Binko maupun Nanon menghentikan langkahnya.

NICKKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang