Harapan (2)

112 8 0
                                    

"Tanggal 12, kenapa Husen" tanya Ara dengan bingung, mengapa Husen menanyakan tanggal.

"Gak papa, Ara" jawab Husen.

"emm,, iya Ara kita tadi kenapa" jawab Ara sambil mengerut kan dahinya dan menatap Husen.

"Ara nanti malam ada acara gak??" tanya Husen kepada Ara yang sambil mengendarai mobilnya.

"gak ada kayaknya" jawab Ara

"Nanti habis isya jalan yuk cari makan gitu di luar sambil melihati lampu jalanan yang indah" ajak Husen kepada Ara

"Iya, emangnya Husen mau nya makan di mana" tanya Ara balik.

"Kalau Husen terserah Ara aja" jawab Husen.

"Ara mah terserah sama Husen aja" jawab Ara kembali

"iya" jawab Husen

tidak terasa mobil yang di kendaraan Husen sudah sampai di depan pintu gerbang rumah Ara.

Husen menatap Ara "Ara gak mau pulang" tanya Husen kepada Ara

"lah Ara kan Husen antarin untuk pulang kerumah" Jawab Ara yang menatap Husen kembali.

kaca mobil bergerak turun pelan-pelang hingga kaca mobil terbuka setengah. "tuh" Husen menunjukan jari tanya nya ke arah luar.

Ara mengerut kan dahinya karena bingung kenapa Husen menunjuk tangan nya ke arah luar, lalu Ara memalihkan tatapannnya ke husen lalu melihat apa yang di tunjuk Husen ke arah luar kaca mobil.

Ara, menundukan kepalanya ke bawah, "Atagafirullahaladhzim, Ara gak sadar kalau udah sampai di depan rumah Ara" jawab Ara ke pada Husen dengan pipi kemerah-merahan karena malu.

"Ara mau ikut Husen pulang atau gimana???" tanya Husen sambil menggoda Ara.

"Gak lah Husen,Ara turun dulu ya" jawab Ara "oh iya Husen nanti kalau jadi jangan lupa telpon Ara ya"suruh Ara kepada Husen.

"emmm, iyaaa Ara sayang" jawab Husen

ara menjadi malu-malu gimana gitu karena si Husen memanggil nya dengan sebutan sayang.
"iyaaaa" jawab Ara

"Nanti malam aku jemput ya" jawab Husen "Dah " Husen melambaikan tangan nya ke pada Ara

"dah juga Husen, hati-hati di jalan jangan ngebut-ngebut ngendarai mobilnya"  nasihat Ara kepada Husen.

"iya syg" jawab Husen kepada Ara.

"yaudah jalan gih sana, nanti keburu magrib" suruh Ara

"iya-iya aku pulang dulu Assalamualaikum"

"wa alaikum salam"

mobil Husen bergerak pelan meninggalkan Ara yang berada di belakang nya.

tidak berapa lama lantunan-lantunan surah-surah pendek terdengar dari masjid di dekat rumah Ara yang menandakan sebentar lagi menjelang shalat magrib.

"Ara" panggil ayahnya

"iya Ayah" jawab Ara

"Ayo siap-siap untuk shalat magrib" jawab Ayah Ara yang sudah bersiap-siap dari tadi menggunakan baju koko dan kopiyahnya

"iya Ayah sebentar, Ara ngambil mukena dulu" jawab Ara yang bergegas untuk mengambil mukenanya.

Ara menghampiri Ayahnya dan bergegas untuk pergih ke masjid untuk menunaikan shalat magrib.

#author
Jangan lupa coment and vote ....
tunggu cerita lanjutannya ya...
maaf lama ga update

PROMISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang