Teman Online

27 5 0
                                    

Shakilla bergabung ke grup.

Yurina: Hai shakilla , salken
Fia: Welkammm
Axel: wc
Rara: Weceh
Shakilla: oh hai, halo, salken
Fia: Eh guys , besok episode baru nya rilis kan ya?
Yurina: iya kyknya
Shakilla: episode apa?
Rara: Film loh film
Axel: Nyimak

"Yurina !!!" Teriak neneknya.
"Iya nek sebentar." Diletakkannya ponselnya dikasur lalu bergegas ke tempat nenek memanggilnya.
"Ada apa nek?" Tanya Yurina.
"Ini tolong dibersihkan ya semuanya. Sepertinya orangtuamu bakal datang. Kalau ini disini, mereka tidak akan suka." Kata neneknya.
"Baik nek."
Yurina pun segera membereskan album foto koleksinya.

Sementara itu di grup chat Lime

Hasemeleh uy(49)

Fia: Kayaknya Yurina off deh. Atau lagi sibuk
Axel: Iya ,kuharap cuma begitu. Aku khawatir
Rara: Cie...
Axel: Apasih
Rara: Gpp
Shakilla: ??????
Rara: Oiya Shakilla, lu juga dari kalimantan ternyata
Shakilla: Iya, kenapa?
Rara: Gk , gw harap kita bisa meet up aja
Axel: Yuk meet up
Rara: kuy la
Fia: Ehem.
Fia: Ya meet up aja kalian bertiga , gw ama Yurina lupakan.
Rara: Ahaha. Sori2 cuma harapan aja lagipula. Kita meet up kapan2 aja klo jodoh
Axel: Njir jodoh
Rara: Gw benerkan :v ?
Axel: Yain aja biar seneng
Shakilla: Kwkwkwk

"Nek , smua udah." Kata Yurina kalem.
"Ibumu datang nanti jam 7 malam mungkin." Nenek.
"Aku masak sesuatu dulu nek" Yurina.
"Iya" Nenek.
Yurina pun ke dapur .
Setelah selesai menyiapkan semua Yurina beristirahat sejenak. Dia merebahkan diri ke kasur lalu memejamkan matanya.

'Apa ini? Kenapa buat hal seperti ini? Tidak berguna ! Kecilnya aja tidak guna gini ,kalau besar kau bakal jadi apa !!'
'Sudahlah ma '
'Lihat anakmu , dia bisa jadi tidak berguna nantinya.'

Yurina kecil menggenggam kertas gambarnya. Lalu dia berlari.

"Yurina! Yurina !" Panggil seseorang.
Yurina pun mulai terbangun.
"...Nenek?.." tanyanya setengah sadar.
"Yurina cepatlah mandi , ibumu akan segera tiba." Kata nenek.
"Ah ! Baik nek" Yurina pun segera bergegas.

Jam 7 malam

Tok tok tok

"Iya sebentar" Yurina pun segera menuju pintu lalu membukakannya.
"Selamat datang bu." Yurina menyambutnya sembari tersenyum.
"...." Ibunya hanya menatapnya rendah.
Yurina tersenyum masam.
"Kau datang nak" kata nenek.
"Iya bu , aku datang . Bagaimana kabarmu bu?" Tanya Ibu Yurina dengan lembut.
"Baik nak , anakmu juga baik." Nenek tersenyum.
Yurina hanya menatap mereka.
"Aku hanya mampir , jadi aku harus segera pergi" Kata ibu Yurina.
"Tapi, sebaiknya kamu ngobrol dulu dengan anakmu" kata nenek.
"Heh" Ibu Yurina melirik tajam Yurina.
Yurina menundukkan kepalanya.
"Kau tidak merepotkan nenekmu kan?" Tanyanya dingin.
"Tidak ma ... bagaimana kabar mama?" Tanya Yurina sembari menatap mamanya.
"Aku selalu kerepotan olehmu" jawabnya tajam.

Nyut..

Hati Yurina lagi-lagi sakit.
Ditahannya rasa sakit itu.

"Aku pulang dulu." Ibu Yurina pun segera berlalu.
"Sabar ya cu." Kata nenek.
"Iya nek." Yurina tersenyum.

'Tapi setidaknya aku ingin mama menyicipi masakanku' batin Yurina sedih.

Bersambung...

You'e not alone. We're here [Recommended]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang