5.Deket ???

44 3 0
                                    

Sampai akhirnya terlihat mobil abang gue dan dia memarkirkan mobilnya ke arah depan gue dan gue pun masuk.

Brak.

Gue pun langsung berteriak.

"Abangku sayang...." Teriaku.. serta merentangkan kedua tanganku

Abangku hanya tersenyum dan merentangkan tangannya juga dan kamipun berpelukan.

"Gimana mosnya hari ini ??" Tanya abangku

" Lumayan seru dan paling seneng lagi gue dapet temen baru 1." Ucapku

"Baguslah...yaudah kita pulang ya cantik."

Aku membalas hanya dengan anggukan kepala.

🎈🎈🎈🎈🎈🎈🎈🎈🎈🎈🎈🎈🎈
Aku pun masuk kedalam rumah bersama abangku. Tapi tiba tiba ada yang mengejutkan.

"Assalamualaikum... mom..." Ucapku dan abangku bersamaaan.

"Waalaikumsalam." Ucap mommy ku.

Dan perlahan aku buka pintu dan terkejutnya aku bahwa disana mommy tengah mengobrol dengan tante anita dan satu lagi yang bikin air mataku menetes Hiro.

Perlu diketahui Hiro Putra Baskoro. Dia adalah mantan pacarku beberapa bulan ini. Dia menduakan aku dan kita pun putus.

Kenapa dia ada disini dalam hati ku berkata.

"Ngapain lo disini hah ?!!" Bentakku.

"Nak...yang sopan."seru mommyku

Diapun maju dan berdiri dihadapanku.

Saat dia hendak mau memegang tanganku aku berhasil untuk menghindar.

"Gue jijik mandang muka pengkhianat ini." Ucapku

"Cal...gue minta maaf atas kesalahan gue. Gue mau ngulangin semuanya dari awal."

"Apa lo pikir semudah itu disaat rasa gue ke lo sangat dalam. Tapi gue terkejut." Ucapku tetap dengan tidak memandang dia.

"Aku mau kita balikan. Gue janji gue akan buat lo bahagia. Dan gimana caranya buat lo maafin gue Cal.. gue akan berbuat apaapun buat dapetin maaf dari lo."

"Apapun ???" Tanya ku

Dia pun menganggukan kepala dengan antusias.

"Pergi dari pandangan gue sekarang dan selamanya, dan jangan pernah balik lagi ke kehidupan gue. Itu yang akan bikin gue bahagia selamanya." Jawabku langsung meninggalkan tempat tersebut dan langsung masuk ke kamar.

Hiro pun hanya mematung dan menghembuskan nafas.

Dear Ketua OsisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang