Sesampainya aldo di sekolahnya ia langsung mencari keberadaan adiknya yang sudah berangkat duluan.
"ahh kenapa juga sih tadi gue nuduh gisel,jadi gini kan ahhh,"Gumam aldo frustasi.
"WOY ALDO,"Teriak seorang pria dari belakang aldo.
Mendengar namanya di panggil aldo pun menghentikan langkahnya dan melihat ke sumber suara yang memanggilnya, dan ternyata pria itu adalah sahabatnya.
"ehh loe roy,kenapa?,"Tanya aldo dengan malas.
"elah napa loe do pagi-pagi udah lemes aja?,"Tanya roy balik.
"enggak napa-napa gue,"Jawab aldo berbohong.
"aldo,aldo gue tau loe lagi kenapa-napa, nih yah gue itu udah kenal loe dari SD jadi gue tau loe lagi bohong,"
"fhhuu iya iya gue ngaku,gue tadi di marahin sama bokap gue, karna gue nuduh adik gue mutusin senar gitar gue,"
astaga gue kirain apaan, ya ini emang salah loe lah do ngapain loe nuduh adik loe kalo loe ngak ada buktinya,"
"iya gue tau makanya gue mau nyari adik gue dulu,gue mau minta maaf."
"ohh adik loe yah, tadi gue liat adik loe ke perpus,"
"oh perpus yah, ya udah gue ke situ dulu yah bye thanks infonya," Ucap aldo kemudian berlari menuju perpus.
"dasar aldo dari dulu ngak pernah berubah,"Kata roy kemudian pergi ke kelasnya.
Sesampainya aldo di perpustakaan ia langsung melirik ke kanan dan ke kiri mencari keberadaan adiknya.
"nah itu dia,"Kata aldo saat ia telah melihat adiknya yang sedang membaca novel kesayangannya.
Aldo pun mendekati gisella adiknya dengan terburu-buru.
Sadar dengan seseorang yang mendekatinya gisella pun langsung melihat ke arah aldo yang mendekatinya.
Namun setelah mengetahui bahwa kakaknya lah yang mendekatinya gisell pun memutar bola matanya malas dan kembali membaca novelnya.
"hai,"Kata aldo ke gisel kemudian duduk di sampingnya.
"......." gisel tak menjawab ia hanya fokus membaca.
"hei de kamu masih marah yah?,"Tanya aldo dengan bodohnya.
"......."gisel pun masih tak berkutik.
"de kakak minta maaf yah,"Ucap aldo tulus sambil mengelus rambut gisel.
Yah begitulah cara aldo membujuk adik yang ia sayangi dengan cara mengelus rambut panjang adiknya.
"......"Namun sayang itu tak mempengaruhi gisel ia masih saja diam.
"fhhu gisel kamu dengar kakak ngak sih?,"Tanya aldo yang mulai kesal karna tak di hiraukan.
"......"Dan gisel masih tetap diam
"GISELLA,"Bentak aldo tanpa sadar kepada adiknya karna kesal.
Mendengar kakak nya membentaknya gisel pun langsung menatap kakaknya dengan tajam.
"eh--eh d--de kakak minta maaf kakak ngak mak------,"
"KENAPA KAK,KENAPA?,"
"Gisel kakak nga-----,"
"kenapa kak?,kakak mau nuduh aku apa lagi hah?, APA KAK,"
Melihat adiknya marah seperti itu aldo pun terdiam untuk sesaat,tapi tak berlangsung lama karna melihat adiknya tiba-tiba menangis membuat aldo lebih merasa bersalah.
"de maafin kakak yah, kakak ngak maksud buat bentak kamu kok, jadi kakak mohon jangan nangis yah,"Ucap aldo menenangkan.
"hiks hiks hiks,"Gisel masih tetap menangis.
melihat adiknya menangis hati aldo menjadi rapuh karna melihat wanita yang ia sayangi selama ini bersama dengan mama dan papanya menangis di hadapannya.
"de kakak mohon kamu jangan na----,"Belum sempat aldo meneruskan perkataannya gisel tiba-tiba berdiri dan membuat aldo ikut berdiri.
"udalah kak, aku ngak mau bicara sama kakak lagi, karna aku tau kakak itu lebih sayang sama alat musik kakak di banding aku,"Ucap gisel masih dengan menangis.
"de kamu salah, kakak sangat say----,"
"STOP, aku ngak mau dengar apapun lagi dari kakak,"
Setelah mengatakan itu gisel langsung pergi meninggalkan aldo yang terdiam.
"arrghh,"Teriak aldo frustasi.
"bukan itu maksud kakak de kakak sayang sama kamu,"Ucap aldo kepada dirinya sendiri.
Karna tak mau melihat adiknya terus-terusan bersedih aldo pun pergi mencari adiknya kembali.
(sementara itu,)
"hiks hiks hiks," Tangis gisel pecah setelah ia sampai di taman sekolah.
"ken--hiks--kenapa sih kakak sej--hiks--jahat itu hiks,"Ucap gisel dengan terseduh-seduh karna menangis.
Sementara gisel sedang menangis tiba-tiba seseorang datang dan duduk di sebelahnya.
"permisi, kamu kenapa kok nangis?,"Tanya seorang wanita yang saat ini duduk di samping gisel.
Mendengar itu gisel langsung menoleh dan mendapati seorang wanita cantik duduk di sampingnya.
"kamu siapa?,"Tanya gisel masih dengan air mata di wajahnya.
"oh iya perkenalkan,"Ucap wanita tersebut sambil mengulurkan tangannya dan gisel pun menerima jabatan tangannya.
"aku Ataya permatasari," Ucap wanita tersebut yang namanya adalah ataya.
"oh ataya, aku Gisella patriyo,"balas gisel
"oh hai gisel salam kenal yah,"
"iya salam kenal,"
"ehh tapu kalo boleh tau kamu kenapa nangis?,"
"oh enggak kok aku cuma lagi brantem sama kakak aku,"
"oh gitu, sama dong aku juga sering brantem sama adik aku tapi setelah itu kita baikan lagi,"
"trus kalian baikannya gimana?,"
"yah ngak gimana-gimana sih kita saling minta maaf dan akuin kesalahan kita masing-masing,"
"oh gitu yah, eh tapi kok aku baru liat kamu di skolah ini?,"
"ohh iya aku murid baru di sini, dan aku juga baru kali ini kok datang ke sini,"
"oh pantesan aku baru liat kamu, emang kamu kelas brapa?,"
"aku kelas 12,"
"wah jadi kamu ehh maksud aku kakak, kakak kelas aku dong,"
"haha bisa di bilang gitu sih, tapi khusus buat kamu panggil aku ataya aja ngak usah kakak,"
"loh kenapa?, kan kakak lebih tua dari aku,"
"iya tapi skarang kan kita temenan jadi manggil aja ataya oke,"
"mmm tap----,"
"udah pokoknya skarang kita temenan dan kamu manggil aku ataya aja,"
"ya udah deh iya,"
"nah gitu dong, jadi skarang kita teman yah,"
"iya mulai skarang kit----," Belum sempat gisel melanjutkan perkataannya tiba-tiba ada yang memanggilnya.
"GISEL,"panggil seorang pria yang ternyata kakaknya aldo.
"emm ataya aku pergi dulu yah nanti kita ketemu di kantin aja yah dah,"Ucap gisel kemudian buru-buru pergi meninggalkan ataya.
"ehh tapi gis----,"Belum sempat ataya mengatakan sesuatu gisel sudah tak terlihat, bersamaan dengan aldo yang mengejarnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Musik yang mempertemukan kita
RomanceNamanya Geraldo patriyo di panggil aldo ia adalahseorang pria yang mempunyai wajah yang tampan yang sangat menyukai musik. sejak ia masih berumur 6 tahun ia sudah mengenal dunia musik,bahkan ia sudah bisa membawakan beberapa alat musik seperti gitar...