CILY 3

3.7K 397 14
                                    


Disclaimer: Naruto dkk akan tetap milik MK-sensei

Pairing: Always SasuNaru (yang lain nyusul)

Rate: T (berubah seiring waktu)

Warning: cerita ini mengandung unsur yaoi, boyxboy, boyslove, dan sejenisnya. Bagi yang tidak suka alias homopobic harap meninggalkan cerita ini dengan suka rela.

Kyuubi kini mendaratkan pantat seksinya di tempat yang sangat-sangat berisik, duduk menghabiskan uang, membunuhpun halal. Dimana kira-kira tempat itu? Yup, Kyuubi tengah asyik membunuh karakter fiktif di game center. Larut dengan permainkannya, Kyuubi tak menyadari bahwa ada sepasang mata yang mengawasinya.

"Jarang-jarang Tou-san mengizinkanku libur dari perusahaan. Aku harus memanfaatkan waktuku sebisa mungkin. Yos, semangat Kyuubi!," teriak Kyuubi tak tahu malu. Hal itu membuat Kyuubi menjadi pusat perhatian sesaat. Untungnya tak ada yang mengenalinya. Jika tidak? Apa kata dunia jika mereka mengetahui kalau wakil direktur Nz. Corp berada di game center? Kyuubi terlalu asik tanpa mengetahui bahwa sang adik menangis sakit.

"Kau terlalu acuh dengan sekitarmu Kyuu-chan."

Suara itu? Kyuubi sangat-sangat mengenalnya. Suara yang sudah menerornya siang dan malam. Bukan hanya di alam nyatanya bahkan suara itu menghantui alam mimpinya. Suara yang selalu menhanyutkanku tapi tak ingin ia akui hal itu.

"Yak, kenapa kau ada di sini keriput?," tanya Kyuubi dengan nada tinggi. Semua itu ia lakukan untuk menutupi jantung bodoh yang suka berdetak tak semestinya jika ia berdekatan dengan si sulung dari keluarga uchiha itu. Kyuubi sebenarnya heran dengan kemampuan sosok yang ada didepannya itu. Bagaimana mungkin pemilik kriput di depannya ini selalu dapat menemukannya dimanapun ia bersembunyi? Seperti ada GPS yang menempel ditubuhnya. Kyuubi tak tahu bahwa pikiran ngawurnya adalah suatu kebenaran.

"Apa salahnya aku menjemput kekasihku yang terlarut dalam permainannya di game center?"

"Kau? Siapa yang kau sebut kekasih? Hah?"

Bosan dengan ke-tsundere-an Kyuubi, sosok yang dikenal sebagai Uchiha Itachi itu tanpa segan langsung mengangkat Kyuubi seperti mengangkat karung beras. Sosok gagah Itachi tak tergoyahkan apalagi hanya dengan pemberontakkan kecil Kyuubi.

"Yak, apa-apaan kau kriput? Lepaskan aku!"

Itachi menuruti keinginan Kyuubi ketika mereka telah sampai di samping mobil mewah Itachi. Itachi memandang Kyuubi dengan lamat. Sedangkan Kyuubi memalingkan wajahnya seraya mencari objek pandangan yang lainnya dengan mengerutu.

"Tatap aku Kyuu-chan!"

Kyuubi kekeh untuk tak berpaling. Karena ia tahu bahwa hatinya akan melemah pada sosok menawan di depannya itu. Ia tetap berusaha menyangkal dan tak akan mengalah pada perasaan yang mulai ia sadari itu. Itachi yang gemas dengan respon Kyuubi, memaksa iris ruby yang selama ini menenggelamkannya dalam pesona menatapnya dengan menaruh kedua tangannya di pipi Kyuubi.

"Lhephhaskhan phiphikhu khriphut!"

"akan aku lepaskan jika kau janji untuk jadi anak baik dan penurut," ucap Itachi yang diikuti oleh anggukan dari Kyuubi. Itachi tersenyum. Ternyata ia masih bisa mengendalikan rubah liar ini.

"Ini sudah sore, aku akan mengantarmu pulang!"

"Tidak perlu. Aku tak semiskin itu hingga tak memiliki uang untuk pulang," jawab Kyuubi ketus. Hah, padahal Itachi tak bermaksud untuk meremehkan financial seorang Namikaze. Ia hanya iangin menghabiskan waktu lebih lama dengan rubah kesayangannya itu karena biasanya mereka tidak bisa selalu bertemu disebabkan oleh kesibukan masing-masing.

'Coz I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang