Chapter 6

2.4K 246 3
                                    

Jungkook melangkahkan kakinya kedepan gerbang kampus.

"Hai nak, kau anak baru?"

Seorang satpam menepuk bahunya pelan

"A-ah t-tidak Pak Lim, a-aku Jungkook." Jawab Jungkook kaku.

"Be-benarkah? Astaga! Jungkook! Kau sangat berbeda!Aku sampai tidak mengenalmu!"

Satpam yang bernama Lim itu menepuk bahu Jungkook ramah.

Sekali lagi, Pak Lim meneliti Jungkook dari atas sampai bawah sambil tersenyum penuh arti.

Jungkook membungkuk sopan lalu melangkah ke koridornya, tidak sedikit orang memandang dia kagum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook membungkuk sopan lalu melangkah ke koridornya, tidak sedikit orang memandang dia kagum.

Tetapi dua detik setelah itu, wajah mereka terkejut melihat name tag yang terpasang di seragam siswa tampan tersebut.

"JUNGKOOK? KAU?"

"Astaga...Jungkook tampan sekali..."

"Aku...Tak menyangka!"

"Jungkook, maafkan aku jika dulu sering menjelekanmu! Jungkook! Jadilah kekasihku."

Begitulah sekirnya sahutan dari siswa-siswi di kampus mereka, tetapi hanya senyum sopan yang Jungkook berikan, walupun penampilannya sudah berubah, tetapi Jungkook selalu mengutamakan attitudenya. Bersikap sopan, itulah yang diajarkan kedua
orang tuanya.

🐰🐱


"Jungkook!"

Jungkook menoleh.

"Ne?"

"Aku......ingin kencan denganmu,
bolehkah?"

Eunha menundukkan kepalanya sambil memainkan ujung kaos yang dia kenakan.

"Maaf Eunha, aku tidak bisa banyak jadwal hari ini. Mungkin lain kali?"

Jungkook melangkahkan kakinya, tetapi perkataan Eunha kembali membuatnya terdiam dan menoleh.

"Aku...Bukan tipe yang menyukaimu saat baru ini, Jungkook. Aku sudah menyukaimu dari-"

"A-ah aku harus pergi, maafkan aku"


Jungkook tersenyum sopan dan melangkahkan kakinya dengan tergesa-gesa.

🐰🐱



Jungkook melirik sebuah buku disebelahnya.

"Aku tidak suka politik.."

Jungkook mendorong buku itu menjauh.

Ia membuka tasnya, berniat mengambil laptop, tapi pandangannya terhenti saat melihat isi tasnya.

Begitu banyak kotak berbentuk kado, beberapa amplop berwarna pink dan biru, oh surat cinta.

Dua jam penuh saat istirahat, Jungkook selalu menerima sebuah hadiah, hingga dia rasanya ingin saja berteriak lalu-

Eh,Min Yoongi?

Dilihatnya Yoongi sedang membaca buku sambil berdiri dan mendengarkan musik melalui headsetnya.

Jungkook tersenyum kecil, dia ingin menghampiri pria cantik itu. Tapi mengingat kejadian minggu lalu saat Min Yoongi bercerita tentang dirinya yang sedang jatuh cinta dengan seorang seniornya yaitu Jimin, Jungkook sedikit melangkah mundur untuk memperjuangkan Min Yoongi.

Tapi, dilain hati dia mengigat bagaimana perjuangan sang Hyung yang semangat membantu dia untuk bisa mendapatkan pujaan hati.

Jungkook menyalakan laptopnya, dia mulai mengetik beberapa tugas untuk hari esok.

Tidak lama setelah itu, laptop Jungkook mati, membuat dia mendesah kecewa.

Jungkook mencari stop kontak dalam perpustakaan ini, dia menemukannya.

Namun, tepat disamping Min Yoongi yang sedang bersandar.

Jungkook menghela nafasnya lalu berjalan ke arah Yoongi.

Setelah itu Jungkook kembali lagi mengetik tugasnya, sambil menahan degupan jantungnya.

Dia belum siap tampil dihadapan Yoongi dengan penampilan barunya.

Tuk!

"Ah bisa tolong ambilkan pembatas bukunya?"

Yoongi membuka sebelah headsetnya.

"Tolong ya....Aku sedang kesulitan untuk menun-"omongan Yoongi terhenti saat lelaki yang sedang bermain dengan laptop menoleh kearahnya.

"Ah,iya.....Ini!"

Jungkook menyerahkan pembatas buku itu dengan tersenyum manis.

"Jungkook..."

Yoongi melupakan pembatas buku tersebut dan lebih memilih untuk memandang wajah Jungkook.

"A-apa ada yang sa-salah?"

Jungkook meraba permukaan wajahnya, menyisit rambutnya kebelakang dengan jarinya.

Yoongi meneguk ludahnya dengan kasar, dia merasa sekarang pipinya sangat panas.

Yoongi menggeleng, dia merampas pembatas buku itu dengan cepat, lalu berbalik dan berjalan meninggalkan Jungkook yang sedang menatapnya sendu.

🐰🐱

"Hei kau!"

Jungkook menoleh kearah sumber suara, menemukan sosok lelaki tinggi yang tingginya hampir sama
dengan dia.

"Aku mahasiswa baru disini, ingin berteman denganku?"

Lelaki itu tersenyum kotak, dan mengulurkan tangannya.

Jungkook membalas jabatan tangan pemuda tersebut dengan senyum ceria, baru kali ini ada yang ingin berteman dengannya.

Ah iya,dia kan sudah berubah.

"Aku Kim Taehyung, tampan kan
seperti Appanya!"

Lelaki bernama Taehyung itu tertawa.

"A-ah iya, aku Jeon Jungkook." Ucar Jungkook sambil  tersenyum.

•••


TBC (To Be Continued ya bukan Tuberculois)

Lanjut?

Vote sama comment ya♡

Don't Judge A Book By It's Cover | KOOKGA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang