Aom terlihat segar selepas mandi, Mike memandangnya seolah-olah tak akan pernah puas melihat kecantikan Aom. Mike tersenyum dan berkata,
" Kamu sangat cantik, meskipun tanpa riasan."
Aom salah tingkah, tersenyum malu. Pipinya bersemu merah. Membuatnya tambah imut.. Mike mendekat dan sangat dekat, kemudian berkata
" Siap?? Hidup bersamaku seumur hidupmu? "
Aom masih terdiam. Aom menunduk, namun mike mengangkat dagu Aom dan berkata lagi
" Jawablah Aom, jangan menggantung perasaanku.. apa aku perlu mengatakan ulang tentang perasaanku?"
Momen romantis itu seketika kacau, karena ada yang mengetuk pintu penginapan mereka.
Aom merasa lega, dan berkata kepada Mike" Aku buka pintunya dlu."
Mike menahan Aom, memegang tangan Aom..
" Selepas ini kita harus kerumah sakit, memeriksa kakimu.. setelah itu aku ingin menghabiskan waktu kita hanya berdua saja."
Aom menghiraukannya dan membuka pintu.
" Maaf, dengan nyonya Aom?"
" Ya dengan saya, ada apa? "
" Ini paket pesanan Tuan Mike, anda istrinya?"
" Ya, saya istri nya.. "
" Ohh.. kalau begitu, saya minta tolong untuk tanda tangannya. Karena suda menerima paket."
" Oh.. baiklah.."
Aom membawa paket itu, dengan berjalan tertatih-tatih..
" Mike ini apa? Kamu memesan Apa."
" Aku memesan sesuatu untuk istriku, bukalah.."
" Kamu bercanda?"
" Kenapa aku harus bercanda? Buka saja.. yaa aku tau kamu belum menjelaskan perasaanmu..dan belum menjawab pertanyaanku.. itu nanti saja.. sekarang bukalah.."
Aom membuka paket itu.. dengan perlahan, Aom melihat isinya.. dan isinya adalah kotak musik berhias patung sepasang kekasih yang sedang berdansa.. Aom memutar kotak musik itu.. dan musik yang berbunyi membuat Aom menjadi tenang dan rileks.. hingga waktu di perjalanan menuju rumah sakit pun Aom masih memutar kotak musik itu.. Mike tersenyum dan menepuk bahu Aom..
Sambil berkata" kamu suka? "
" mmm.. sangat.."
" mau aku ganti dengan kotak musik yang lebih bagus.??"
" tidak,tidak, aku sangat suka kotak musik ini.. tak perlu diganti.."
Sampailah mereka di rumah sakit, untuk mengobati kaki Aom, selesai pengobatan yang telah dilaksanakan. Mike pun lega dan Aom berjalan dengan sangat pelan.. Mike membantu Aom.. kaki Aom masih sakit, ketika memasuki mobil, Mike mengendong Aom dan menyandarkannya pada kursi mobil..
" Setelah ini, kamu harus hati-hati ya.. kalau jalan liat dulu.. aku gak pengen liat kamu sakit.."
" Aku ngerepotin ya?"
" Astaga, tugas aku sebagai suami adalah menjaga istri aku dan melindunginya.."
" Sudahlah Mike, jangan melucu lagi.. aku cape nih.. mau istirahat.."
Tak lama dalam perjalanan, Mike dan Aom pun telah sampai di hotel.
Telah menyiapkan kursi roda untuk Aom selama di Roma.
Sampailah didepan pintu penginapan mereka, Mike mendengar sesuatu yang ganjil di telinganya.. ya, suara tangisan bayi yang sangat keras.. Aom kaget, dan memaksa Mike untuk menemukan sumber suara itu.. dan mereka menemukan seorang bayi yang menangis, didalam keranjang putih.. dan bayi itu di temukan tepat di toilet umum dekat penginapan mereka.. Mike mengajak Aom untuk segera menjauhi tempat itu" Aom sudahlah, jangan.. ayo kita pergi.. biarkan bayi itu disana.. bisa jadi orangtuanya lupa dan meninggalkan bayi itu.. " ( Hello Mike😂 apa ada ya, orang tua lupa sama bayi sendiri? )
" Jangan Mike, ayo kita bawa bayi ini masuk ke dalam penginapan kita."
" Kita akan kerepotan, please Aom, you sick.."
" No Mike, Im fine.. lihatlah, apa kamu tidak kasihan dengan bayi ini? Jika kita mengadopsinya.. kita akan punya anak.. dan orang tua kita gak perlu lagi memaksa kita untuk punya anak lagi.. benarkan? "
" Kita bisa membuatnya, tanpa harus mengadopsi bayi ini.." ( Mungkin dia mabuk, sensor aja bagian ini pembaca😂)
" What? Are you crazy? Kamu mabuk? Apa yang kamu katakan? " ( Mungkin dia mulai panik, ok .. sensor aja bagi yang gak sanggup baca)
" Aom, kamu ingin punya anak kan?"
" Yes of course."
" Ya kita bisa memilikinya tanpa harus mengadopsi bayi ini.. ok..! Dan bagaimana bisa kita mengatakan anak ini adalah anak kita? Kita baru saja honeymoon.. dan tidak masuk akal jika kita bilang ini anak kita."
Mata Aom berkaca-kaca, Aom mengangkut bayi itu tanpa persetujuan Mike dan meletakkan bayi itu di pangkuannya.
" Sssttt.. jangan nangis baby cute💞 aku akan merawatmu kamu anakku sekarang okay.. ssstt, smile ok..!"
Mike tidak bisa membantah dan membiarkan Aom dengan bayi itu.
Aom marah kepada Mike dan tak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut mereka setelah kejadian ini. Mike bingung dan mulai membujuk Mike." Aom.. "
" What? "
" Kamu mau beri bayi itu namanya apa?"
" Kamu gak perlu tau, ini anak aku.."
" Jangan ngambek lagi dong.. iyaa aku setuju kalau kita mengadopsi bayi itu.."
" Beneran? "
" Hemm..😊"
" Thank you Mike.."
" Jangan marah lagi ya.."
" gak aku seneng banget sama keputusan kamu. "
" Boleh aku beri nama kita ini? "
" Yeayy.. kamu udah cocok banget jadi dady.. udah mau kasih nama anak bayii.."
" Aku masih muda sayang.. kan kita baru nikah .. kita nikmatin dulu lah masa romantis kita, baru deh punya anak.."
" Idihh pake sayang segala,kamu banyak gaya deh.. udah ayo kasih namanyaa.."
" Bayi ini cantik dan lucu.. jadi namanya juga harus cantik dan lucu.. aku mau kasih nama anak ini " Sasy "
" Sasy? Wahh sepertinya baguss.. aku suka.."
Aom dengan penuh cinta dan kasih sayang, merawat Sasy seperti anaknya sendiri. Mike terlihat bahagia melihat Aom bahagia.. masa Honeymoon mereka sudah hampir habis, Mike ingin menghabiskan waktu untuk keluarga kecilnya.
Mike bermain dengan Sasy, Mike sangat bahagia karena Aom dan dia menemukan Sasy secara tidak terduga. Namun apa yang terjadi selanjutnya?#bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Married by forced
RomanceMenikah karena terpaksa, yaa,,,! itulah yang dirasakan oleh gadis imut bernama Aom. Ia menikah dengan Mike karena terpaksa. Mike mencintai Aom pertama kali melihatnya, Aom sangat imut, wajahnya bagaikan anak kecil. tetapi beda halnya dengan Aom, Aom...